Berita NTT

OJK Sebut Program Bank NTT Dorong Peningkatan Inklusi Keuangan

terjadi saat ini sektor riil masih dalam ketidakpastian karena perekonomian dunia yang sedang mengalami guncangan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Kepala OJK NTT Japarmen Manalu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK NTT menilai sejumlah program dari Bank NTT ikut mendorong peningkatan inklusi keuangan.

OJK menyebut program itu seperti Kredit Kendaraan Bermotor atau KKB, Program Ramai Skali dari Bank NTT, layanan digital lainnya, yang selama ini dikerjakan. 

Kepala OJK NTT Japarmen Manalu menyampaikan ini saat malam penjurian tarian etnik kontemporer dan traditonal costume carnival dari Program Ramai Skali Bank NTT, Sabtu 15 Oktober 2022 di alun-alun. 

Baca juga: Kepala OJK NTT Berharap Bumi Putera Bisa Membayar Kewajiban kepada Nasabah

Terkait peningkatan inklusi keuangan di NTT, kata dia, pihaknya memang telah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk didukung oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT ini.

"Kita akan bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan inklusi keuangan dari masyarakat NTT karena hal ini erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi suatu wilayah," ungkapnya. 

Ia menilai KKB dari Bank NTT sendiri adalah hal positif melihat perkembangan ekonomi yang mulai membaik dengan perlu mitigasi risiko yang teliti. 

"Ini bagian dari peningkatan jumlah kredit dan yang penting tetap hati-hati. Kita selalu tekankan ini tapi pada umumnya dengan perkembangan ekonomi yang membaik ini menjadi kesempatan yang sangat bagus," kata dia. 

Baca juga: Ingatkan Skema Ponzi hingga Investasi Bodong, Jokowi Minta Pengawasan OJK Jangan Kendur

Menurutnya, baik itu KKB maupun Program Ramai Skali pun bagian dari peningkatan inklusi keuangan karena ditambah yang terjadi saat ini sektor riil masih dalam ketidakpastian karena perekonomian dunia yang sedang mengalami guncangan. 

"Salah satu yang paling aman adalah kendaraan bermotor dulu," tambah dia. 

OJK tentunya tetap mengawasi dan mendukung KKB yang memberikan kredit kepada masyarakat untuk memanfaatkannya sebagai kendaraan pribadi atau dapat digunakan sebagai angkutan maupun untuk rental dan usaha lainnya. Program ini dengan bunga nol persen dan tanpa DP. 

"OJK sendiri melihat ini aman yang penting tidak ada goncangan ekonomi, itu saja," kata dia. 

Selain itu digitalisasi layanan bank ini pun mendapati sorotan positif karena menjawab kendala topografi NTT yang terdiri dari banyak pulau. Masyarakat kini dapat mengakses layanan perbankan secara digital tidak seperti layanan secara konvensional atau mendatangi bank secara langsung. 

"Memang diperlukan digitalisasi yang masif karena untuk membangun kantor membutuhkan investasi besar," ungkapnya. 

Ia mencontohkan Agen Laku Pandai dari Bank NTT menjadi inovasi agar masyarakat di daerah tertentu bisa menikmati layanan perbankan juga

"Maka perlu digitalisasi dan Laku Pandai. Laku Pandai itu layanan keuangan tanpa jaringan kantor dalam rangka inklusi. Jadi ini kerja sama antara Bank NTT dengan masyarakat pemodal tanpa punya jaringan kantor atau merekrut pegawai. Kemarin di Rote saya lihat itu sangat bagus," ungkapnya. 

Yohanis Landu Praing selaku Direktur Dana dan Treasury Bank NTT saat membuka malam penjurian itu juga menyebut ini Program Ramai Skali ini mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang jatuh di bulan Oktober.

"Kompetisi ini dijadikan sebagai momentum sarana dan media untuk mempublikasikan dan mempromosikan seluruh produk dan layanan bank NTT," ungkap dia. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved