Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 1 November 2022, Hari Raya Semua Orang Kudus
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hari Raya Semua Orang Kudus.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hari Raya Semua Orang Kudus.
RP. Markus Tulu SVD menulis Renungan Harian Katolik dengan merujuk Kitab Wahyu 7:2-4 9-14, 1Yohanes 3:1-3, dan bacaan Injil Matius 5:1-12a.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 1 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada Hari Raya Semua Orang Kudus, Gereja Katolik khususnya memberi tempat khusus kepada orang-orang kudus karena mereka telah mencapai hidup yang bahagia.
Mereka adalah orang-orang yang hidupnya suci. Mereka menyatukan hidupnya dengan Allah dan segala-galanya dalam hidup ini, mereka selalu mengandalkan Allah.
Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Di sini jelas ditegaskan bahwa kehidupan mereka yang sebelumnya kotor dan ternoda, tapi akhirnya dicuci bersih sehingga kelihatan putih dan kilau kemilau karena dipengaruhi oleh pancaran sinar cahaya Anak Domba.
Mereka yang disebut orang-orang kudus adalah orang-orang yang menang dalam perjuangan melawan dosa dan pengaruh-pengaruh duniawi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 31 Oktober 2022, Gereja Kaum Miskin
Mereka itu adalah juga termasuk kita jika setelah dibaptis dan menjadi dewasa dalam iman, terus merawat kebaikan dan cinta kasih kepada sesama.
Karena peluang menjadi orang-orang kudus itu terbuka bagi kita semua, maka hendaklah hidup kita kian hari kian menunjukkan keharuman di tengah kebersamaan dengan siapa pun.
Hidup kita orang-orang terbaptis dan tertahbis mestinya tetap menaruh pengharapan kepada Allah.
Dan dengan menaruh pengharapan seperti itu sebenarnya kita juga sedang menyucikan diri sama seperti Kristus yang adalah suci dan mulia.
Di sini hidup kita menjadi suci karena pancaran sinar kasih Kristus sendiri yang mau mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya yang mulia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 30 Oktober 2022, Berusaha Menjumpai Tuhan
Kita menjadi suci dan mulia di dalam Allah karena memang manusia lama kita yang ditandai dengan dosa ditebus dan dicuci bersih dengan darah Anak Domba.
Oleh peristiwa luhur inilah orang-orang beriman dan yang berpengharapan akhirnya berbahagia menikmati hidup.
Orang berbahagia bukan karena memiliki segala-galanya dan tidak berkekurangan sedikit pun.
Tapi orang berbahagia karena hidupnya selalu terjadi dalam Allah dan berjalan bersama Allah.
Allah adalah segala-galanya. Dia mengandalkan Allah dalam seluruh situasi hidup.
Termasuk dalam situasi sulit luar biasa dia tetap berjalan bersama Allah.
Allah-lah kebahagiaan itu. Itulah hidup orang-orang kudus. Yakni hidupnya bukan karena memiliki segala-galanya.
Tetapi karena dia memandang Allah sebagai segala-galanya.
Itu berarti termasuk dalam situasi hidupnya yang sangat miskin dan menderita dia tetap berbahagia karena dia tetap berjuang bersama Allah dan Allah telah diyakininya sebagai segala-galanya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 31 Oktober 2022, Perjamuan Tuhan
Apakah sekarang saya hidup dengan memiliki Allah dalam seluruh situasi hidup dan karena itu saya berbahagia?
Hidup orang-orang kudus adalah hidup yang berbahagia karena hidup mereka senantiasa mengandalkan Allah dan Allah adalah segala-galanya bagi mereka.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 1 November 2022

Bacaan Pertama: Kitab Wahyu 7:2-4.9-14
"Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa"
Bacaan dari Kitab Wahyu 7:2-4.9-14
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit.
Ia membawa meterai Allah yang hidup.
Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.
Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Dengan suara nyaring mereka berseru, "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba!"
Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada disekeliling takhta itu.
Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, "Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?"
Maka kataku kepadanya, "Tuanku, Tuan mengetahuinya!"
Lalu ia berkata kepadaku, "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar! Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba."
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Refr. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bacaan Kedua: 1Yohanes 3:1-3
"Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes
Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita ini sudah anak-anak Allah, tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata.
Akan tetapi kita tahu bahwa, apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Mat 11:28
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Datanglah pada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan membuat lega.
Bacaan Injil: Matius 5:1-12a
"Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Sekali peristiwa ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit.
Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya.
Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, katanya, "Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS