Perahu Tenggelam Di Rote
Perahu Tenggelam Di Rote Ndao, Kronologi Perahu Hacker Hilang Keseimbangan Versi Kepala Desa Boa
perahu baru berjalan sekitar 20 menit lepas dari Pantai Loedik ke Pantai Ndundao yang kurang lebih 200 meter jarak dari bibir pantai.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Kepala Desa Boa Mersianus Tite memberikan informasi lengkap tentang kecelakaan laut saat uji coba perahu Hacker di Teluk Bo'a, Rote Ndao
Informasi ini disampaikan Kepala Desa Boa Mersianus Tite, Minggu 16 Oktober 2022
Saat menyampaikan kronologi tenggelamnya Perahu Hacker di Teluk Boa, Kepala Desa Boa saat berada salah satu korban meninggal Paulus Hangge.
Baca juga: Perahu Tenggelam Di Rote Ndao, Tim SAR Sedang Evakuasi Para Korban
Saat itu, Kades Desa Bo'a menyampaikan kronologi temggelamnya perahu Hacker saat duduk bersama Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu dan Wakil Bupati, Stefanus M Saek pada Minggu, 16 Oktober 2022 malam.
"Sebanyak 7 orang warga Desa Bo'a yang menumpang perahu Hacker milik Yermias Nggadas saat melakukan uji coba di perairan sekitar Pantai Loedik, meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut," kata Mersianus.
Kronologisnya, lanjut Mersianus, kejadian berawal sekira pukul 15.00 Wita, sejumlah warga bergotong-royong menarik perahu (bodi) milik Yermias Nggadas yang baru selesai dikerjakan dari bibir pantai ke dalam laut sekitar Pantai Loedik.
"Usai perahu berukuran panjang sekitar 9 meter dan lebar 1,5 meter itu berhasil ditarik ke laut, sekitar 41 orang yang terdiri dari 27 orang dewasa dan 14 anak-anak secara gotong royong membantu menurunkan perahu tersebut ke laut, lalu naik ke perahu yang dinahkodai korban Paulus Hangge untuk melakukan uji coba mengintari Pantai Loedik," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Perahu Tenggelam Di Rote Ndao, 7 Penumpang Meninggal, Ini Nama Korban
Mersianus melanjutkan, saat itu perahu baru berjalan sekitar 20 menit lepas dari Pantai Loedik ke Pantai Ndundao yang kurang lebih 200 meter jarak dari bibir pantai.
"Ketika perahu hendak mengambil haluan untuk berputar kembali ke Pantai Leona, tiba-tiba perahu miring karena kemungkinan muatan sarat atau kelebihan beban, maka akibatnya para penumpang terjatuh ke dalam laut dan mengakibatkan 7 dari 41 orang yang menumpang perahu tersebut meninggal dunia," tandasnya.
Insiden laka laut itu juga, masih menurut Mersianus, ada 11 orang warga yang harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Delha, dan 2 orang lainnya dirujuk ke RSUD Ba'a. Sementara 21 orang lainnya selamat dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Adapun ke-7 korban yang meninggal, disebutkan Mersianus, yakni Jendri Junus Bunda (17) warga RT 005/RW 003 Dusun Ndundao, Deni Adu (34) warga RT 005/RW 003 Dusun Ndundao, Nicson Ifandri Mbatu (27) warga RT 005/RW 003 Dusun Ndundao, Yandri Bunda (49) warga RT 006/RW 003 Dusun Ndundao, Dimas Putri Arindi Bunda (12) warga RT 005/RW 003 Dusun Ndundao, Paulus Hangge (37) warga RT 007/RW 004 Dusun Loedik dan Sergius Andika Hangge (24) warga RT 007/RW 004 Dusun Loedik. (Cr.10)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS