Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 9 Oktober 2022, Rela Menderita demi Sesama
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Rela Menderita demi Sesama.
Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!" Tetapi Elisa menjawab, "Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani, aku tidak akan menerima apa-apa." Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu.
Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4
Refr. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih setia-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bacaan Kedua: 2 Timotius 2:8-13
Jika kita bertekun, kita pun akan memerintah dengan Kristus.
Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu.
Karena itu, aku sadar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini: Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia.
Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Demikianlah Sabda Tuhan