Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 1 November 2022, Hidup Suci dalam Kebenaran
Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Hidup Suci dalam Kebenaran.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Hidup Suci dalam Kebenaran.
Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Wahyu 7:2-4 9-14; 1Yohanes 3:1-3, dan bacaan Injil Matius 5:1-12a, Hari Raya Semua Orang Kudus.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 1 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Berbahagialah oran gyang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Mat.5:6.8-9).
Yesus naik ke atas bukit dan mengajarkan Sabda Bahagia. Jika di Gunung Sinai, Tuhan memberikan petunjuk hidup yang baik, maka di atas bukit, Yesus memuji mereka yang melakukan kebaikan.
Yang berbahagia adalah yang mencari kebenaran, yang polos dan suci hatinya, serta yang cinta damai.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 1 November 2022, Meneladani Hidup Para Orang Kudus
Pujian Yesus ini serentak juga menjadi undangan bagi kita sekalian untuk mencintai kebenaran, kejujuran dan kedamaian.
Jika kita praktikkan hal-hal ini, kita sudah turut menciptakan surga di dunia ini. Kerajaan Surga tercapai ketika orang menjadikan bebenaran dan kejujuran sebagai dasar hidup.
Kita semua diajak untuk hidup suci. Kesucian hidup dimulai dengan mencintai kebenaran dan mengupayakan kedamaian.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 31 Oktober 2022, Gereja Kaum Miskin
Hal ini tidak sama dengan kompromi untuk meghindari konflik, tetapi damai karena kebenaran.
Kedamaian tanpa kebenaran menciptakan hidup yang palsu.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 1 November 2022

Bacaan Pertama: Kitab Wahyu 7:2-4.9-14
"Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa"
Bacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit.
Ia membawa meterai Allah yang hidup.
Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.
Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Dengan suara nyaring mereka berseru, "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba!"
Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada disekeliling takhta itu.
Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, "Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?"
Maka kataku kepadanya, "Tuanku, Tuan mengetahuinya!"
Lalu ia berkata kepadaku, "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar! Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba."
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Refr. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bacaan Kedua: 1Yohanes 3:1-3
"Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita ini sudah anak-anak Allah, tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata.
Akan tetapi kita tahu bahwa, apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Mat 11:28
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Datanglah pada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan membuat lega.
Bacaan Injil: Matius 5:1-12a
"Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Sekali peristiwa ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit.
Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya.
Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, katanya, "Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS