Kasus Ferdy Sambo

Roslin Simanjuntak Ungkap Fakta Mengharukan: Jenazah Brigadir Yosua Beri Tanda Padanya

Roslin Simanjuntak, tante Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, mengungkapkan kisah misteri mengenai tanda-tanda aneh yang dialaminya saat itu

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
MENANGIS - Roslin Simanjuntak, tante Brigadir Yosua mengungkapkan fakta mengharukan saat jenazah Brigadir Yosua diantar kembali ke rumah orang tuanya di Jambi. Sambil menangis Roslin menyebutkan bahwa ia seakan mendapat bisikan dari korban untuk segera membuka pakaian yang membaluti tubuh Yosua. Saat pakaian korban dibuka, terungkap semua fakta tentang apa yang terjadi pada Brigadir Yosua. 

Dengan kondisi jenazah yang tiba-tiba luwes dan lentur, Roslin mengaku takjub dan merasa sebuah tanda bahwa Brigadir J ingin berbicara kepadanya dengan tanda-tanda itu.

"Mungkin almarhum ini memang ingin berbicara kepada saya, tantenya. Karena dari kecil dia dekat dengan aku. Jadi mungkin dia mau ngomong ke saya, 'Inang Uda periksa tubuh saya ini, buka dong baju saya ini'. Itu bahasa tubuhnya," kata Roslin berlinang air mata.

"Dari situlah saya yakin bahwasanya biarpun dia sudah mati, tapi roh dia masih hidup. Dan Roh dia yang berbicara kepada saya melalui tubuh dia. Dia lemahkan seluruh tubuhnya yang malam itu sudah kaku," kata Roslin.

Meskipun sudah 2 hari meninggal kata Roslin, Minggu pagi itu, secara mendadak, seluruh tubuh atau jenazah Brigadir J menjadi lentur dan luwes.

"Bahkan kakinya yang bengkok bisa kami luruskan lagi. Tangannya yang malam itu terbujur kaku lurus, bisa lagi kami lipat di dada," kata Roslin.

Saat itu katanya ia menangis bersama Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak.

Tak lama kata Roslin, adik Brigadir J, yakni Bripda Reza Hutabarat membisikinya.

"Kata Reza, Inang Uda jangan dipegang lagi Abang. Saya tanya Kenapa Nak? Abang itu dosis formalin nya cuma 24 jam. Terus saya marah sama Reza kenapa kau ni, Inang Uda kan suruh kamu buat formalin 5 hari," kata Roslin.

Menurut Reza, kata Roslin, begitulah kata dokternya agar segera jenazah dimakamkan.

Baca juga: Sidang Ferdy Sambo, Bharada E Minta Maaf Bersimpuh dan Menangis di Kaki Ibunda Brigadir J

"Disitulah inisiatif Saya lagi telepon medis minta ditambahin formalin. Karena almarhum ini kan akan dikebumikan hari Senin. Otomatis kalau nggak ditambah formalin kan bau busuk. Nanti yang melayat dia kan pasti menjauh. Jangan sampai anak saya nggak dilihat orang itu prinsip Saya, dari situlah orang medis datang," papar Roslin.

"Kami buka bajunya, di situlah kami lihat lagi semakin banyak luka. Makin banyak lagi kejanggalan tadi. Semakin banyak lagi lobang yang kami temukan. Yang ada memar di sebelah kiri kanan perutnya. Ada luka tembakan lagi di dekat ketiaknya," ujarnya.

SUASANA SIDANG - Inilah suasana sidang Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 17 Oktober 2022. Ferdy Sambo tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
SUASANA SIDANG - Inilah suasana sidang Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 17 Oktober 2022. Ferdy Sambo tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. (TANGKAPAN LAYAR)

"Ada di lehernya lagi luka, dari situ kami lihat lagi sayatan, bekas jahitan," tambahnya.

Sebab awalnya baju di jenazah Brigadir J sampai hampir di atas leher hingga ke dagu.

"Bajunya sampai leher, gak bisa dibuka, sampai saya suruh Reza ambil gunting, pokoknya ambil gunting untuk gunting dasinya. Jadi bisa kita lihat semua tubuh Abang (Brigadir J-Red) itu, yang penuh luka," kata Roslin.

"Jadi menurut Ibu Roslin, kenapa dosis formalin hanya dibikin singkat, untuk 24 jam?," tanya Rosi Silalahi yang memandu acara.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved