Berita Manggarai

Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Tahbiskan Lima Imam Baru di Keuskupan Ruteng 

Mgr Siprianus Hormat Pr mengatakan, dirinya sangat berbahagia, kehadiran lima imam baru tersebut menambah jumlah imam sekaligus meningkatkan pelayanan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Edi Hayong
Tangkapan layar
TAHBISAN IMAM - Perayaan Misa Tahbisan Imam Baru di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga - Santo Yosef Paroki Katedral Ruteng, Jumat 21 Oktober 2022. 

'Ya Tuhan Allah Engkaukah yang Mengetahui', Yeh 37 : 3b (Romo Iwan), 'Aku Menjadikan Diriku Hamba Semua Orang', 1 Kor 9 : 19 (Romo Milin), 'Cukuplah Kasih Karunia-Ku Bagimu', 2 Kor 12 : 9 (Romo Enchik).

Bupati Hery mengatakan, kehadiran para imam, selain menjalankan misi imamat, juga sejatinya memberikan dampak positif bagi pembangunan di suatu daerah. 

Oleh karena itu, Bupati Hery sangat mengharapkan adanya kolaborasi berbagai pihak dalam berbagai aspek pembangunan.

Kata Ketua Panitia 

Sebagaimana perayaan lainnya dalam Gereja Katolik, Misa Tahbisan Imam membutuhkan persiapan, kordinasi dan komunikasi yang baik demi kelancaran dan suksesnya sebuah perayaan.

Lebih dari itu, dibutuhkan dedikasi, semangat kerja keras dari pihak - pihak yang terlibat. Tentu, segala persiapan mengerucut pada suksesnya perayaan inti, yakni, liturgi Misa Tahbisan Imam itu sendiri.

Misa perayaan Tahbisan Imam biasanya dilakukan secara meriah, melibatkan banyak pihak, sehingga dibentuk sebuah panitia setiap Perayaan Misa Tahbisan Imam.

Ketua Panitia Misa Tahbisan Imam, Stefanus Erlan Yusran,SH.MH, mengatakan, sejak lebih dari 10 tahun terakhir ini, Paroki Katedral Ruteng, ditunjuk Keuskupan Ruteng sebagai tempat penyelenggaraan Misa Tahbisan Imam Baru, baik untuk tahbisan imam diosesan maupun imam tarekat.

"Dalam rangka persiapan dan pelaksanaannya, dibentuklah panitia pelaksana yang mencakup unsur DPP Katedral dan keluarga calon imam baru, dan kami selaku Ketua DPP menjadi Ketua Panitia," ujar pengacara yang akrab disapa Erlan ini.

Baca juga: Uskup Agung Kupang Minta 19 Imam Baru Jangan Cari Keuntungan Diri Sendiri

Dia menerangkan, perayaan tahbisan bernuansa adat Manggarai.

"Imam Baru bersama Bapak Uskup akan diterima secara adat (tuak curu) di pelataran parkir Paroki Katedral, lalu diarak oleh tim ronda dari Gendang Waso menuju Aula St. Yosep, untuk selanjutnya mengikuti ritus manuk kapu," terangnya.

Ditanya mengenai tugas yang diembannya sebagai ketua panitia dalam beberapa perayaan misa tahbisan Erlan mengatakan, yang paling penting adalah sikap memberikan diri sepenuhnya untuk kepentingan pelayanan.

"Untuk Gereja tidak ada kata tidak, selalu siap sepabjang hayat masih dikandung badan. Kepasrahan dan keihklasan ini lahir karena merasakan berkat dan belas kasih Tuhan terlalu banyak dalam hidup yang tidak bisa dibalas," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved