Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022, Jalan Kecil Masuk Surga

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Jalan Kecil Masuk Surga.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 1 Oktober 2022 dengan judul Jalan Kecil Masuk Surga. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Jalan Kecil Masuk Surga.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 18:1-5, Pesta Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 1 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Hari ini Pesta Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan, Pujangga Gereja dan Pelindung Karya Misi.

Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah pemimpinnya!"

Teresia adalah seorang biarawati kudus, yang coba rintis jalan-jalan kecil bagi umat beriman untuk masuk ke dalam surga. Butir-butir renungannya bagaikan tiupan angin segar yang membawa perubahan dan pembaruan bagi hidup umat beriman.

Teresia lahir di Alencon Perancis tahun 1873. Pada usia 15 tahun sudah masuk biara Karmel di Lisieux. Ketika meninggal pada tahun 1897, tiada seorang pun di luar tembok biara, bahkan suster-suster sebiara pun, yang tahu, apa yang terjadi dalam hati Suster yang senyum itu.

Penerbitan buku hariannya barulah membuka mata banyak orang. Isi buku harianya, "Perjalanan berat jiwanya lewat terowongan gelap keraguan dan ketidakpastian. Laporan mengenai pendakian menjemukan melalui lorong kecil lagi sempit cobaan setiap harinya menuju cahaya iman yang paripurna.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022, Tuhan Penyelamat Kita

Teresia melatih diri dalam kerendahan hati, kesederhanaan Injil dan penyerahan diri kepada belas kasih Allah. Ia berdoa, "Oh Yesus, Kekasihku, akhirnya aku menemukan panggilanku. Panggilanku adalah kasih. Ya, aku telah menemukan tempat di dalam Gereja; aku akan menjadi hatinya. Engkaulah yang memberikan tempat ini, oh Tuhanku."

Wasiat Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus yang terkenal, "Apa pun yang terjadi, percayakan dirimu kepada Tuhan, seperti seorang anak kepada ibunya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022, Tuhan Penyelamat Kita

Saudara-saudari terkasih.

Tuhan dari kelimpahan kasih-Nya, telah berkenan memanggil dan memilih dari antara kita, seorang Frater Schola Pios yang akan ditahbiskan menjadi Diakon yakni Frater Christoforus Djawa Sch. P dan 8 Diakon yang hendak ditahbiskan menjadi Imam.

Saudara-saudara kita yang hendak ditahbiskan menjadi Imam oleh Yang Mulia Bapak Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr di Kapela Biara SVD Nenuk adalah :

1. Diakon Anin Wilfridus, SVD

2. Diakon Barros Dominggos, SVD

3. Diakon Goncalves Mauricio, SVD

4. Diakon Ikun Kamilus, SVD

5. Diakon Leo Silvester SVD

5. Diakon Nikmat Aurelius Maurice, SVD

6. Diakon Nikmat Aurelius Maurice, SVD

7. Diakon Panda Lewa Krispianus, SVD

8. Diakon Robertus Manek Luan, Pr

Tema perayaan misa hari ini adalah, "Jadilah Pewarta Sabda dan Pelayan Sakramen"

Seraya mengucap syukur ke hadirat Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, marilah kita berdoa secara khusus dalam perayaan ini, semoga dengan urapan diakonat dan imamat suci ini mereka menjadi Pewarta Sabda dan Pelayan Sakramen yang layak dan setia demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan umat manusia.

Selamat memasuki Bulan Oktober, Bulan Rosario dengan sukacita. Bunda Maria, doakanlah kami. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: 1Korintus 12:31-13:13

Kasih itu sabar, murah hati dan tidak cemburu

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada jemaat di Korintus:

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. 

Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.

Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Atau

Bacaan Pertama: Yesaya 66:10-14c

Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai.

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya!

Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!

Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas.

Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir.

Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan.

Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem.

Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 131:1.2.3

Refr. Jagalah aku dalam damai-Mu, ya Tuhan.

1. Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.

2. Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil: Mat 11:25

Refr. Alleluya, alleluya.

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil: Matius 18:1-5

Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.

Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved