KKB Papua
Anak Buah Undius Kogoya Ditangkap, Ratusan Amunisi Senjata Api Disita Satgas Damai Cartenz
Dua oknum anggota KKB Papua ( Kelompok Kriminal Bersenjata ) baru saja ditangkap Satgas Damai Cartenz di daerah bergolak tersebut.
POS-KUPANG.COM - Dua oknum anggota KKB Papua ( Kelompok Kriminal Bersenjata ) baru saja ditangkap Satgas Damai Cartenz di daerah bergolak tersebut. Dua oknum tersebut merupakan anak buah Undius Kogoya, salah seorang pimpinan KKB yang paling ditakuti di daerah tersebut.
Dalam penangkapan tersebut, aparat penegak hukum Satgas Damai Cartenz menyita ratusan amunisi dan beberapa Senjata Api dari kedua oknum tersebut. Dilansir Pos-Kupang.com dari Surya.com, penangkapan kaki tangan Undius Kogoya itu dilakukan di dua tempat berbeda di Kabupaten Mimika.
Saat diperiksa, kedua oknum tersebut mengaku sedang mencari logistik baik itu amunisi maupun senjata api untuk memperkuat KKB. Hal itu dibenarkan Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani. "Dua anggota KKB Papua itu diduga bertugas mencari logistik dan kini sudah ditangkap," ujarnya.
Awalnya, lanjut Kombes Faizal Rahmadani, tim menangkap MK di Kawasan Djayanti. Penangkapan itu dilakukan pada Kamis 22 September 2022.
Baca juga: Pekerja di Intan Jaya Papua Meninggal dalam Perjalanan ke RS Usai Ditembak KKB Papua
Dari penangkapan tersebut, polisi menyita 113 butir amunisi berbagai kaliber dan satu airsoft gun jenis revolver.
Amunisi yang diamankan itu terdiri dari 95 butir amunisi kaliber 5,56 mm dan 18 butir amunisi V2 sabhara karet, paparnya.
Sementara itu pada hari berikutnya, yakni Jumat pagi, sekitar pukul 11.20 WIT, tim menangkap lagi BK di kawasan SP 5.

Dari hasil pemeriksaan, keduanya merupakan anggota KKB Kelompok Intan Jaya, yang dipimpin oleh Undius Kogoya.
"Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan penyidik, " tandasnys.
Uuntuk diketahui, baru-baru ini, seorang pekerja bernama Manoach Rumansara, ditembak mati oleh KKB Papua di Intan Jaya.
Meski korban penembakan itu sempat mendapat pertolongan medis, namun nyawa Manoach Rumansara tak tertolong. Korban akhirnya meninggal dunia.
Terhadap fakta itu, Juru Bicara TNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan, penembakan itu dilakukan oleh anak buah Undius Kogoya.
Dalam insiden itu, lanjut Sebby Sambom, Undius Kogoya menuding Manoach Rumansara sebagai mata-mata militer Indonesia.
Baca juga: Pekerja di Intan Jaya Papua Meninggal dalam Perjalanan ke RS Usai Ditembak KKB Papua
Undius Kogoya menyebut, Manoach Rumansara merupakan mata-mata namun menyamar sebagai pekerja dalam proyek pembangunan Jalan Trans Papua di Mamba, Kabupaten Intn Jaya.
Untuk diketahui, gangguan keamanan yang dilakukan Undinus Kogoya telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Intan Jaya.
Akibat ulah yang sering dilakukan, sekitar 500 orang terpaksa meninggalkan kampung dan berlindung di Gereja ataupun pos-pos keamanan.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, selama ini, KKB sering mengancam dan memeras harta benda masyarakat yang tinggal di kampung-kampung.
“Beberapa kali OPM datang ke rumah warga untuk mendapatkan sejumlah bahan makanan dengan cara mengancam dengan senjata,” jelasnya.
Aksi-aksi tersebut kata dia yang akhirnya membuat warga merasa takut dan memilih mencari tempat yang dirasa lebih aman.
“Mereka semua merasa sangat takut dan pergi dari rumah masing-masing,” jelasnya.
Ia juga membeberkan Agustina Ondou (21) yang tertembak di Kampung Mamba merupakan ulah dari KKB.
Peristiwa bermula ketika kelompok separatis yang diduga berjumlah belasan orang terlebih dahulu melakukan penyerangan ke arah pos TNI.

Karena situasi tersebut korban yang merasa panik mencoba berlari mengamankan diri. Namun tiba-tiba korban ditembak oleh kelompok separatis.
“Waktu itu korban dalam perjalanan pulang dari pasar. dia panik, akhirnya mencoba lari untuk mengamankan diri."
"Mungkin karena lari, sehingga menarik perhatian kelompok separatis hingga akhirnya ditembak dan aparat dituduh sebagai pelaku,” bebernya
Agustina Ondou diketahui mengalami luka tembak pada pinggang dan pelipis kanannya.
Baca juga: KKB Papua Siapkan Aksi Balas Dendam, Sebby Sambom Bocorkan Rencana Mutilasi Prajurit TNI
Pasca peristiwa tersebut korban langsung dievakuiasi oleh sejumlah pemuda, aparat pemerintah dan anggota TNI ke Puskesmas Yokatapa.
Ditambahkan bahwa saat ini korban telah dirujuk menggunakan pesawat ke RS Mitra Masyarakat di Kota Timika guna penanganan lebih lanjut.
Berikut daftar kekejaman pimpinan OPM Undius Kogoya dan pasukannya:
1. Pada 8 Agustus 2020, KKB melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya. Dalam insiden itu tanpa ada korban jiwa.
2. Pekan berikut, tepatnya 15 Agustus 2020, KKB menembak tukang ojek di Intan Jaya. Dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Aksi Brutal KKB Papua Tembak Mati Pekerja Proyek di Sugapa, Undius Kogoya Bertanggungjawab
3. Pada 18 Agustus 2020, pembakaran terhadap escavator di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus
4. Pada 14 September 2020, penembakan terhadap 2 orang tukang ojek di Distrik Sugapa Intan Jaya, hingga melukai Laode dan Fatur.
5. Pada 17 September 2020, penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia
6. Pada 17 September 2020, terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia.
7. Pada 18 September 2020, penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.
8. Pada 19 September 2020, Kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Lalu kontak tembak juga dengan personel Koramil persiapan Hotadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak.
9. Pada 23 September 2020, penembakan terhadap Apkam di depan kantor Bupati Intan Jaya.
10. Pada 25 September 2020, lagi-lagi kontak tembak dengan Apkam TNI di Bandara Sugapa
11. Pada 30 September 2020, aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa
12. Pada 4 Oktober 2020, aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa
13. Pada 5 Oktober 2020, aksi kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa
14. Pada 17 Oktober 2020, aksi penembakan oleh OTK terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka
Baca juga: Temui Panglima Tertinggi KKB Papua, Komnas HAM Berniat Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM
15. Pada 8 Oktober 2020, aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogal Intan Jaya
16. Pada 9 Oktober 2020, aksi penembakan rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa, atas kejadian anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka. (*)
Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS