Berita Sumba Barat

Temui Bupati Yohanis, Komunitas Wai Humba Undang Hadiri Festival

Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade mendukung penuh kegiatan festival Wai Humba di Paraingu Wundut.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Gerardus Manyela
POS KUPANG.COM
KOMUNITAS WAI HUMBA - Komunitas Wai Humba bertemu Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade di rumah jabatan, Minggu 6 Nopember 2022. 

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK-Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H mendukung penuh kegiatan festival Wai Humba yang akan berlangsung di Paraingu Wundut, Desa Pindu Wangga Wundut Lewa, Kabupaten Sumba Timur, 17-20 Nopember 2022.

Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade saat menerima kunjungan Komunitas Wai Humba di rumah jabatan, Minggu, 6 Nopember 2022, mengatakan, festival ini merupakan kegiatan luar biasa, membangkitkan kembali nilai-nilai kearifan lokal, pelestarian alam dan adat istiadat Sumba yang sudah mulai dilupakan. Dan, ini adalah kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan sepanjang masa.

Komunitas Wai Humba yang hadir, Pater Mikael Keraf, Rato (tokoh adat) Ratewana, Yosef Lede, Umbu Wulang Tanaamah Paranggi, Umbu Tamu Kapu, Umbu Tamu Ridi, Ibu Sulistiwati Seda, Jonathan Aguate, Jefri dan Rosalia Jola.

Dalam pertemuan itu, Komunitas Wai Humba menyampaikan undangan kepada Bupati Sumba Barat untuk menghadiri pelaksanaan kegiatan Festival Wai Humba di Paraingu Wundut, Desa Pindu Wangga Wundut, Lewa- Sumba Timur tanggal 17 -20 Nopember 2022.

Baca juga: Bupati Sumba Barat Tinjau Langsung Pengerjaan Proyek Jalan di Kecamatan Kota Waikabubak

Menurut Pater Mike, Festival Wai Humba lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap eksploitasi industri pertambangan emas yang pernah mengemuka di Sumba pada awal tahun 2012.

Diberi nama Wai Humba karena nenek moyang orang Sumba sangat mengharga air (wai, wee, weyo) sebagai sumber kehidupan. Bahkan empat kota utama di pulau ini diberi nama yang terkait dengan air; Waingapu (Sumba Timur), Waibakul (Sumba Tengah), Waikabubak (Sumba Barat) dan Weetabula (Sumba Barat Daya). Wai atau air di Sumba sangat dihargai karena ia yang memberikan kehidupan dan menghidupi segala sesuatu di atas tanah ini.

Ia menyebutkan, festival Wai Humba pertama berlangsung pada tahun 2012. Dan, sejak itu menjadi acara tahunan yang dilaksanakan secara bergilir pada empat wilayah gunung di Sumba. Festival Wai Humba I dilaksanakan tahun 2012 di Paponggu, Lakoka di kawasan Gunung Tanadaru, Sumba Tengah, Wai Humba II pada tahun 2013 di Uma Padde, Dikira, di lereng Gunung Yawila, Sumba Barat Daya, Wai Humba III pada tahun 2014 di Ramuk, Gunung Wangga Meti, Sumba Timur; Wai Humba IV pada tahun 2015 di Paponggu, Lakoka; Wai Humba V pada tahun 2016 di Kadahang, kawasan Tanjung Hahar; Wai Humba VI pada tahun 2017 di Kampung Tabera, Doka Kaka, kawasan Gunung Puru Nobu, Sumba Barat, Wai Humba VII pada tahun 2018 di Ekapata, Wewewa, Sumba Barat Daya dan Wai Humba VIII pada tahun 2019 di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur.

Baca juga: Bentuk Desa Tangguh Bencana, Bupati Sumba Barat Imbau Perlu Sinergi dan Kolaborasi Semua Pihak

Dan, rencananya pelaksanaan Festival Wai Humba Tahun 2022 di Paraingu Wundut, Desa Pindu Wangga Wundut Lewa Sumba Timur.

Dalam kesempatan itu, Komunitas Wai Humba mengajak seluruh komponen masyarakat Sumba Barat mendukungnya agar pelaksanaan kegiatan festival Wai Humba berjalan lancar. (*)

Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved