Pilpres 2024

Anies Baswedan Temui AHY, Demokrat: Anies-AHY Harga Mati

Rencana tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Kamis 6 Oktober 2022.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM
ANIES-AHY - Anies Baswedan dijadwalkan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyon, Jumat 7 Oktober 2022. Ada yang mengaitkannya sebagai lobi untuk memasangkan AHY sebagai calon wakil presiden bagi Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Setelah dideklarasi sebagai capres oleh Partai NasDem, Senin 3 Oktober 2022, Anies Baswedan dijadwalkan akan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY), Jumat 7 Oktober 2022.

Rencana tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Kamis 6 Oktober 2022.

Rencana pertemuan tersebut memunculkan berbagai spekulasi bahwa Anies Baswedan akan mengerucutkan pilihannya pada AHY sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya pada Pilpres 2024.

Bahkan Partai Demokrat Gorontalo sudah menggadang-gadang pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono harga mati untuk Pilpres 2024

Ya, pertemuan sejumlah elite parpol dengan berbagai tokoh banyak terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Semuanya, hampir dikaitkan sebagai lobi-lobi politik menuju Pilpres 2024 mendatang.

Diawali dengan pertemuan Prabowo Subianto dengan Ridwan Kamil di Hambalang pada Minggu 2 Oktober 2022.

Baca juga: Rocky Gerung Bandingkan Anies, Ganjar dan Prabowo: Hanya Anies Baswedan yang Beda, Dua Lainnya Tidak

Dilanjutkan dengan deklarasi Anies Basewedan sebagai capres oleh Partai NasDem pada Senin 3 Oktober 2022.

Kemudian disusul oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres mereka kendati tak sowan ke PDI Perjuangan.

Kemudian Presiden Joko Widodo mengajak Ganjar Pranowo untuk semobil dengannya di sela kunjungan kerjanya ke Batang, Senin 3 Oktober 2022.

Giliran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan bersilahturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat 7 Oktober 2022.

"Rencananya besok hari Jumat, 7 Oktober 2022, Anies Baswedan akan bersilaturahmi ke kantor DPP Partai Demokrat pukul 09.00 WIB," kata Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Kamis 6 Oktober 2022.

Menurut Herzaky, kedatangan calon presiden (capres) yang sudah dideklarasi NasDem itu bakal disambut langsung AHY.

"Ketum Partai Demokrat, AHY akan menyambut langsung," ujarnya.

Gerindra Bantah

Namun, terkait pertemuan Prabowo dan Ridwan Kamil, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta agar semua pihak yang bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak terus dikaitkan dengan isu calon wakil presiden (cawapres).

Ia menegaskan tidak semua orang yang bertemu dengan Prabowo adalah cawapres untuk Pilpres 2024.

Hal ini merupakan respons Gerindra ihwal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang baru saja bertemu dengan Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Begini, jangan semua ditafsirkan ketika Pak Prabowo berhubungan dengan A, calon presidennya A. Besok Pak Prabowo berhubungan dengan B, calon presidennya B. Besok Pak Prabowo dengan C," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022.

Baca juga: Pilpres 2024, Prabowo Siap Hadapi Anies Baswedan, Sandiaga Uno Cocok Jadi Cawapres

Menurut Muzani, Gerindra memang mengharuskan kadernya, termasuk Prabowo, untuk menjalin komunikasi dengan semua pihak.

Muzani berharap komunikasi antara Prabowo dan Muhaimin bisa berjalan dengan lancar.

"Partai itu harus membuka komunikasi dengan siapa pun, demikan juga Pak Muhaimin, kami harapkan juga begitu," ungkapnya.

"Tadi yang disepakati antara Pak Prabowo dan Pak Muhaimin ketika di Magelang komunikasi keduanya akan dilakukan lebih intensif lagi," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pertemuan Ridwan Kamil dan Prabowo hanya sebagai silaturahmi antar tokoh politik.

Fadli juga menambahkan, silaturahmi antar politikus ini bagus dilakukan.

"Silaturahmi politik menurut saya bagus untuk menjajaki pikiran, kemudian menjajaki sikap, menjajaki opsi-opsi yang ada. Semuanya menurut saya bagus-bagus saja, silaturahmi dengan berbagai pihak," ujar Anggota Komisi I DPR itu.

Baca juga: Ganjar Diajak Jokowi Naik RI 1 Saat NasDem Deklarasi Anies Baswedan Capres

Ia menyebut keduanya memang mempunyai hubungan baik sejak lama. Bahkan, pertemuan itu bukan pertemuan yang pertama.

"Kan baik-baik saja dari dulu juga sangat dekat, berapa kali juga ya bukan pertama kali juga ya Kang Emil juga ke tempat menemui Prabowo. Bahkan kita mendukung waktu itu Kang Emil untuk maju sebagai Wali Kota Bandung. Saya ingat sekali bahkan saya yang memfasilitasi bertemu dengan Pak Prabowo, membuatkan iklannya, buatin videonya dan sebagainya," jelasnya.

Anies-AHY harga mati

Jelang pertemuan Anies Baswedan dengan AHY, Sekretaris DPD Partai Demokrat Gorontalo Amir Habuke mengatakan pasangan Anies Baswedan-AHY harga mati untuk Pilpres 2024.

Amir Habuke mengatakan, Demokrat, Nasdem dan PKS mulai menyatu. "Saya melihat PPP juga akan ke kita untuk mendukung pasangan ini," tuturnya kepada TribunGorontalo.com.

Selain tiga partai yang mulai menyatukan koalisi, ada beberapa partai yang juga dinilai mulai melirik dan akan menyatu bersama Demokrat. Terlebih melihat Nasdem yang beberapa hari kemarin telah mendeklarasikan Anies sebagai Capres RI 2024.

Kata Amir, deklarasi capres Anies Baswedan tentu menambah semangat Demokrat untuk memperjuangkan AHY berpasangan dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Anies Baswedan Jadi Capres NasDem di Pilpres 2024, Grace Natalie: PSI Tidak Mungkin Dukung

Terlebih melihat pasangan ini sebagai pemimpin muda yang diminati kau milenial, ulama-ulama serta kelompok masyarakat.

"Saya kira kedua pasangan ini sangat cocok sekali untuk dipasangkan," tegasnya.

Kata Amir, Demokrat Gorontalo juga mulai masif memasarkan AHY melalui bantuan-bantuan yang disalurkan kepada masyarakat Gorontalo beberapa bulan yang lalu.

Itu disisipkan untuk memperkenalkan Ketua Umum Demokrat AHY akan mencalonkan diri sebagai capres-cawapres.

Terlebih katanya, alhamdulillah, secara nasional elektabilitas AHY mulai naik.

Dia juga optimistis pasangan Anies - AHY akan jadi ke depan. "Apa pun yang terjadi kita akan tetap memperjuangkan kedua pasangan itu," katanya.

"Pasangan itu bagi Demokrat Gorontalo adalah harga mati, terlebih menjadi instrumen untuk Indonesia yang lebih baik," jelasnya.

Amir Habuke menambahkan, harga mati pasangan ini melihat adanya komunikasi yang intens antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Surya Paloh, dan Jusuf Kalla.

"Melalui komunikasi yang intens ini, semoga para tokoh ini dapat memasangkan dia pada pilpres mendatang," ujarnya.

"Melihat koalisi yang terjalin saat ini kami berharap melalui PPP, partai-partai lain juga ikut bersama kita," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com/Tribungorontalo.com

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved