Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 25 September 2022, Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/Catholic Daily Devotional
ORANG KAYA - Ilustrasi Yesus menyampaikan cerita tentang Orang Kaya dan Lazarus yang miskin. "Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin.

RP. Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Minggu Biasa XXVI, Minggu 25 September 2022,  yaitu Amos 6:1a.4-7; 1Timotius 6:11-16, dan bacaan Injil Lukas 16:19-31.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 25 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Perumpamaan Yesus ini adalah kisah yang luar biasa. Karena itu sari firman kita pusatkan pada kisah ini dan kita akan menafsirnya tahap demi tahap.

1. Pada tahap pertama langsung terlihat kontras yang tajam antara si kaya yang pelit dan si miskin.

Si kaya memiliki segalanya dan berpesta pora tiap hari. Ia juga memiliki Kitab Musa dan Nabi-Nabi (lambang institusi agama).

Si miskin tak punya apa-apa, dan tak berdaya ketika anjing-anjing menjilat boroknya.

2. Pada tahap kedua muncul kejutan. Si miskin ternyata punya nama: Lazarus.

Nama melambangkan kepribadian atau jatidiri.

Karena itu Lazarus boleh bergabung dengan semua mereka yang punya nama dalam Tuhan seperti Abraham, bapa kaum beriman.

Orang kaya yang pelit dalam kisah ini hanya disebut si Kaya, artinya dia dihargai menurut hartanya semata-mata.

Baca juga: Doa Harian Katolik, Teks Lengkap Ibadah Sabda Minggu Biasa XXVI Tahun C, Minggu 25 September 2022

3. Pada tahap ketiga, kita bertanya: Di manakah Tuhan? Di manakah Dia dalam situasi ketakadilan yang ekstrem, dalam kesenjangan sosial yang sekian parah dan getir?

Tuhan sepertinya tidak ada, karena nama Tuhan tidak disebut sama sekali dalam seluruh kisah ini.

Ternyata nama Lazarus berasal dari kata Ibrani Eleazar, yang artinya "Allah adalah Penolongku". •Nama Tuhan yang kita rindukan tertulis dalam diri fakir miskin dan hina dina.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 24 September 2022, Berani Mengosongkan Diri dan Rela Menderita

4. Apakah kita masih sanggup mengenal Wajah Tuhan ini dan mengabdi-Nya dalam sesama yang kecil, miskin dan tersisih?

"Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku", firman Tuhan (Mat. 25: 40).

5. Tanpa perhatian dan tindakan kasih bagi sesama, orang tidak membangun jembatan penyeberangan menuju keselamatan di akhirat.

Itulah yang dimaksudkan dengan ungkapan bahwa antara Lazarus yang ada di pangkuan Abraham dan si kaya di tempat siksaan, "terbentang jurang yang tak terseberangi".

Hanya kita sendiri yang sanggup membangun jembatan itu semasa hidup melalui tindakan kasih

6. DOA

+ Tuhan, bukalah mata dan hati kami untuk mengenal Wajah-Mu Yang Kudus dalam diri orang-orang kecil, miskin dan hina dina. Dan sanggupkanlah kami mengabdi Engkau dengan tulus dan rendah hati dalam pelayanan bagi sesama, karena itulah sembah bakti yang berkenan pada-Mu, titian kasih ke hidup abadi. + Amin.

Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 25 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 25 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 25 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Amos 6:1a.4-7

Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan.

Bacaan dari Kitab Amos:

Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, “Celakalah orang-orang yang merasa aman di Sion, yang merasa tenteram di gunung Samaria! Celakalah orang yang berbaring di tempat tidur dari gading, dan duduk berjuntai di ranjang;

yang memakan anak-anak lembu dari tengah kawanan binatang yang tambun; yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya!

Celakalah orang yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! Sebab sekarang mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah hiruk pikuk pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 146:7.8-9a.9b-10

Refr. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, Tuhan memberi roti kepada orang-orang yang lapar, dan membebaskan orang-orang yang terkurung.

2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.

3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun.

Bacaan Kedua: Timotius 6:11-16

Taatilah perintah ini hingga pada saat Tuhan menyatakan diri.

Hai engkau, manusia Allah, jauhilah semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal.

Untuk itulah engkau telah dipanggil, untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang memberikan kesaksian yang benar di hadapan Pontius Pilatus, aku memperingatkan engkau: Taatilah perintah ini tanpa cacat dan tanpa cela hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Saat itu akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, dan bersemayam dalam terang yang tak terhampiri.

Tak seorang pun pernah melihat Dia, dan tak seorang manusia pun dapat melihat Dia. Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal. Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9

Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.

Yesus Kristus menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya oleh karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.

Bacaan Injil: Lukas 16:19-31

Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dari kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu.

Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur.

Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku.

Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini’. Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.

Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu atau pun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang!’

Kata orang itu, ‘Kalau demikian, aku minta kepadamu, Bapa, supaya Engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini’.

Tetapi kata Abraham, ‘Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu!’ Jawab orang itu, ‘Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat’.

Kata Abraham kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved