Berita Kota Kupang
Lentera Pelayanan Diarak ke Arena KONAS FK-PKB XV PGI di Kota Kupang
Perarakan ini juga menggunakan mobil komando dengan logo Oikoumene, Sinode GMIT dan KONAS XV
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lentera pelayanan dalam penyelenggaraan Konsultasi Nasional atau KONAS Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persatuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI ke XV di Kota Kupang, diarak ke arena KONAS GMIT Center
Lentera sebagai salah satu tradisi atau simbol kehidupan sekaligus terang bagi umat Kristiani diarak, Rabu 19 Oktober 2022 sore.
Prosesi perarakan lentera dimulai dari gereja Ebenezer Oeba. Rombongan melewati jalan Ahmad Yani, Urip Sumoharjo, Tompelo dan menuju ke jalan Beringin dan Moch. Hatta.
Baca juga: DPRD NTT Sebut KONAS FK-PKB XV PGI di Kota Kupang Beri Makna Kemajemukan
Selanjutnya, rombongan melintasi jalur jalan Jendral Sudirman, Jalan Soeharto lalu belok ke jalan El Tari hingga ke jalan Frans Seda. Personel kepolisian dari Polresta Kupang Kota mengawal prosesi perarakan lentera.
Perarakan ini juga menggunakan mobil komando dengan logo Oikoumene, Sinode GMIT dan KONAS XV di depan mobil. Saat tiba di Taman Nostalgia, rombongan melanjutkan perjalan menuju ke GMIT Center sebagai arena KONAS.
Perjalanan rombongan itu diiringi perayaan keagamaan, berupa lagu-lagu Kristiani yang dipandu dari sebuah mobil komando. Ada juga drumband dari pelajar di Kota Kupang mengantar rombongan ke depan GMIT Center di jalan Frans Seda.
Lentera pelayan itu sendiri di bawakan bawah oleh dua orang pendeta dari sinode GMIT yakni Ketua UPP Perempuan, Pdt Dokas Sir dan Ketua UPP Kebencanaan Pdt Pao Ina Ngefak Bara Pah.
Lantera tersebut lalu diserahkan kepada Pengurus FK-PKB untuk dimulainya proses persidangan di Gedung GMIT Center, Kamis 20 Oktober 2022.
Baca juga: DPRD Kota Kupang Minta Program Bedah Rumah Tak Libatkan Pihak Ketiga
Selain arakan lentera, panitia sebelumnya menyelenggarakan lomba lari 5K bagi kategori pelajar putri-putra dan lari 10K untuk kategori umum putra-putri.
Usai acara penyerahan lentera dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para juara lari dari masing-masing kategori. Untuk diketahui, terdapat 95 Sinode dibawah naungan PGI namun FK-PKB dan baru terbentuk di 65 Sinode dan terdaftar sebagai peserta Konas XV.
Selain itu, pada hari sebelum lomba lari, telah dilakukan pembukaan Expo UMKM. 46 peserta UMKM dari berbagai latarbelakang, turut berpartisipasi dalam expo UMKM yang direncanakan berlangsung hingga akhir KONAS.
Sebelumnya, Ketua Umum Panita Konas FK-PKB, Emelia Nomleni, mengatakan Konas FK-PKB PGI XV yang dilaksanakan di Kota Kupang dari 20-23 Oktober 2022. Agenda itu akan mengumpulkan gereja-gereja dibawa naungan PGI.
KONAS digelar sebagai tempat berbagi dan refleksi iman kaum bapak. Dia menyebut peserta yang terdaftar dari 95 Sinode dan 65 sinode yang memiliki kaum bapak.
Baca juga: BREAKING NEWS : Oknum Mahasiswa Terlibat Tawuran di Kawasan Oesapa Kota Kupang
"Jadi yang 65 itu sudah punya pengurus kaum bapak dan masih sekitar 24 itu belum punya kaum bapak. Tapi mereka diundang dengan peserta satu orang dan sudah punya kaum bapak pesertanya tiga orang. Dari data yang kami dapatkan, peserta itu sudah ada 264 orang dari 58 kaum bapak gereja. Pasti akan ada tambahan lagi," ujar Emi.
Emi mengaku panitia KONAS juga telah melaksanakan dua kegiatan sebelumnya yakni donor darah dari 8 dan 14 Oktober 2022. Panitia berhasil mengumpulkan 100 lebih kantong darah untuk diserahkan ke PMI NTT. Agenda lainnya yakni turnamen catur dari 14-16 Oktober dengan ratusan peserta.
Emi mengatakan, pembukaan KONAS baru dilakukan di tanggal 20 Oktober. Sebenarnya, kata dia, direncakan presiden Jokowi akan membuka kegiatan KONAS. Namun, berhubung ada beberapa kegiatan nasional yang digelar di Kota Kupang, maka tentu ada sedikit kesulitan bagi presiden.
"Tetapi kami meyakini bahwa beliau hadir di kegiatan manapun itu menjadi bagian dari secara keseluruhan apa yang menjadi kebanggaan NTT. Baik nanti di Konas ini maupun di Pesparani," sebutnya.
Dengan pertimbangan demikian, panitia telah menyiapkan skenario lain yaitu mengahdirkan menteri Hukum dan HAM RI Yasona Laoly untuk membuka kegiatan Konas. Selain itu, ada sejumlah Penjabat negara ikut hadir dalam acara Konas ini.
Ia menegaskan bahwa kegiatan KONAS merupakan sebuah persidangan. Ada juga kegiatan lain seperti studi meeting yang ikut membahas agenda kebangsaan. Dalam persidangan, akan ada agenda rapat komisi.
Rapat komisi, kata Emi, akan dilaksanakan di lima gereja. Untuk tanggal 23 Oktober digelar di Lelogama Kabupaten Kupang dengan balap sepeda, parade kuda dan tarian masal hingga penghijauan. Di tanggal itu juga dilakukan acara penutupan berlokasi di Lelogama.
Kegiatan itu merupakan kolaborasi bersama dengan semangat bersama. Intinya, penyelenggaraan KONAS berjalan atas dukungan dan partisipasi dari semua pihak. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS