Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022, Iman, Ketaatan dan Syukur

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Iman, Ketaatan dan Syukur.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 9 Oktober 2022 dengan judul Iman, Ketaatan dan Syukur. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Iman, Ketaatan dan Syukur.

RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk 2Raja-Raja 5:14-17, 2Timotius 2:8-13, dan bacaan Injil Lukas 17:11-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 9 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Setiap orang yang beriman kepada Allah, dianugerahi rahmat dan hikmat untuk setia.

Kesetiaan kepada Allah melahirkan komitmen yang kuat untuk bersyukur dan memuliakan Allah dalam situasi apa pun.

Kesadaran akan berkat dan segala kebaikan yang diterima dari Allah menggerakkan hati untuk melayani sesama.

Naaman, Panglima raja Aram yang sakit kusta, telah menjadi tahir karena mendengarkan dan mengikuti perkataan Elisa, Abdi Allah (II Raja-raja 5:14-17).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022, Berbahagialah Mereka yang Mendengarkan Firman Allah

Pengalaman pentahiran Naaman melahirkan sukacita dan transformasi hidup. Ia mengimani Allah Bangsa Israel.

Sebagai ungkapan syukur, ia berkomitmen tidak lagi mempersembahkan kurban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan.

Iman Naaman dengan karakter yang rendah hati memberi pesan terpenting bagi kita untuk membangun dan merawat hidup sebagai orang yang beriman kepada Allah.

Iman akan Allah melahirkan sikap siap sedia, tabah dan setia sebagaimana yang dihidupi Timotius.

Sekalipun menderita dan mengalami banyak tantangan, ia tetap tabah, tekun dan setia memberitakan Injil.

Karena ia percaya akan sabda ini, “Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal Diri-Nya” (II Timotius 2 : 12-13).

Baik Naaman maupun Timotius memberikan kepada kita pembelajaran yang berharga tentang pentingnya iman, kesetiaan dan syukur kepada Tuhan dalam hidup.

Sebab tanpa iman, kesetiaan dan syukur, kita akan kehilangan daya dan makna dalam ziarah hidup di dunia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022, Hidup Oleh Iman Akan Kristus

Naaman dan orang kusta yang telah disembuhkan dan kembali kepada Yesus untuk memuliakan Allah dan berterima kasih, menegaskan pentingnya sikap bersyukur dan bersikap rendah hati di hadapan Tuhan agar hidup menjadi semakin diberkati dan bermakna bagi banyak orang.

Nabi Elisa memuji Naaman, orang asing yang karena beriman kepada Allah menjadi tahir.

Demikian juga kesepuluh orang kusta menjadi tahir karena mengimani dan menjalankan Perintah Tuhan.

Yang menarik perhatian Yesus yakni satu orang kusta asal Samaria yang kembali untuk berterima kasih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022, Kunci Kebahagiaan Seorang Ibu

Semoga kita dirahmati untuk semakin beriman dengan rendah hati, setia dan siap sedia menyatakan syukur kepada Allah atas segala berkat yang telah diterima sebagaimana yang dilakukan Naaman dan Orang Kusta yang telah ditahirkan. Salve.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 2Raja-Raja 5:14-17

Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

Sekali peristiwa, turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke Sungai Yordan, lalu membenamkan dirinya tujuh kali ke dalam sungai itu sesuai dengan perkataan Elisa, abdi Allah itu.

Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana, majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.

Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!" Tetapi Elisa menjawab, "Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani, aku tidak akan menerima apa-apa." Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu.

Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4

Refr. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih setia-Nya terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua: 2Timotius 2:8-13

Jika kita bertekun, kita pun akan memerintah dengan Kristus.

Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu.

Karena itu, aku sadar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini: Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia.

Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: 1Tes 5:18; 2/4

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus.

Bacaan Injil: Lukas 17:11-19

Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia masuk suatu desa, datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia.

Mereka tinggal berdiri agak jauh, dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Yesus lalu memandang mereka dan berkata, "Pergilah dan perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam."

Dan sementara dalam perjalanan, mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus, dan mengucap syukur kepada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved