Breaking News:

Berita Ende

Pemkab Ende Targetkan Penurunan Prevelensi Stunting Hingga 5,9 Persen di Tahun 2023 Mendatang

Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Ende, Djafar Achmad pada saat pembukaan acara publikasi stunting hasil penimbangan tahun 2022 di Aula Syuradikara

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati Ende Djafar Achmad dan Wakil Bupati Ende Erik Rede foto bersama dengan para peserta kegiatan publikasi di aula Syuradikara Mart, Rabu 26 Oktober 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Pemerintah Kabupaten Ende ( Pemkab Ende ) menargetkan penurunan stunting prevelensi hingga 5,9 persen pada tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Ende, Djafar Achmad pada saat pembukaan acara publikasi stunting hasil penimbangan tahun 2022 di Aula Syuradikara Mart, Rabu 26 Oktober 2022.

Djafar Achmad mengatakan, upaya dan kerja keras dari semua stakeholder dan juga dukungan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting membuahkan hasil yang baik.

Berdasarkan data penimbangan dan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat pada bulan Februari 2022 adalah 12,7 persen dan berdasarkan data penimbangan bulan Agustus 2022, prevelensi stunting turun lagi menjadi 8,9 persen.

"Tahun depan di bulan Februari kita targetkan turun hingga mencapai 5,9 persen. Turun sekitar 3 persen dan kita akan siapkan anggaran. Ini juga harus menjadi perhatian kita bersama supaya kita kerja keras lagi kedepannya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Djafar memberikan catatan bahwa dari 278 desa dan kelurahan di 21 kecamatan, terdapat 35 desa dengan prevelensi stunting masih di atas 20 persen yang tersebar di 13 puskesmas dan sisanya dibawah 20 persen. Meski demikian, harus tetap waspada data e-PPGBM bersifat dinamis.

Baca juga: Sidang Kasus Astri Lael, Hari ini Nasib Ira Ua Ditentukan dalam Putusan Sela

"Jika dibandingkan dengan target kita bahwa prevelensi stunting harus dibawa 10 persen maka ada 122 desa atau kelurahan  yang prevelensi stunting diatas 10 persen. Kondisi ini tentunya membutuhkan kerja dan komitmen kita yang lebih tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari dalam pemaparan materi mengatakan, secara keseluruhan angka stunting di Kabupaten Ende dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Dijelaskan, pada tahun 2018, angka prevelensi stunting di Kabupaten Ende mencapai 32,8 persen, tahun 2019 turun menjadi 20,7 persen, tahun 2020 turun lagi menjadi 14,7 persen, tahun 2021 turun menjadi 14,3 persen, dan tahun 2022 kembali turun menjadi 9,8 persen saja.

Ia mengatakan, keberhasilan pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka stunting berkat kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak. Oleh karena itu, kedepan dia tetap mengharapkan kerjasama ini untuk terus berlanjut sehingga target penurunan 5,9 persen di tahun depan bisa terwujud.

Baca juga: Pilkades Serentak di Ende, Camat Nangapanda Akui Warga Sudah Sadar Perannya

"Penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab hanya satu pihak saja. Ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, yang sudah kita lakukan ini semoga bisa terus berlanjut kedepannya," ujarnya.

Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede menambahkan, pemerintah daerah Kabupaten Ende menaruh perhatian besar terhadap masalah stunting tersebut. Untuk itu, kedepan pemerintah akan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk dapat mengatasi masalah ini.

Ia juga berharap, kepada desa-desa yang angka prevelensi stunting masih diatas 20 persen supaya segera mengambil langkah khusus dengan membentuk desa siaga. Hal itu dilakukan agar desa tersebut harus mendapatkan perhatian khusus dalam upaya penurunan angka stunting.

Berdasarkan pantauan, kegiatan publikasi data stunting tingkat Kabupaten ini juga dihadiri oleh para camat, para kepala puskesmas se Kabupaten Ende, dan undangan lainnya. (tom)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved