Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 5 Oktober 2022, Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Galatia 2:1-2 7-14, dan bacaan Injil Lukas 11:1-4.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 5 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Setelah selesai berdoa, para murid meminta Yesus mengajarkan doa kepada mereka.
Dia mengajarkan doa yang sekarang kita kenal dengan doa Bapa Kami.
Doa yang diajarkan Yesus ini, pada dasarnya merupakan sebuah doa permohonan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 4 Oktober 2022, Keseimbangan Antara Doa dan Kerja
Doa Bapa kami dibuka dengan menyebut nama Bapa. Kata Bapa mengandung makna: perhatian, cinta, tanggung jawab.
Seruan Bapa mau menunjukkan bahwa Allah bukanlah Allah yang jauh, tetapi Allah adalah seorang Bapa yang dekat dengan anaknya.
Bapa yang hadir di dalam hati anak-anakNya.
Bapa yang menyayangi, melindungi dan menjaga anak-anakNya.
Jadi, Allah adalah seruan intimitas dan kehangatan antara seorang Bapa dengan anak-anakNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 3 Oktober 2022, Kisah Kasih dari Samaria
Bandingkan dengan tokoh ayah dalam perumpamaan anak yang hilang.
Ayah tersebut menunjukkan sikap Allah sebagai Bapa (Luk 15:11-32).
”Dikuduskanlah namaMu.” Dengan ini berarti kita harus mendekati Bapa dengan rasa hormat dan takwa karena keagungan dan kesucian-Nya.
”Datanglah Kerajaan-Mu.” Dalam kitab Keluaran, Allah menyatakan diri sebagai Raja Israel (Kel 19:3-6).
Waktu pengembaraan di padang gurun, Yahwe Allah bertindak sebagai raja mereka.
Yohanes berseru: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat 3:2).
Yesus menyampaikan pesan yang sama (Mat 4:17). Yesus minta para murid-Nya agar menyampaikan pesan yang sama pula (Luk 10:9).
Jadi kalau kita berdoa “datanglah Kerajaan-Mu” maksudnya agar Tuhan meraja, menyatakan kekuasaan dan Kerajaan-Nya dalam diri kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 5 Oktober 2022, Berdoa Selaras dengan Situasi Hidup yang Riil
Kita juga mohon agar Bapa mempercepat kedatangan Yesus ke dunia ini.
”Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya.”
Dalam doa ini juga tercakup semua kebutuhan kita yang lain.
Sebuah seruan kepada Allah agar memperhatikan kebutuhan hidup kita, secara jasmani dan rohani.
Doa ini mengajak kita untuk merasa bergantung pada Bapa, karena Allah memperhatikan kebutuhan kita.
”Ampunilah dosa kami.” Dosa berarti adanya relasi yang rusak dan terputus, maka diperlukan pengampunan tidak hanya sekali tapi terus menerus: “tujuh puluh kali tujuh kali” (Mt 18:22).
Kita menipu diri jika kita mengaku tidak punya dosa, maka dari itu perlu mengaku dosa (1Yoh 1:8-2:2).
”Sebab kami pun mengampuni setiap orang …” Kita tidak hanya menerima
pengampunan tapi juga memberikan pengampunan. Matius dengan jelas
mengatakan, “Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di
sorga akan mengampuni kamu juga …” (6:14-15).
Ketidakmampuan kita untuk mengampuni akan menghalangi berkat Allah dan kepenuhan Allah dalam diri kita.
”Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Pencobaan artinya kecenderungan untuk berbuat dosa. Rasul Yakobus mengatakan bahwa pencobaan itu datang dari manusia sendiri (1:13-15).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini, Selasa 4 Oktober 2022: Cerdas Memilih yang Terbaik
Kita sering tertarik pada hal-hal yang berdosa, bahkan sukar menghindar karena daya tahan rendah.
Allah ingin melindungi kita dan kita diharapkan bergantung pada Allah.
Allah tahu kelemahan kita dan ingin membebaskan kita agar kita menjadi utuh dan
sempurna ( https://berkat.id)
Kontemplasi
Duduk dalam hening. Doakanlah doa Bapa Kami ini secara pribadi, dalam keheningan, pelan-pelan, dicerna, dirasakan dan diresapkan. Ambillah buahbuah Roh dari doa ini.
Doa
Bapa kami yang ada di Surga....Amin
Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 5 Oktober 2022

Bacaan Pertama: Galatia 2:1-2,7-14
Mereka melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia:
Saudara-saudara, empat belas tahun setelah dipilih Tuhan, aku pergi ke Yerusalem bersama dengan Barnabas, dan Titus pun kubawa serta.
Aku pergi ke sana berdasarkan suatu pernyataan. Di sana aku membentangkan Injil yang kuberitahukan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, jangan sampai dengan percuma aku telah berusaha.
Pada kesempatan itu aku berbicara tersendiri dengan orang-orang yang terpandang. Mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil bagi orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus bagi orang-orang bersunat; maka mereka menjadi yakin.
Sebab sebagaimana Tuhan telah memberi Petrus kekuatan untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, demikian pula Ia memberi aku kekuatan untuk menjadi rasul bagi orang-orang yang tak bersunat.
Mereka pun menjadi yakin mengenai kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku.
Maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan daku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan.
Semua setuju bahwa kami pergi kepada orang-orang yang tak bersunat, sedangkan mereka kepada orang-orang yang bersunat.
Mereka hanya minta agar kami tetap mengingat orang-orang miskin; dan hal itu sungguh-sungguh kuusahakan.
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku terus terang menentang dia, karena ia salah.
Sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat.
Tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
Juga orang-orang Yahudi lain ikut berlaku munafik seperti dia, sehingga Barnabas sendiri terseret oleh kemunafikan mereka.
Aku melihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil.
Maka aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua, "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 117:1,2
Refr. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya, alleluya.
Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak; dalam roh itu kita akan berseru, 'Abba, ya Bapa.'
Bacaan Injil: Lukas 11:1-4
Tuhan, ajarilah kami berdoa.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Pada waktu itu Yesus sedang berdoa di salah satu tempat.
Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya, "Tuhan, ajarlah kami berdoa sebagaimana Yohanes telah mengajar murid-muridnya."
Maka Yesus berkata kepada mereka, "Bila kalian berdoa, katakanlah: 'Bapa, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya, dan ampunilah dosa kami sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS