KKB Papua
KKB Mulai Dikepung Pasukan Yonif Para Raider Tengkorak di Intan Jaya, Awali Kegiatan dengan Doa
Pasukan dari Yonif Para Raider Tengkorak mulai menjalankan tugas menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Intan Jaya Papua.
POS-KUPANG.COM - Pasukan dari Yonif Para Raider Tengkorak mulai menjalankan tugas menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Intan Jaya Papua.
Hal ini ditandai dengan upacara penyambutan pasukan oleh Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro, mewakili Pangdam XVll/ Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.
Brigjen TNI Taufan Gestoro menyampaikan beberapa hal untuk menunjang keberhasilan penugasan pasukan Yonif Para Raider Tengkorak, antara lain selalu mengawali kegiatan dengan Doa.
Untuk diketahui, wilayah Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu basis Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.
Mereka kerap menebar teror bahkan serangan bersenjata, baik terhadap aparat TNI-Polri maupun terhadap warga sipil.
Dilansir dari instagram @kodam17, Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro menggelar upacara penyambutan Satgas Satuan Organik Yonif Para Raider 305/ Tengkorak Kolakops Korem 173/PVB Sektor Intan Jaya, di lapangan upacara Yonif R 754/ENK Jl.Trans Nabire Kelurahan Kuala Kencana Kecamatan Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Dalam amanatnya, yang dibacakan oleh Danrem 173/PVB Taufan Gestoro, Pangdam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki nilai strategis dan sangat berpengaruh terhadap aspek pertahanan.
Diharapkan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak dan seluruh Prajurit yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas pengamanan di Papua mengetahui tugas pokok sesuai materi yang telah diterima.
"Hindari kesalahan prosedur dan pelanggaran yang dapat merusak citra TNI dan Satuan. Segera beradaptasi agar dapat melaksanakan tugas dengan profesional dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan lakukan serah terima dengan Satgas lama dengan teliti dan lengkap," kata Danrem 173/PVB.
"Di sekitar tempat kita ada beberapa satuan untuk itu jaga loyalitas, solidaritas jiwa korsa agar tercipta kekompakan dan hindari gesekan sekecil apapun," tambah Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro.
Baca juga: KKB Terus Tebar Hoaks, Warga Papua Makin Tak Percaya dan Menyebutnya Gerombolan Teroris
Lebih lanjut, Brigjen TNI Taufan Gestoro menyampaikan beberapa hal untuk menunjang keberhasilan penugasan, yaitu mengawali setiap kegiatan dengan doa, selalu waspada dan perhatikan faktor keamanan personel maupun materil, selalu memonitor terhadap perkembangan situasi di daerah tugas dan jangan terprovokasi.
"Laksanakan koordinasi dengan pihak yang berwenang dan jaga kesehatan masing-masing perorangan selama bertugas serta selalu semangat dan jaga moril selama bertugas," tutup Danrem.
Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya Kasiops Korem 173/ PVB, Danyonif R 754/ ENK, Danyonif 514/SY, Danyonif 755/ Yalet, Danki Kav 2 Denkav-3 Timika dan Danki Korp Brimob Timika.
Kisah Yonif Para Raider 305/Tengkorak
Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak (Yonif Para Raider 305/Tengkorak) merupakan salah satu dari tiga batalyon Para Raider di Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang I, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Dua batalyon lainnya, yaitu Yonif Para Raider 328/Dirgahayu dan Yonif Para Raider 330/Tri Dharma.
Yonif Para Raider 305/Tengkorak berdiri pada tanggal 7 September 1949 di Bintaran Kulon, Yogyakarta.
Dan saat ini Markas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak bermarkas di Desa Sirnabaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang.
Saat Perang Kemerdekaan 1945, pertama kali Yonif Para Raider 305/Tengkorak ini langsung di bawah kendali Markas Besar TKR.
Pada tahun 1946, berganti nama menjadi Batalyon Mobile dengan pimpinan Kapten Nasuhi.
Pada 1947, diorganisasikan ke dalam Kesatuan Mobile Brigade yang berintikan Yon A di Yogyakarta, Yon B di Solo dan Yon C di Tawangmangu Karanganyar.
Baca juga: KKB Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Maybrat, Kapolda Papua Barat Sayangkan Klaim Wilayah
Pada 1948, dengan adanya rasionalisasi dan reorganisasi pada APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) Yon A berganti nama Batalyon I Brigade IV Siliwangi III Kesatuan Reserve Umum Z.
November 1948, sewaktu Divisi Siliwangi bermarkas di Magelang, Batalyon I Brigade IV dimasukkan ke dalam Brigade Divisi Siliwangi dengan nama Batalyon IV Brigade XIV Divisi Siliwangi.
Hari Jadi
Berdasarkan Surat Perintah Divisi Siliwangi No. 56/DB/49 Tanggal 24 Agustus 1949 dan SK Komandan Pertempuran Tasikmalaya secara resmi tanggal 07 September 1949 resmi sebagai ditetapkan sebagai Hari Jadi Batalyon C.
Batalyon C adalah hasil reorganisasi dari Yon IV Brigade XIV menjadi dua batalyon yaitu:
- Batalyon B yang berinti Kompi 1 dan 2 dengan komandan Kapten Kaharudin Nasution
- Batalyon C yang berinti Kompi 3 dan 4 dengan komandan Kapten Mung Parhadimulyo
Kedua Batalyon tersebut merupakan organik dari Brigade 13 Priangan Timur.
Tahun 1951 Batalyon C berganti nama menjadi Batalyon 135 Brigade B yang akhirnya pada akhir tahun 1951 ditetapkan dengan nama Batalyon Infanteri 305/Tengkorak.
Dislokasi Satuan
Yonif ini berdiri pada tanggal 7 September 1949 di Bintaran Kulon, Yogyakarta.
Selanjutnya Tahun 1975, Yonif 305/Tengkorak baru saja pindah dislokasinya dari Tarogong, Kabupaten Garut ke Telukjambe, Kabupaten Karawang.
Semboyan Satuan Batalyon Infanteri Para Raider 305 / Tengkorak
Dalam perjalanan sejarahnya memiliki semboyan yang selalu dikobarkan dalam setiap kegiatan dan penugasan, sehingga satuan ini dapat menorehkan prestasi-prestasi yang dapat membanggakan Prajurit dan Rakyat Indonesia.
Adapun dalam membina satuan ini, mengambil salah satu filosofi negara kesatuan Republik Indonesia yakni “ Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya ”, maka Yonif Para Raider 305 memiliki dua semboyan yaitu semboyan jiwa dan semboyan aksi.
1. Semboyan Jiwa
Semboyan Jiwa Yonif Para Raider 305 / Tengkorak adalah “ DARIPADA MENYERAH LEBIH BAIK MATI BERCERMIN SEBAGAI TENGKORAK " yang mengandung arti bahwa; Prajurit Yonif Para Raider 305 / Tengkorak selalu semangat dan pantang menyerah atau pantang menerima kegagalan dalam melaksanakan segala penugasan yang diemban dari Komando Atas.
Diiringi dengan rasa ikhlas dan selalu dekat dengan Tuhan YME, bahwa sebagai insan Manusia yang bertaqwa, sewaktu-waktu akan Mati menghadap Sang IIlahi.
Oleh karena itu, Prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak agar selalu mengaplikasikan ilmu pengetahuhuan dan kemampuan yang dimiliki serta loyalitas terhadap Perintah. Dilandasi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi dalam setiap Penugasan yang diberikan oleh Komando Atas.
2. Semboyan Aksi
Dalam menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini diperlukan semangat dan do’a untuk membagun raga Satuan ini, maka dikobarkan-lah sebuah Semboyan Aksi Yonif Para Raider 305/Tengkorak yaitu "CEPAT - RAHASIA - BERHASIL" pada tahun 2018; yang merupakan Cerminan dan Do’a bahwa Prajurit Para Raider Tengkorak, agar selalu:
Cepat dalam berpikir dan bertindak secepat kilat dengan selalu terkoordinasikan dengan baik, oleh unsur atasan dan unsur bawahan serta unsur pendukung.
Baca juga: KKB Mengklaim Serang Penjabat Bupati Maybrat Papua Barat, Ternyata Bohong
Rahasia, merupakan manifestasi prajurit Para Raider Tengkorak dalam setiap pergerakan ( infiltrasi dan eksfiltrasi ) ke sasaran tanpa diketahui, dan prajurit Yonif Para Raider 305 / TKR pantang meninggalkan jejak dimanapun berada. Sehingga dalam bergerak di Medan Penugasan baik tempur maupun Non-tempur tidak dapat tertinjau oleh Lawan dan dalam aksinya selalu disegani oleh Kawan.
Berhasil dalam setiap kegiatan dan penugasan yang diemban. Hal ini, merupakan prinsip dan do’a sebagai seorang Prajurit Para Raider Tengkorak.
Status Para dan Raider
Status Lintas Udara atau Para diperoleh Yonif 305 pada tahun 1966 setelah menyelesaikan pendidikan dasar Para di Batujajar dan tanggal 20 Mei 1966 ditetapkan sebagai Yonif Linud 305 Para, Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI/Siliwangi.
Status Raider diperoleh akhir tahun 1967 dengan latihan raider di Kompleks Cititis, Garut yang diresmikan tanggal 20 Januari 1968, dengan julukan "Kujang Raider", seluruh jajaran di bawah Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI Siliwangi.
Adapun validasi orgas berdasarkan Peraturan Kasad Nomor 55 Tahun 2016 tanggal 07 Desember 2016 tentang Organisasi dan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider (Orgas Yonif Para Raider) Tahun 2016.
Oleh karena itu, perubahan Yonif Linud 305 / Tengkorak menjadi Yonif Para Rider 305 / Tengkorak. Dan saat ini seluruh prajurit Yonif Para Raider 305 / Tengkorak wajib menempuh kualifikasi Raider di Pusdikpassus Batu Jajar, setelah melaksanakan Latihan pembentukan prajurit Cakra.
Yonif 305 Tengkorak tahun 1969 sampai sekarang
Kini Batalyon 305 merupakan satuan organik Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I dan bermarkas di Karawang, Jawa Barat.
Yonif 305 masuk ke administratif Kostrad terhitung sejak tahun 1969 sehingga berganti sebutan Batalyon Infanteri Linud 305/Tengkorak, Brigif Linud 17/Kujang I, Kostrad dan bermarkas di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat. (*)
Ikuti berita Pos-kupang.com dI GOOGLE NEWS