Pilpres 2024
Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Tempati Posisi Teratas Tokoh Favorit Capres-Cawapres
Pengamat Politik Undip Teguh Yuwono menyebut generasi milenial dan Generasi Z akrab dengan dunia digital, kedua tokoh tersebut eksis di medsos.
“Jika dalam musim Pilpres ada yang ‘kegantengan’ datang dengan membawa elektabilitas, tapi tidak memiliki kontribusi riil kepada partai, maka wajar jika resistensi di internal partainya cukup tinggi,” ungkap dia.
Di sisi lain kemungkinan PDIP bekerja sama dengan koalisi Gerindra-PKB juga dilatarbelakangi belum tuntasnya janji Megawati kepada Prabowo dalam perjanjian Batu Tulis pada 2009 lalu.
Salah satu poin perjanjian adalah Megawati bakal mendukung Prabowo sebagai capres di Pemilu 2014.
Namun kala itu, PDIP justru mengusung Joko Widodo dan mendukungnya berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Baca juga: Anies Baswedan Pasang Tiga Kriteria Bagi Sosok Calon Wakil Presiden yang Mendampinginya
Umam menyampaikan sangat mungkin Pilpres 2024 menjadi momentum tepat untuk Megawati menepati janji pada Prabowo.
“Besar kemungkinan PDIP akan memveto Gerindra untuk mengunci posisi calon wakil presiden. Maka wacana tentang komposisi Prabowo-Puan kembali relevan dan layak diperhitungkan,” tandasnya.
Adapun wacana bergabungnya dua parpol baru dalam koalisi Gerindra-PKB diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Ia mengaku komunikasi bersama dua parpol calon mitra koalisi telah dilakukan. Namun saat ini progresnya masih dalam tahap negosiasi, Muzani pun enggan membocorkan nama dua parpol tersebut.
"Insya Allah sudah mulai ada pembicaraan. Warna-warna sudah mulai kelihatan, tapi warna-warna itu gelap lagi, kadang-kadang terang lagi, kira-kira seperti itu," tutur Muzani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Rabu 2 November 2022.
Elektabilitas PDIP tertinggi
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 24 September-7 Oktober 2022 menunjukkan, PDI Perjuangan merupakan partai politik dengan elektabilitas tinggi di kalangan generasi Z atau pemilih berusia 17-25 tahun.
Berdasarkan survei tersebut, di kalangan generasi Z, PDIP memiliki elektabilitas 19 persen, disusul oleh Partai Demokrat (18,4 persen), dan Partai Gerindra (13,9 persen).
Sementara itu, Partai Perindo yang tidak lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2019 memiliki elektabilitas 8 persen di kalangan generasi Z dan duduk di posisi keempat.
Elektabilitas Perindo di kalangan generasi Z dinilai menambal belum meratanya pemilih partai, terutama dari responden generasi X dan generasi Y. Sebab, secara umum, hanya 4,5 persen akan memilih Partai Perindo jika pemilu dilaksanakan saat survei digelar.
"Perindo punya peluang kesuksesan jika dapat meramu program kerja yang sesuai dengan keresahan yang dihadapi kalangan muda dan pemilih mula," tulis peneliti Litbang Kompas Artia Nugraheni, dikutip dari Kompas.id, Rabu 2 November 2022.
Baca juga: Survei Cawapres 2024, Ridwan Kamil Tertinggi, AHY Urutan Kelima, Siapa yang Dipilih Anies Baswedan?