Berita Lembata

Pengerjaan Ruas Jalan Rabat Banitobo-Lamalela, Lembata Dipastikan Berkualitas

Warga dari Banitobo dan Lamalela  berkomitmen untuk mengerjakan secara serius ruas jalan menuju dua desa ini.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
KERJA - Sejumlah kelompok kerja warga dua desa yakni Lamalela dan Banitobo, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata berkomitmen untuk mengerjakan secara serius ruas jalan menuju dua desa ini. Mereka menjamin kualitas jalan rabat terbaik.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pengerjaan ruas Jalan Rabat Banitobo - Lamalela, Lembata pastikan berkualitas untuk dinikmati masyarakat.

Harapan pengerjaan ruas Jalan Rabat Banitobo-Lamalela, Lembata berkualitas ini disampakan sejumlah kelompok kerja warga dua desa  di Lembata.

Warga dua desa yang berharap kualitas pengerjaan jalan tersebut yakni warga desa Banitobo dan Lamalela, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Baca juga: El Tari Memorial Cup, Masyarakat Lembata Dilanda Demam Sepak Bola

Warga dari Banitobo dan Lamalela  berkomitmen untuk mengerjakan secara serius ruas jalan menuju dua desa ini. Mereka menjamin kualitas jalan rabat terbaik. 

Ruas jalan segmen Lerahinga - Banitobo - Lamalela sepanjang 3,4 kilometer ini dibangun menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasinal (PEN) senilai Rp. 5.691.906.362 oleh kontraktor pelaksana CV Lembata Jaya. 

Domi Kelore (50), kepala tukang kompok kerja asal Desa Banitobo, mengatakan bahwa mereka sangat bersyukur pemerintah telah memberikan perhatian untuk pembangunan ruas jalan ini. 

"Kapan lagi kami dapat jalan seperti ini, jadi kami pasti akan serius mengerjakan sesuai dengan spek atau ketentuannya. Ini juga untuk anak cucu kami nanti," kata Domi ditemui, Senin, 3 Oktober 2022. 

Pengerjaan ruas jalan ini dikerjakan dengan sistem rabat beton, disesuaikan dengan kontur dan struktur tanah menunju Desa Banitobo dan Lamalela.

Baca juga: Final El Tari Memorial Cup, Pendukung Persebata Padati Gor 99 Lembata

Sempat beredar informasi di media sosial bagian talud yang sempat rusak pada September 2022 yang lalu. Tapi sudah langsung diperbaiki oleh para tukang. 

Rusaknya talud itu menurutnya bukan karena kualitas pekerjaan yang kurang bagus. Tetapi, kerusakan itu disebabkan karena truk tangki air yang melindas campuran semen yang masih basah. 

Apalagi, talud yang dilindas itu baru sehari dikerjakan sehingga belum rekat.

"Yang rusak itu kami yang kerja. Itu karena baru satu hari kerja, besoknya langsung oto injak jadi rusak," kata Domi Klore.

Kerusakan itu, lanjutnya, sudah langsung diperbaiki.

Dia mengatakan, sebagai tukang yang bekerja di kampung sendiri, tidak mungkin mereka asal kerja. 

Baca juga: El Tari Memorial Cup, Zeth Adoe: Buktikan, Tuan Rumah Persebata Lembata Jadi Juara

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved