Berita Nasional
Legislator NTT Anita Gah Mengamuk ke Nadiem Makarim Soal 400 Tim Bayangan hingga Tunjangan Guru
viral, Legislator NTT Anita Gah Mengamuk ke Nadiem Makarim Soal 400 Tim Bayangan hingga Tunjangan Guru di daerah terpencil
POS-KUPANG.COM - Legislator NTT, Anita Jcoba Gah atau Anita Gah mengamuk pada Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek ( Mendikbudristek ) Nadiem Makarim dalam Rapat bersama Komisi X dab Kemendikbudristek di Gedung DPR RI 26 September 2022.
Dalam Rapat tersebut memberi teguran keras kepada Nadiem Makarim terkair 400 Tim Bayangan di Kemendibudristek serta Tunjangan Guru di daerah terpencil yang hingga kinimasih banyak belum dibayar.
"Kemudian, kami dengar di PBB, Anda dengan bangganya mengatakan ada 400 tim bayangan. Pertanyaan saya, Tim Bayangan yang Anda katakan dengan bangganya di sana itu, apa dampak positifnya untuk Indonesia?" tanya Anita Gah.
"Terus 400 Tim Bayangan itu apa kebanggaannya? Apa yang mereka lakukan sampai kita itu harus bangga dengan Anda, Pak Menteri?" lanjut Anita Gah.
Baca juga: Bukan Nadiem Makarim, PPPK Belum Digaji Datangi Hotman Paris, Anggota DPR Bereaksi Singgung Lelah
Selain menyoroti soal nasib para guru dan 400 Tim Bayangan, Anita Gah juga mempertanyakan tentang laporan penggunaan Anggaran APBN 2021-2022.
Dalam Rapat tersebut Anita Gah mengkritik Nadiem Makarim yang mendapat tepuk tangan di hadapan PBB.
Namun, Anita Gah tak merasa bangga dengan hal itu karena kenyataannya di Indonesia masih banyak guru yang belum sejahtera dan belum digaji.
"Sampai hari ini, Pak, masih banyak guru-guru yang menangis. Kapan kami terima gaji? Kami makan apa ini?" kata Anita.
"Itu yang harus Anda dengar kalau ingin ditepuk tangani oleh seluruh rakyat Indonesia," tegas Anita Gah.
Baca juga: Video Viral Instagram, Anggota DPR RI Asal NTT, Anita Gah Marahi Menteri Pendidikan Nadiem Makarim
Menanggapi kritikan Anita Gah, Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan, sebenarnya 400 orang tersebut bertugas sebagai product manager, software engineer, dan data scientist.
"Mungkin saya ada sedikit kesalahan dalam menggunakan frasa 'Shadow organization'. Organisasi ini adalah mirroring terhadap Kementrian kami, yang artinya setiap Direktur Jendral dapat menggunakan mirroring tim untuk mendorong kebijakan Kementrian melalui platform teknologi," kata Nadiem, dikutip dari YouTube Tribunnews.
Ia mengatakan, tim ini adalah vendor yang bekerja dan berada di bawah kontrak langsung BUMN.
“Jadi, inovasinya itu bukan meluncurkan produk, tapi cara kerja birokrasi kami. Bahwa, di Kemendikbud kami memperlakukan mereka tidak seperti vendor. Walaupun secara kontekstual, mereka adalah vendor yang bekerja dari rumah, dan memiliki kontrak langsung di bawah PT Telkom Indonesia,” kata Nadiem.
Menurut Nadiem jika semua Kementerian memiliki tim teknologi yang bisa jadi mitra, maka bisa meluncurkan aplikasi gratis.
Minta Laporan Realisasi APBN