Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022, Pergilah, Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Pergilah, Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Pergilah, Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk 2Raja-raja 5:14-17; 2Timoteus 2:8-13, dan bacaan Injil Lukas 17:11-19, Minggu Biasa XXVIII.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 9 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Setiap orang tak pernah luput dari penderitaan. Inilah tanda keterbatasan manusia.
Penderitaan itu menimpa manusia tanpa memandang latar belakangnya: orang kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan, pandai atau bodoh, terpandang atau tidak terpandang.
Contoh paling nyata yakni Naaman, Panglima Raja Aram yang menderita penyakit kusta (2 Raj. 5:4).
Terdapat banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami penderitaan; di antaranya menderita karena terserang penyakit. Sebagian orang menderita karena hatinya disakiti atau oleh penolakan dari sesama. Setiap penderitaan sebesar apa pun hanya mampu diatasi dan dikalahkan oleh Allah yang Mahakuasa.
Allah mampu menghancurkan segala kekuatan jahat yang menyebabkan manusia menderita.
Allahlah sumber harapan hidup baru “Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup” (Amos 5:6). Penyembuhan oleh Allah hanya bisa terjadi bila orang punya iman atau beriman.
Hal ini ditunjukkan oleh Naaman, palinglima Raja Aram.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 7 Oktober 2022, Tekun dalam Doa
Kitab Kedua raja-raja mengisahkan bahwa penyembuhan oleh Allah dilaksanakan bukan secara langsung, tetapi melalui utusan-utusan Allah, misalnya melalui Nabi Elisa pada Naaman (2 Raj. 5:14), dan melalui Yesus Kristus kepada sepuluh orang kusta (Luk. 17:14).
Para utusan Allah yang diberi kuasa dan karunia khusus untuk menyembuhkan yakni Nabi Elisa, Rasul Paulus dan Timotius.
Orang-orang yang disembuhkan sepenuhnya percaya dan mengandalkan Allah dalam hidupnya (https://www.hidup katolik).
Penyembuhan yang berasal dari iman akan Allah membuat seseorang bertobat, seperti yang terjadi atas diri Naaman.
Dia meninggalkan dewa Baal dan menyembah Allah. Katanya “sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi tidak ada
Allah kecuali di Israel (2 Raj. 5:15). Hambamu ini tak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada Tuhan (2 Raj. 5:17)”
Salah satu tanda pertobatan kepada Allah akibat penyembuhan dari penderitaan adalah tahu berterima kasih seperti yang dibuat oleh salah seorang dari sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus. Dia adalah seorang Samaria, “Salah seorang dari mereka ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya (Luk. 17:15).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022, Iman, Ketaatan dan Syukur
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Survei membuktikan bahwa ada banyak orang yang sudah mendapat banyak berkat dari Allah, misalnya penyembuhan, namun tak tahu berterima kasih, sebagaimana dicontohkan oleh sembilan orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus.
Penyembuhan tak menyebabkan pertobatan dalam arti “memuliakan Allah” (bdk. Luk. 17:17-18).
Seringkali ungkapan terima kasih atas berkat dari Allah justru datang dari orang yang dipandang tak beriman.
Orang Yahudi selalu menganggap diri lebih beriman dari orang Samaria namun tidak tahu berterima kasih kepada Allah yang telah menganugerahkan banyak berkat kepada mereka.
Bunda Maria adalah sosok yang sungguh sadar bahwa segala sesuatu yang ia miliki berasal dari Allah. Karena itu ia mempersembahkan seluruh hidupnya, untuk Tuhan dan kemuliaanNya.
Maka hal pertama yang ia lakukan adalah melambungkan nyanyian pujian kepada Tuhan.
Kontemplasi
Segala perkara yang dihadapi dalam hidupnya, Bunda Maria selalu simpan semua itu dalam hatinya. Bunda Maria yakin bahwa Tuhan mempunyai rencana yang baik atas hidupnya. Karena itu apapun pengalaman hidup yang ia alami, baik suka maupun duka, ia menyatakan syukur kepada Tuhan.
Dalam iman kita pun bermadah, "Marilah kita bersyukur kepada Tuhan, Mahapencipta, Mahapenyayang, atas segala anugerahNya yang limpah-limpah.
Doa
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kebaikanMu tak ternilai oleh emas atau uang.
Hanya mereka yang rendah hati yang Kauberi cinta kasih sepenuhnya.
Bebaskanlah kami dari kesombongan dan keinginan hati sentuhlah kami dengan tangan belaskasihMu. Bunda Maria, doakanlah kami. Bawalah doa-doa kami kepada Yesus PuteraMu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Minggu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022

Bacaan Pertama: 2Raja-Raja 5:14-17
Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.
Sekali peristiwa, turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke Sungai Yordan, lalu membenamkan dirinya tujuh kali ke dalam sungai itu sesuai dengan perkataan Elisa, abdi Allah itu.
Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana, majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.
Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!" Tetapi Elisa menjawab, "Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani, aku tidak akan menerima apa-apa." Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu.
Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4
Refr. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih setia-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bacaan Kedua: 2Timotius 2:8-13
Jika kita bertekun, kita pun akan memerintah dengan Kristus.
Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu.
Karena itu, aku sadar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini: Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia.
Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: 1Tes 5:18; 2/4
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus.
Bacaan Injil: Lukas 17:11-19
Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia masuk suatu desa, datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia.
Mereka tinggal berdiri agak jauh, dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Yesus lalu memandang mereka dan berkata, "Pergilah dan perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam."
Dan sementara dalam perjalanan, mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus, dan mengucap syukur kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS