Pesparani Nasional 2022

Pesparani Nasional 2022, Siapa Bisa Menggeser Juara Umum Bertahan Kaltim?

Penyelenggaraan Pesparani Nasional 2022 merupakan yang kedua setelah Pesparani Nasional pertama digelar di Ambon, Provinsi Maluku pada 27 Oktober 2018

Editor: Agustinus Sape
Jimmy Ayal/antaranews.com
PIALA BERGILIR - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise menyerahkan piala bergilir Presiden RI kepada Ketua kontingen Kalimantan Timur yang meraih juara umum Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I, di Ambon, Kamis 1 November 2018 malam. Kaltim meraih juara umum setelah meraih tiga gelar champion, tujuh medali emas, empat perak dan satu perunggu. 

POS-KUPANG.COM - Pesta Paduan Suara Gerejani atau Pesparani Nasional 2022 akan kembali digelar setelah sempat lowong karena pandemi Covid-19.

Kegiatan Pesparani Nasional 2022 bakal digelar pada tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2022.

Penyelenggaraan Pesparani Nasional 2022 merupakan yang kedua setelah Pesparani Nasional pertama digelar di Ambon, Provinsi Maluku pada 27 Oktober hingga 1 November 2018.

Untuk diingat bahwa pada Pesparani Nasional yang pertama di Ambon, kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menyabet juara umum, mengalahkan kontingan DKI Jakarta dan Kalimantan Barat (Kalbar).

Pada waktu itu, kontingen Kaltim yang mengikuti 11 dari 12 mata lomba mengantongi nilai akhir 299 sebagai akumulasi perolehan medali di setiap mata lomba serta tiga gelar juara yang merupakan penghargaan tertinggi serta tujuh medali emas, empat medali perak dan satu petunggu serta partisipasi di semua mata lomba.

Tiga gelar yang diraih Kaltim yang berkekuatan 104 peserta yakni kategori lomba cerdas cermat rohani remaja, pemazmur anak dan paduan suara anak, sekaligus berhak memboyong piala bergilir Presiden RI.

Bersadarkan ketentuan yang ditetapkan panitia bersama Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), juara umum adalah kontingen peraih nilai tertinggi berdasarkan unsur yakni medali emas (25 poin), jumlah partisipasi dalam kategori (dua poin) dan champion mendapat tambahan 25 poin.

Tujuh medali emas yang diraih kontingen Kaltim yakni di kategori lomba cerdas cermat rohani remaja, pemazmur anak, paduan suara (PS) anak, pemazmur dewasa, PS Dewasa Wanita, PS dewasa pria serta PS Gregorian Dewasa.

Sedangkan empat medali perak yang diraih yakni di kategori PS. Dewasa Campuran, PS Gregorian anak dan remaja, Bertutur kita suci serta Pemazmur remaja serta satu perunggu di kategori cerdas cermat anak.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Persiapan Panitia Sudah Mencapai 85 Persen

Kontingen Kalbar harus puas di posisi kedua dengan meraih tiga champion di kategori Bertutur Kitab Suci anak, PS gregorian anak dan remaja serta PS Gregorian dewasa. Sedangkan DKI meraih tiga champion di kategori cerdas cermas Rohani anak, Pemazmur Remaja dan PS dewasa wanita.

Sedangkan tiga gelar champion lainnya masing-masing diraih tuan rumah Maluku di kategori PS Dewasa pria, Jawa Barat untuk kategori PS dewasa campuran dan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di kategori Pemazmur Dewasa.

Juara umum selain memboyong piala bergilir Presiden RI dan piala tetap juga berhak atas dana pembinaan sebesar Rp 50 juta, sedangkan kontingen dengan nilai tertinggi kedua memperoleh Rp 45 juta, tertinggi III Rp 40 juta, tertinggi IV Rp 35 juta, tertinggi V Rp 30 juta dan kontingen lainnya memperoleh Rp 15 juta.

Panitia juga memberikan penghargaan kepada setiap provinsi yang mencantumkan perolehan medali, sertifikat kepada seluruh peserta serta penghargaan kepada kontingen.

Selain itu, penghargaan kepada peserta saat mengikuti defile yakni paling rapi untuk DIY, kostum terbaik dan paling kompak untuk Kalimantan Utara, sedangkan penghargaan untuk malam pentas terbaik diraih Sumatera Utara, terkompak untuk Jawa Timur ternusantara DIY dan terkreatif diraih Kalimantan Utara.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, NTT Tuan Rumah, Mulai 28 Oktober 2022, Syarat dan Ketentuan

Apakah kontingen Kaltim bisa mempertahankan gelar juara umum pada Pesparani Nasional 2022 di Kupang NTT?

Kita akan lihat pada hari pelaksanaannya nanti. Yang pasti bahwa kontingen dari provinsi-provinsi lain pun berjuang untuk merebut juara umum tersebut.

Sejauh ini semua 34 provinsi di Indonesia sudah memastikan untuk mengikuti Pesparani Nasional 20202 di Kupang, NTT. 

Sedangkan mata lomba untuk Pesparani Nasional 2022 dipastikan sebanyak 13 mata lomba, meliputi paduan suara berbagai kategori, cerdas cermat, nyanyi mazmur, lomba bertutur kitab suci.

Makna dan tujuan 

Pesparani merupakan aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba nyanyian dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan umat Katolik terhadap liturgi.

Pesparani merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian untuk pengembangan iman yang sekaligus memperhatikan, menghargai dan mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan keagamaan Katolik sebagai Pesta Iman dalam bentuk ibadah syukur dan puji-pujian kepada Allah.

Seperti disampaikan oleh panitia Pesparani melalui kata pengantar sebuah bundel berisi materi lomba Pesparani Nasional 2022, Bidang Lomba dan Cipta Lagu telah memilih dan menetapkan materi lomba yang dihimpun dalam bundel ini.

Dalam bundel ini dihimpun semua nyanyian wajib dan nyanyian pilihan. Nyanyian wajib hampir semua diambil dari khazanah musik Gereja universal, sedangkan untuk nyanyian pilihan diambil karya-karya pemusik Gereja di Indonesia, baik terjemahan maupun karya asli.

Di antara nyanyian pilihan ini juga ditampilkan nyanyian-nyanyian yang ada dalam buku Puji Syukur dengan tata suara baru.

Khusus nyanyian gregorian, untuk kategori remaja ditampilkan nyanyian Ordinarium dari Missa Fons Bonitatis: Gloria sebagai nyanyian wajib, sedangkan Kyrie, Sanctus, dan Agnus Dei sebagai nyanyian pilihan.

Sedangkan untuk kategori dewasa pria ditampilkan proprium untuk Hari Raya Pentakosta: Introitus Factus est repente sebagai nyanyian wajib, dan nyanyian lainnya untuk misa hari itu sebagai nyanyian pilihan.

Di balik pemilihan ini membentang harapan agar “paket” nyanyian misa ini dapat dipakai untuk menyemarakkan liturgi pada hari yang bersangkutan.

Dalam bundel ini disajikan pula 16 mazmur, hasil Lomba Cipta Melodi Mazmur Tanggapan yang diselenggarakan oleh Bidang Lomba dan Cipta Lagu LP3KN.

Untuk kategori Anak dan Remaja disediakan 6 mazmur pilihan, untuk kategori OMK dan Dewasa disediakan 10 mazmur pilihan.

Setiap peserta akan membawakan satu (1) mazmur tanggapan, yang akan ditentukan lewat undian menjelang lomba.

Di samping nyanyian-nyanyian yang tersaji dalam bundel ini, dalam Pesparani nanti akan ditampilkan pula nyanyian liturgi etnik dari masing-masing LP3KD, yang akan dibawakan oleh Paduan Suara OMK.

Panitia juga mengingatkan bahwa nyanyian liturgi etnik ini harus mendapatkan nihil obstat dan imprimatur dari (salah satu) pimpinan Gereja (Uskup) di wilayah LP3KD yang bersangkutan.

Dalam bundel ini juga disajikan materi untuk lomba Tutur Kitab Suci.

Sumber: antaranews.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved