Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022, Membangun Sikap Sabar
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Membangun Sikap Sabar.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Membangun Sikap Sabar.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 4:7-16, dan bacaan Injil Lukas 13:1-9.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 22 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Ketika Yesus menyerukan pertobatan dan tidak ditanggapi oleh sebagian besar pendengarNya, ia tidak memperlakukan mereka dengan kasar. Ia tetap mengsihi mereka dan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat.
Ia seperti seorang pengurus pohon ara yang masih memberi kesempatan kepada pohon itu untuk hidup meskipun pohon itu sudah cukup lama tidak berbuah.
Bahkan yang lebih menarik lagi, dia merawat pohon itu, dia mencangkul tanah, menggemburkan tanah di sekelilingnya dan memberi pupuk lagi.
Kendati manusia belum membuahkan hasil dalam hidupnya, Allah tidak pernah menarik kasihNya dari manusia. Allah tidak membiarkan manusia binasa.
Allah menganugerahinya dengan kurnia-kurnia yang melimpah untuk dapat bertobat dan menghasilkan buah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022, Tuan, Biarkanlah Ia Tumbuh Tahun Ini Lagi
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kisah ini memberi inspirasi baik bagi hidup kita. Kita semua diajak oleh Yesus untuk membangun sikap sabar, tetap menerima dan mencintai mereka yang mengecewakan, menyakitkan hati dan bertindak tidak adil terhadap kita.
Kerap kali kita begitu sulit untuk menerima mereka. Mereka merasa muak dan kadang-kadang kita berpikir mengapa mereka dilahirkan dan bertahan di dunia ini.
Sabarlah, jangan gelisah, camkanlah kata-kata bijak ini, ”Biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia.
Kontemplasi
Dalam keheningan, katupkanlah mata Anda. Bayangkanlah Anda saat ini bersama Yesus. Dia masih memberi kesempatan kepadamu untuk bertobat.
Yesus begitu sabar. Dia memberi kesempatan kepadamu untuk melihat suasana, situasi hidup Anda.
Dia menunggu Anda. Anda diberi kesempatan untuk mengoreksi diri Anda sendiri. Rasakan suasana hatimu.
Doa
Ya Tuhan Yesus, aku kerap kurang sabar menantikan buah pertobatanku, karena setiap kali berusaha maju, aku jatuh lagi.
Bantulah aku Yesus agar tidak putus asa membangun semangat pertobatan.
Bunda Maria Ratu Rosario, bawalah doa-doa kami kepada Yesus PuteraMu.
Salam Maria ...
Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Sabtu. Selamat berakhir pekan. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022

Bacaan Pertama: Efesus 4:7-16
Kristuslah kepada tubuh, dan daripadanya seluruh tubuh menerima pertumbuhannya.
Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
Itulah sebabnya Kitab Suci berkata, “Tatkala naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”
Bukankah “Ia telah naik” berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Dia yang telah turun itu Dialah pula yang telah naik jauh lebih tinggi daripada semua langit, untuk memenuhi segala sesuatu.
Dialah juga yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pewarta Injil, gembala umat maupun pengajar; semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi tugas pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.
Dengan demikian akhirnya kita semua akan mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Dengan demikian kita bukan lagi anak-anak kecil, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, atau oleh permainan palsu dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.
Sebaliknya dengan berpegang teguh pada kebenaran dalam kasih, kita bertumbuh dalam segala hal menuju Kristus Sang Kepala.
Dari pada-Nya seluruh tubuh menerima pertumbuhannya guna membangun diri dalam kasih; itulah tubuh yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5
Refr. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
atau. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya
Tuhan telah berfirman, "Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup."
Bacaan Injil: Lukas 13:1-9
Jikalau kalian semua tidak bertobat, kalian pun akan binasa dengan cara demikian.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan.
Berkatalah Yesus kepada mereka, "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu.
Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian.
Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang tinggal di Yerusalem? Tidak! Kata-Ku kepadamu.
Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian."
Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, "Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya.
Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya.
Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu, namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini.
Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?'
Pengurus kebun anggur itu menjawab, "Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi.
Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah!"
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS