Berita NTT
SMKN 1 Kupang Perkuat Kompetensi dan Karakter Siswa Lewat P5
Tema kegiatan P5 ini " Aku Pahlawan Masa Kini yang Peduli pada Lingkungan dan Suka Bergotong Royong".
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Eflin Rote
"Jadi kita persiapkan mereka agar nantinya bisa memiliki kompetensi ketika tamat sehingga usaha yang mereka geluti sesuai kompetensi dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka," ujarnya.
Menurut Don, apa yang mereka lakukan juga sesuai dengan apa yang didengungkan oleh Bapak Gubernur NTT bahwa harus mencintai lingkungan sendiri, apalagi di NTT yang dominan masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani.
Baca juga: Tiga Siswa SMKN 1 Kupang Raih Nilai TOEIC Tertinggi
Green and Clean
Ketua Panitia, Dorkas A. Johannis, S.Pd., MA TESOL mengatakan, salah satu kegiatan dari P5 adalah Green and Clean, yang mana mengajarkan para siswa untuk peduli terhadap lingkungan hidup.
Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari Kurikulum Merdeka.
Menurut Dorkas, terdapat tiga mata kegiatan yang dilakukan, yakni pada tanggal 3 November, mereka melakukan kerja bakti yang melibatkan semua siswa dan guru. Sedangkan pada tanggal 4-9 November digelar penghijauan dan lomba mural .
"Kegiatan ini sebagai salah satu program P5 dalam kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan di SMKN 1 Kupang," kata Dorkas.
Dijelaskan, pada tahun sebelumnya, ketika masih SMK Pusat Keunggulan kegiatan yang sama itu berdiri sendiri, tapi saat ini sudah dilebur ke dalan mata pelajaran umum.
Dia mencontohkan mata pelajaran Bahasa Inggris tiga jam, maka ditambah satu jam sehingga empat jam pelajaran atau jam ke-5.
"Untuk semester ini tema yang diambil oleh kita ada gaya hidup berkelanjutan dan kebekerjaan. Gaya hidup berkelanjutan, ini siswa sering keluhkan cuaca panas, bahkan lingkungan kurang hijau, sehingga kita buat program green and clean," katanya.
Baca juga: Isu Tawuran Pelajar SMKN 2 & SMKN 1 Kupang Beredar di Medsos, Pelajar SMKN 1 Kupang Belajar di Rumah
Selain itu, lanjutnya, ada juga lomba mural,melukis dengan tema sesuai ciri khas jurusan atau juga yang bertemakan pahlawan, karena juga di momen Hari Pahlawan.
Dikatakan, manfaat dari kegiatan tersebut, yakni memberikan ruang dan waktu untuk mengembangkan kompetensi dan karakter mereka.
"Jadi manfaat lain, yakni merencanakan suatu proses pembelajaran. dan hasilnya bisa mereka lihat sendiri. Misalkan, menanam, maka siswa akan merawat dan menjaga tanaman hingga berhasil, tapi intinya bahwa kegiatan ini berkelanjutan," jelasnya.
Dia mengakui, dengan kegiatan itu siswa bisa belajar soal bagaimana membudidayakan tanaman rempah atau apotek hidup.
"Siswa juga terjun langsung untuk bagaimana membuat bedeng, kemudian menyiapkan media tanam dan lainnya. Bahkan, sampai nanti pada perawatan," katanya.
Ini juga sebuah kompetisi agar bisa berkolaborasi antar sesama siswa, lewat kegiatan ini diharapkan siswa juga bisa terlibat ketika terjun di masyarakat. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS