Berita NTT
Gubernur NTT Viktor Laiskodat Tanam Lamtoro di Besipae
Sementara dari Kabupaten TTS, hadir Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun,S.T, M.M dan jajaran, termasuk beberapa camat dan kepala desa.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat melakukan penanaman anakan Lamtoro di kawasan peternakan Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis 27 Oktober 2022, saat penanaman anakan Lamtoro, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat didampingi Plt. Sekda NTT, Johanna E. Lisapaly, S.H, M.Si, Wakil Rektor IV Undana, Dr. Jefri Bale, Ketua Tim Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa), Prof. Fred Benu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Lecky Frederich Koli, S.TP, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Zeth Sony Libing, Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT, Alex Lumba, S.H, M.H, Karo Ekonomi dan Kerjasama, Dr. Lery Rupidara, Kepala Dinas PUPR, Maksi Nenabu dan beberapa pimpinan perangkat daerah lainnya.
Turut melakukan penanaman, sejumlah ASN dari sejumlah perangkat daerah Provinsi NTT. Sementara dari Kabupaten TTS, hadir Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun,S.T, M.M dan jajaran, termasuk beberapa camat dan kepala desa.
Ada juga siswa dan guru yang ikut menanam Lamtoro, yaitu dari SMAN 1 Amanuban Selatan, SMA Kiubaat dan SMKN Polo. Turut hadir mendampingi para siswa, Kepala SMAN Kiubaat, Aminadap Lada serta sejumlah guru. Sedangkan dari SMAN 1 Amanuban Selatan, didampingi oleh Jeki Nabuasa dan beberapa teman guru.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengatakan, penanaman anakan lamtoro itu sebagai pakan ternak sapi dan selain daunnya sebagai pakan, batangnya dapat digunakan untuk woodchip bahan baku pengganti batubara untuk PLTU di Bolok.
Usai melakukan penanaman dilanjutkan dengan acara launching program Kosabangsa yang berlangsung di mess instalasi peternakan Besipae.
Dari lokasi penanaman ke mes itu kurang lebih satu kilometer dan Gubernur NTT bersama rombongan menempuhnya dengan berjalan kaki.
Gubernur NTT juga sempat memantau salah satu titik pemeliharaan ternak sapi.
Ketua Tim Kosabangsa, Prof. Fred Benu mengatakan, Kosabangsa adalah program kolaboratif antara Undana, Pemprov NTT, Pemkab TTS dan PLN.
Menurut Fred, pihaknya juga menyerahkan sekitar 40 ribu anakan Lamtoro untuk dibudidayakan di kawasan Besipae.
Selain itu, pihaknya juga membantu 25 ekor ternak sapi dan mesin pembuat Woodchip kepada masyarakat setempat.
Menurut Fred, tujuan dari program itu adalah mencoba untuk manfaatkan sumber daya yang ada di Besipae, termasuk di Kecamatan Amanuban Selatan dan Kecamatan Kotolin.
"Bagaimana kita bisa manfaatkan potensi sumber daya alam secara maksimal, dengan mengembangkan hutan energi, sekaligus kita manfaatkan untuk menghasilkan woodchip bagi subtitusi batubara dan juga pengembangan peternakan rakyat," kata Fred. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS