Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 11 Oktober 2022, Muka Farisi Sekali
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Muka Farisi Sekali.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Muka Farisi Sekali.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 11:37-41.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 11 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ibu Bapak, Saudari/a terkasih dalam Kristus.
Hari ini Penginjil Lukas menampilkan kisah tentang Yesus mengecam Orang-Orang Farisi dan Ahli Taurat dan itu berlangsung tiga hari ke depan mulai hari ini.
Saking pentingnya, Gereja menampilkan kisah ini tiga hari berturut-turut sebagai bacaan dalam liturgi gereja.
Dan begitu pentingnya sampai-sampai kata “Farisi” sendiri sudah merambat di kalangan kita umat dan masyarakat umumnya.
Kalau ada orang atau teman atau anak sekolah yang mulai bersikap pura-pura, maka langsung dicap “Muka Farisi sekali” hehe.
Namun supaya kita tidak salah kaprah, maka baiklah satu dua catatan awal tentang kaum Farisi ini penting untuk diketahui bersama.
Kata Farisi itu sendiri berasal dari Bahasa Ibrani yakni p’rushim, dari perush yang artinya: “orang yang menjelaskan”.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 11 Oktober 2022, Murni Hati dan Bukan Bersih Tangan
Kaum Farisi dalam Kitab Suci disebutkan sebagai Pemimpin Spiritual bangsa Yahudi. Mereka dikatakan sebagai kaum yang suka mencari dan memperhatikan hal-hal yang sangat kecil dan detail dalam hukum Taurat.
Mereka dijadikan pengamat pelaksanaan hukum yang sangat teliti, karena mereka mempunyai kerangka berpikir bahwa Allah mencintai orang yang taat hukum dan menghukum yang tidak patuh.
Dan karena itu mereka akan sangat memperhatikan semua umat bangsa Yahudi supaya taat kepada hukum itu.
Namun menjadi pertanyaan besar. Mengapa Yesus malah mengecam Kaum Farisi dan Ahli Taurat?
Ibu Bapak, Saudari/a terkasih dalam Kristus.