Capres 2024
Ganjar Pranowo Jadi Sorotan Hendri Satrio, Sebut Tak Elok Jika Presiden Jokowi Mulai Memihak
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah kini jadi sorotan pengamat politik Hendri Satrio. Ini mencuat setela Ganjar -Jokowi sama-sama naik mobil presiden
POS-KUPANG.COM - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah kini jadi sorotan Pengamat Politik Hendri Satrio. Pemilik KedaiKopi itu angkat bicara pasca Kader PDIP itu diajak naik mobil kepresiden oleh Presiden Jokowi.
Bagi Hendri Satrio, momen Ganjar Pranowo bersama Presiden Jokowi menggunakan mobil kepresidenan itu merupakan hal yang tak biasa.
Akan tetapi, kata dia, cara Presiden Jokowi mengajak petugas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun merupakan hal yang tidak elok. Sebab, pemimpin harus netral, sehingga citra pemilu yang jujur dan adil (jurdil) bisa tetap dikedepankan.
Untuk diketahui, pasca diajak semobil dengan Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung menjadi bahan pergunjingan publik.
Baca juga: Grace Natalia Sebut PSI Resmi Deklarasi Ganjar Pranowo - Yenny Wahid Maju di Pilpres 2024
Pasalnya, secara mengejutkan kader PDIP itu diajak oleh Presiden Jokowi naik mobil kepresidenan.
Ajakan Presiden Jokowi tersebut sontak menjadi buah bibir publik. Sebab momen itu bertepatan dengan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Hendri Satrio ajakan Presiden Jokowi ke Ganjar Pranowo naik mobil kepresidenan itu merupakan hal yang tak biasa. Meski saat itu Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Untuk diketahui, pada Senin 3 Oktober 2022, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pabrik Wavin, di Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Jawa Tengah.
Seusai acara tersebut, secara mengejutkan Presiden Jokowi mengajak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk naik mobil kepresidenan.
Merespon fakta itu, Hendri Satrio mengatakan, di balik ajakan Presiden Jokowi itu tentu ada hal penting yang hendak dibicarakan.
Dan hal penting itu, lanjut dia, adalah Presiden Jokowi kemungkinan hendak menanyakan kepada Ganjar Pranowo tentang rencana langkah politik Gubernur Jawa Tengah itu ke depan.
Apalagi pada hari yang sama, Senin 3 Oktober 2022, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan diusung pada tahun 2024 mendatang.
"Menurut saya sangat mungkin Jokowi menanyakan rencana langkah politik Ganjar Pranowo pasca Anies Baswedan dideklarasikan Partai NasDem," kata Hendri Satrio saat dimintai tanggapannya, Selasa 4 Oktober 2022.
Hendri Satrio pun menduga bahwa sepanjang semobil mobil dengan Presiden Jokowi, ada perbincangan serius antara kedua sosok berpengaruh di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Bahkan, lanjut Hendri Satrio, sangat dimungkinkan tercipta pembahasan mengenai masa depan Ganjar Pranowo sebagai kader PDI Perjuangan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Semobil dengan Jokowi, Bahlil Sebut Wajah Gubernur Jawa Tengah Cerah, Jakarta Gelap
"Sangat mungkin Jokowi bertanya apakah Ganjar berani keluar dari PDI Perjuangan karena langkah politik mas Ganjar itu sangat penting buat Jokowi. Yah, ini mungkin," katanya.
Hendri Satrio pun mengingatkan bahwa pemimpin negara dalam hal ini presiden, tidak elok jika harus menjadi sosok yang berpengaruh terhadap seseorang dalam kontestasi pemilu.
Pasalnya, lanjut dia, pemimpin harus netral sehingga citra pemilu yang jujur dan adil (jurdil) bisa tetap dikedepankan.
"Kalau dia (presiden, red) mendukung seseorang, citra pemilunya tidak Jurdil, karena presiden sebagai penyelenggara, bos nya penyelenggara, yang melantik penyelenggara, penguasa menunjukkan keberpihakannya," ucapnya.
Oleh karena itu, timbul kekhawatiran jika memang ada peran lebih dari Jokowi terhadap Ganjar Pranowo jika memang Gubernur Jawa Tengah itu benar-benar maju dalam kontestasi Pilpres mendatang.
Sebab sebagaimana diketahui, beberapa kedekatan yang mengarah pada dukungan Jokowi untuk Ganjar Pranowo memang bukan sekali terlihat.
Dalam beberapa kesempatan, orang nomor satu di Republik Indonesia itu, memang seakan memberi sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo.
"Jadi kalau nanti Ganjar maju, wah kita musti curiga semua itu, ini pemilu beneran atau pemilu sandiwara," kata Hendri Satrio.
Alasan Jokowi Ajak Ganjar
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan video Presiden dan Ganjar satu mobil tersebut.
Ia mengatakan saat itu, Ganjar dan Jokowi satu mobil dari Helipad di Kabupaten Batang ke lokasi acara.
Begitu juga sebaliknya Ganjar dan Jokowi satu mobil dari lokasi acara ke helipad.
Baca juga: Pilpres 2024, Prabowo Siap Hadapi Anies Baswedan, Sandiaga Uno Cocok Jadi Cawapres
“Tadi Presiden mengajak Gubernur Ganjar Pranowo dalam satu mobil dari helipad menuju tempat acara dan sebaliknya, dari tempat acara ke helipad,” kata Bey kepada wartawan, Senin, 3 Oktober 2022.
Momen kebersamaan Jokowi dengan Ganjar juga tampak saat Presiden tiba di Pangkalan Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Jokowi tampak berbincang dengan Ganjar yang menyambutnya di Pangkalan Udara.
Surya Paloh Sebut Respon Jokowi Baik
Partai NasDem secara resmi mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengklaim keputusan tersebut telah dibicarakan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Paloh, Jokowi merespons positif keputusan NasDem mengusung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Ketika ditanya apakah sudah bicarakan, apa tanggapan beliau (Jokowi) soal pencalonan Bung Anies. Beliau (Jokowi) ucapkan ya baik, bagus, saya menghargai itu. Saya pikir ini lebih dari cukup," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.
Paloh menganggap Anies merupakan sosok terbaik dari yang terbaik.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," ucap dia.
Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.
Baca juga: Prabowo Subianto Dijegal Jadi Calon Presiden, Modus Penjegalan Kini Dibongkar Sufmi Dasco Ahmad
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, Insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya. (tribunnews.com)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS