Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 14 Oktober 2022, Takutilah Dia
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Br. Pio Hayon SVD dengan judul Takutilah Dia.
Saudara/I yang terkasih dalam Kristus.
Yesus pada hari ini memang memberi fokus kepada kita tentang Ragi Kemunafikan karena berhubungan dengan
rentetan kecaman Yesus kepada Orang Farisi dan Ahli Taurat.
Mengapa Yesus memberi tekanan kepada Ragi Kemunafikan? Itu terjadi karena kemunafikan itu sudah mandarah daging dalam diri orang-orang Farisi dan sudah menyebar kepada banyak orang lainnya.
Kemunafikan itu akan menghasilkan buah-buah “daging” lainnya seperti dendam, dengki, kesombongan, iri hati dan lainnya.
Dan semua ini “membunuh” karakter kita sebagai Anak-anak Allah.
Dalam konteks inilah Yesus menegaskan tentang “Janganlah Takut”.
Dalam penegasan “janganlah takut” ini mengarah kepada konteks “ketakwaan kepada Tuhan” yang berarti untuk melawan
kemunafikan itu adalah hanya dengan cara mengarahkan hati selalu kepada Tuhan atau dengan kata lain “bertakwa kepada Tuhan”.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 13 Oktober 2022, Dekat Yesus untuk Kudus
Bertakwa kepada Tuhan berarti “berserah diri pada kehendak Tuhan”.
Maka hanya dengan cara inilah Ragi Kemunafikan itu bisa diminimalisir.
Namun, Ragi Kemunafikan itu sudah mandarah daging dalam diri kita. Entah orang-orang di lembaga pemerintah, lembaga agama, pendidikan atau bahkan dalam keluarga masih kuat bercokol dalam diri kita yang menyebutkan diri kita sebagai anak-anak Allah.
Tak dapat disangkal bahwa kita butuh kesadaran baru untuk melihat diri kita dan panggilan diri kita sebagai anakanak Allah ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 14 Oktober 2022, Hidup Apa Adanya di Hadapan Tuhan
Saudara/I yang terkasih dalam Kristus.
Ragi Kemunafikan itu menjadi tameng banyak hal negatif lainnya dalam diri kita. Ragi itu sudah “kamir” seluruhnya dalam diri kita dan bahkan telah mendarah daging, maka kita masih sering jatuh dalam kesombongan spiritual, iri, dengki, dendam dan lainnya.
Lingkaran setan “ragi kemunafikan” ini kadang melemahkan kesadaran diri kita sebagai Anak-anak Allah yang seharusnya selalu bertakwa kepada Tuhan atau selalu Takut akan Allah.
Maka marilah kita semakin “Takut akan Allah” seperti Yesus ajarkan kepada kita, “Takutlah Tuhan” dan waspadalah pada “Ragi Kemunafikan”.