Kopearad Manggarai Barat Kutuk Keras Aksi Pengeroyokan Pedagang di Waterfront Marina Labuan Bajo

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Komunitas Pemuda Anti Radikalisme Manggarai Barat ( Kopearad Manggarai Barat ) mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Waterfront Marina Labuan Bajo terhadap Martinus Jeminta hingga meregang nyawa. 

Ketua Presidium Kopearad Manggarai Barat, Itho Umar mengatakan, tindakan yang dilakukan para pelaku mencederai rasa kemanusiaan masyarakat dan Kota Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata.

Itho Umar juga mengutuk keras kejadian yang menurutnya tidak manusiawi tersebut.

"Saya sebagai Ketua Presidium Komunitas Pemuda Anti Radikalisme Manggarai Barat mengutuk keras kejadian tidak manusiawi ini," kata Itho Umar, Selasa 4 Oktober 2022 di Labuan Bajo.

Itho Umar juga menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi di pusat kota Labuan Bajo yang diidentikan dengan pariwisata premium.

Baca juga: Polres Manggarai Barat Amankan 8 Terduga Pelaku Pengeroyokan di Waterfront Labuan Bajo NTT

"Sangat menyedihkan, korban yang datang jauh-jauh dari Manggarai Timur untuk menikmati separuh kemajuan di pusat kota premium Labuan Bajo dengan berdagang cilok harus 'menyerahkan' nyawanya pada tangan-tangan manusia biadap, " ungkapnya. 

Atas kejadian ini, pihaknya meminta pihak Kepolisian Resort Manggarai Barat untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan (salah sasaran), dan memberikan hukum yang setimpal bagi para pelaku.

Pihaknya juga meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama pihak keamanan TNI dan Polri untuk melakukan evaluasi, terkait strategi pengamanan obyek vital di seluruh wilayah Mabar baik daratan maupun di pulau-pulau. 

"Kejadian itu akan menjadi preseden buruk bagi situasi keamanan dan kenyamanan siapapun yang datang ke obyek-obyek vital di Labuan Bajo, " tutupnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS