Gangguan Ginjal Akut

Gangguan Ginjal Akut Misterius : IDI NTT Sudah Terima Edaran Kemenkes Soal Resep Obat Sirup

Belum ada di seluruh rumah sakit di NTT, hal ini yang menjadi perhatian karena memang kasus ini merupakan fenomena baru. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-STEFANUS SOKA
Ketua IDI NTT, dr Stefanus Soka 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi NTT, mengaku telah menerima surat edaran dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) soal pemberian resep obat sirup. 

Ketua IDI NTT, dr Stefanus Soka, menyebut edaran itu telah diterima dan disampaikan ke dokter didaerahnya. Upaya tersebut menyikapi adanya gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia, termaksud NTT. 

IDI Provinsi NTT, kata dia, juga mendukung langkah prefentif yang dilakukan Kementerian Kesehatan, untuk menjaga agar kondisi ini bisa diantisipasi. 

"Surat edaran ini juga sudah ada tembusan sampai organisasi apoteker sehingga untuk sementara pemberian obat-obatan sirup untuk anak-anak dihentikan sampai selesai proses investigasi terhadap kemungkinan hubungan antara obat-obatan sirup dengan kasus-kasus kejadian gagal ginjal akut bisa dipastikan," kata dr Stef Soka kepada wartawan, Kamis 20 Oktober 2022. 

Baca juga: Gangguan Ginjal Akut Misterius, BPOM Kupang Tunggu Instruksi Awasi Peredaran Obat Sirup

IDI  mengimbau agar para orangtua, menghentikan sementara pembelian obat-obatan sirup yang dijual bebas. Jika ada gejala anak lemas, demam tinggi,  muntah-muntah dan apa bila anak tidak Buang Air Kecil (BAK), dalam kurun waktu beberapa jam, maka harus segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. 

"Sehingga hal-hal ini bisa dicegah dan jika ditemukan kecurigaan maka bisa dilakukan proses investigasi dan penelusuran, sehingga tidak terjadi pada anak-anak yang lain," ujarnya.

Dia menambahkan, alat cuci darah untuk anak memang belum ada di seluruh rumah sakit di NTT, hal ini yang menjadi perhatian karena memang kasus ini merupakan fenomena baru. 

Di RSUD W. Z Johannes Kupang sudah melakukan koordinasi untuk kemungkinan menyiapkan alat cuci darah untuk bayi atau anak, sehingga pasien-pasien ini bisa ditolong. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved