Sekda NTT Meninggal Dunia
Sekda NTT Meninggal, Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Domu Warandoy
Jenazah Sekda NTT Domu Warandoy telah tiba di rumah jabatan setelah dibawa dengan mobil ambulans dari RSB Drs Titus Uly Kupang.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jenazah Sekda NTT Domu Warandoy telah tiba di rumah jabatan setelah dibawa dengan mobil ambulans dari RSB Drs Titus Uly Kupang.
Isak tangis keluarga, kerabat kenalan serta pejabat dan Aparatur Sipil Negara menyambut kedatangan jenazah Sekda NTT Domu Warandoy di rumah duka Jalan RA Kartini Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang.
Sang istri Narwasty D Hinda dan anak-anak sangat terpukul atas kepergian untuk selama-lamanya Sekda NTT Domu Warandoy.
Jenazah Sekda NTT Domu Warandoy telah dimasukkan dalam peti, dibalut kain tenun motif Sumba Timur.
Tampak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat telah berada di rumah duka, melayat jenazah Sekda NTT Domu Warandoy.
Raut wajah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat muram, pertanda berduka mendalam.
Beberapa saat setelah jenazah tiba, dilanjutkan dengan doa, dipimpin seorang pendeta.
Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Domu Warandoy Nyetir Mobil Fortuner Tabrak Pohon Lontar
Sekda NTT Domu Warandoy meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas tunggal di Jalan Frans Seda, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang pada Minggu 2 Oktober 2022 dini hari.
Mobil Fortuner yang dikemudi sendiri oleh Sekda NTT Domu Warandoy hilang kendali dan keluar jalur sehingga menabrak pohon lontar di sisi kanan Jalan Frans Seda.
Kendaraan pribadi itu ringsek sehingga tubuh Sekda NTT Domu Warandoy terjepit. Proses evakuasi korban butuh waktu yang lama.
"Mobil menabrak pohon lontar di bagian kanan jalan sehingga menyebabkan kendaraan ringsek. Proses evakuasi terhadap korban dilakukan cukup lama karena posisi tubuh korban dalam kondisi terjepit. Di dalam mobil hanya beliau sendiri," kata warga saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu pagi.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Prisila Q Parera menjelaskan, mobil yang dikemudi sendiri oleh Sekda NTT jenis Fortuner, bukan mobil dinas.
Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Pelayat Memenuhi Rumah Duka Domu Warandoy
"Sopir dan ajudan tidak bersama beliau. Beliau minta mereka pulang pada pukul 5 sore (Sabtu, 1 Oktober)," kata Prisila Q Parera kepada wartawan di RSB Drs Titus Uly Kupang.
Sebelum kecelakaan, lanjut Prisila, Sekda NTT Domu Warandoy baru pulang mengikuti acara keluarga di Jalan Kemuning Kelurahan Naikoten I.
"Kalau dilihat dari posisi beliua, mungkin akan kembali ke rumah. Beliau pulang acara keluarga," ujarnya.
Jenazah Sekda NTT Domu Warandoy berada di RSB Drs Titus Uly Kupang. "Jenazah nanti disemayamkan ke rumah jabatan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka mengatakan, peritsiwa yang dialami Sekda NTT Domu Warandoy murni kecelakaan tunggal.
Domu Warandoy baru dilantik menjadi Sekda NTT pada 13 Juli 2022 lalu. Mantan Sekda Sumba Timur ini baru menjabat sekitar 2,5 bulan.
* Dua Jam Terjepit Dalam Mobil
Tim SAR mengungkapkan proses ketika mengevakuasi kendaraan yang digunakan oleh Sekda NTT, Domu Warandoy, Minggu 2 Oktober 2022 dinihari sekira pukul 01.40 Wita.
Kendaraan roda empat yang dikendarai Sekda NTT Domu Warandoy itu masuk dalam jurang di Jalan Frans Seda Kota Kupang.
Usai mendapat informasi, Tim SAR bergerak ke lokasi kejadian dan dipimpin Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, S.E., M.A.P. untuk mengevakuasi mobil Sekda NTT, Domu Warandoy.
"Pada pukul 01.55 Wita Tim Rescue yang tiba di lokasi kejadian langsung melaksanakan evakuasi terhadap seorang korban yang terjepit badan mobil yang juga adalah pengemudi kendaraan," sebut Putu Sudayana.
Ia menjelaskan, Tim Rescue sempat mengalami hambatan dalam melaksanakan evakuasi namun berkat dukungan dan peran Tim SAR gabunganbungan yang terlibat dilapangan proses evakuasi akhirnya bisa dilakukan.
"Pada pukul 04.15 Wita korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang," jelasnya.
Proses evakuasi berlangsung hingga dua jam lamanya. Korban dalam kondisi terhimpit badan mobil. Evakuasi berlangsung dari pukul 01.55 Wita hingga 04.15 Wita.
I Putu Sudayana, yang memimpin langsung proses evakuasi menyampaikan ucapan apresiasi kepada tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi SAR.
Ia juga menyampikan duka Cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Domu Warandoy SH, M.Si.
"Semoga Amal Ibadah dan Karya-karya beliau semasa hidup diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta seluruh Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan ketabahan dan penghiburan," sebutnya.
* Sekda Manggarai Terkejut
Kepergian Sekda NTT Domu Warandoy mengejutkan banyak pihak.
Sekda NTT Domu Warandoy berpulang usai mengalami Lakalantas Tunggal di Jalan Frans Seda, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu 2 Oktober 2022 sekitar pukul 02.00 WITA.
Sekda Manggarai, Fansi Jahang mengaku terkejut perihal kabar kepergian Sekda NTT, Domu Warandoy.
"Saya sungguh terkejut mendengar berita duka ini, Saya belum pernah ketemu almarhum setelah dilantik jadi Sekda NTT. Tapi melalui media wa group Sekda se NTT, sering saling menukar informasi, koordinasi," ungkap Sekda Fansi Jahang.
Walau belum sempat ketemu, lewat komunikasi yang terjalin selama ini di bangun dalam WA group Sekda se-NTT, Sekda Fansi mengenang Sekda Domu sosok sebagai birokrat tulen dan pekerja keras.
Ia menjadi panutan bagi setiap bawahan dimanapun bertugas dengan fungsi koordinasi yang dijalankan dengan baik.
"Pak Domu, adalah sosok birokrat tulen, pekerja keras, yang menjadi panutan segenap bawahan dimanapun bertugas. Fungsi koordinasi dijalankan dengan baik," kenang Sekda Mangarai Fansi Jahang.
* Pengakuan Sopir Sekda NTT
Sopir pribadi Sekda NTT, Domu Warandoy, Mensen Natonis mengatakan, pada Sabtu 1 Oktober 2022, almarhum meminta agar dirinya pulang saja ke rumah karena tidak ada lagi acara.
"Bapak WA saya sekitar pukul 17:00 wita dan minta saya pulang ke rumah saja karena sudah tidak ada acara lagi, " kata Mensen saat ditemui di rumah jabatan Sekda NTT, Minggu 2 Oktober 2022.
"Mensen pulang sudah tidak ada acara," begitu pesan WA almarhum ke sopir pribadinya.
Mensen mengakui, saat mendapat WA dari almarhum, dirinya masih menunggu beberapa saat di rumah jabatan baru pulang ke rumahnya.
Dikatakan, biasanya jika ada acara, maka almarhum pasti memanggilnya untuk menyetir mobil.
"Hanya ini kali saja, bapak keluar tidak panggil saya, padahal biasanya bapak keluar pasti hubungi saya untuk setir," ujarnya.
Dijelaskan, dirinya usai mendapat WA dari almarhum langsung berpikir bahwa harus pulang karena pada Minggu 2 Oktober 2022, dirinya harus mengantarkan almarhum ke Bandara El Tari.
"Padahal saya harus datang lagi pagi ini untuk antar bapak ke Bandara El Tari karena bapak mau ke Jakarta asistensi perubahan APBD," kata Mensen.
Dia mengakui, almarhum hanya ke gereja saja yang biasanya menyetir sendiri.
"Saya dengan bapak baru mau tiga bulan, tapi sudah seperti bapak sendiri. Bapak ini orang sangat baik
dan tidak pernah marah, hanya senyum, bahkan biasanya cerita dan main gila (kelakar)," katanya.
Dia juga mengakui, almarhum juga sudah pernah mengunjungi ke rumahnya.
"Bapak sudah pernah pergi ke rumah saya. Bapak bilang saya mau ke rumahmu dan langsung bapak datang," ujarnya.
Terkait peristiwa itu, Mensen mengatakan, dirinya mendapat informasi peristiwa itu dari salah satu ajudan Sekda NTT sekitar pukul 1:15 wita.
"Saya dapat informasi dari ajudan langsung saya datang ke tempat kejadian," ujar Mensen.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sekitar pukul 10:15 wita, keluarga sementara melakukan pertemuan untuk membahas penanganan jenazah Sekda NTT terutama soal lokasi pemakaman.
(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi/Charles Abar/Oby Lewanmeru/Jhoe Lena)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS