KKB Papua

KKB Serang 14 Pekerja Jalan, Komnas HAM Periksa Bupati Teluk Bintuni, Tapi Jawabannya Aneh

Keterangan Bupati Teluk Bintuni dalam pemeriksaan itu dirasakan aneh karena dia tidak tahu kalau dalam wilayahnya ada proyek pengerjaan jalan.

Editor: Agustinus Sape
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
DIPERIKSA - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey. Dalam pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM, Petrus mengaku tidak tahu ada proyek jalan di wilyahnya. 

Ia berujar, pihaknya mengajukan pertanyaan yang harus diklarifikasi kepada Bupati Bintuni.

Hanya saja, bupati justru tidak mengetahui pekerjaan jalan, jumlah anggaran, hingga perusahaan yang ikut tender pun tak diketahui.

Menurutnya, semua ini akan jadi catatan dan nantinya dirangkum untuk selanjutnya dibuat langkah lebih lanjut.

Bupati Manokwari kecam KKB

Sebelumnya, Bupati Manokwari Hermus Indou mengecam keras Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) yang membantai hingga tewas empat pekerja jalan trans Bintuni-Maybrat, Provinsi Papua Barat, Kamis 29 September 2022.

Bupati Manokwari Hermus Indou menilai tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua membantai para pekerja jalan tersebut sebagai tindakan tidak beradab.

Dia meminta aparat TNI dan Polri untuk bertindak tegas dengan menangkap pelaku pembantaian yang merupakan anggota KKB Papua.

Hermus Indou menyampaikan duka cita kepada keluarga korban serangan KKB di perbatasan Bintuni-Maybrat tersebut.

"Kami mengecam dan mengutuk setiap tindakan yang tidak manusiawi dan sangat biadab, telah melanggar hak asasi manusia," kata Hermus Indou kepada awak media di ruang kerjanya, Senin 3 Oktober 2022.

Baca juga: Kombes Novia Jaya Ungkap Fakta Mengerikan, Ada Anggota KKB Papua Berusia di Bawah Umur

Karena itu, Hermus Indou mendesak TNI dan Polri, khususnya Pangdam XVIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat, untuk menindak tegas para pelaku.

Ia berharap para pelaku pembunuhan itu segera bisa ditangkap dan diproses hukum..

"Kiranya Tuhan senantiasa berikan penghiburan, kekuatan, dan ketabahan kepada keluarga korban, menerima kejadian ini dengan ikhlas," kata Hermus Indou.

Indou mengimbau kepada seluruh warga kota Manokwari untuk tetap waspada dan melakukan deteksi dini di lingkungan sekitar terhadap orang baru.

"Ada orang yang hendak masuk, menyusup dan mempropaganda," katanya.

Menurutnya, warga mesti mewaspadai individu atau kelompok yang hendak membuat konflik di masyarakat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved