Opini

Meresapi Makna Tema Pancawindu Unwira “Tangguh, Unggul, dan Memerdekakan”

Unwira adalah salah universitas swasta di NTT yang didirikan pada tanggal 24 September 1982.

Editor: Agustinus Sape
Dokumen Unwira
SENAT UNWIRA - Rektor Pater Dr. Philipus Tule SVD (kedua kiri) dan jajaran Senat Unwira. Pada tanggal 24 September 2022 Universitas Katolik Widya Mandira atau Unwira merayakan ulang tahunnya yang ke-40 atau Pancawindu. 

Oleh: Elvis Albertus Bin Toni

Dosen Program Studi Bahasa Inggris ( Ketua Panitia Pancawindu Unwira)

POS-KUPANG.COM - Universitas Katolik Widya Mandira atau lebih akrab dikenal dengan Unwira adalah salah universitas swasta di NTT yang didirikan pada tanggal 24 September 1982.

 

Universitas ini dikenal khalayak sebagai universitas swasta terbaik di NTT karena beberapa tahun terakhir ini selalu menempati peringkat teratas di antara perguruan tinggi swasta lain di NTT sesuai pemeringkatan Webometric. Bahkan ada perguruan tinggi negeri pun dikalahkannya.

Tahun ini (2022) Unwira memasuki usianya yang ke-40, usia Pancawindu; usia yang dilambangkan dengan batu ruby-batu berharga yang melambangkan kekompakan, kesatuan yang terjalin erat dan karena itu patut dirayakan secara meriah.

Suasana semarak menyongsong acara puncak perayaan pada tanggal 24 September 2022 sudah mulai terasa dengan digelarnya sejumlah kegiatan akademik, seni dan olahraga oleh civitas akademika Unwira.

Kesulurahan perayaan Pancawindu Unwira diberi tema “Unwira Tangguh, Unggul dan Memerdekakan”.

Baca juga: Rektor Unwira Kupang Buka Seminar Bertajuk Menuju Unwira yang Tangguh Unggul dan Memerdekakan

Dalam kesemarakan suasana perayaan hari bersejarah ini segenap civitas akademika diajak untuk meresapi makna dari tema tersebut.

Lalu apa makna sesungguhnya dari penggalan frasa tersebut?

Berikut ini penulis akan mengurai tiga kata kunci yakni Tangguh, Unggul, dan Memerdekakan.

Unwira Tangguh

Perjalanan selama 40 puluh tahun merupakan sebuah peziarahan panjang. Peziarahan yang penuh dinamika.

Ada saat dimana Unwira menghadapi tantangan berat, baik itu datang dari luar maupun dari dalam tubuh Unwira sendiri.

Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang dihuni oleh beragam karakter manusia seringkali timbul benturan-benturan yang sangat menantang.

Pertarungan gagasan dan kepentingan banyak kali tidak terelakkan.

Akan tetapi Unwira mampu menghadapi semuanya. Karena bagi Unwira dinamika-dinamika itu justru membuatnya lebih Tangguh untuk berdiri kokoh dan selalu siap melayani dengan hati, melayani dengan berlandaskan Kasih.

Unwira Unggul

Sebagai sebuah universitas swasta yang hampir seratus persen bersandar pada pemasukan dari uang kuliah mahasiswa, Unwira mampu menyediakan layanan pendidikan yang bermutu.

Banyak Program Studi di Unwira yang sangat diminati oleh masyarakat. Ini dibuktikan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahun selalu di atas seribu. Ini merupakan salah satu indikator keunggunal Unwira.

Akan tetapi Unwira tidak berpuas diri. Terobosan-terobosan terus dilakukan.

Dalam tahun ruby ini Unwira sedang mengusulkan dua program studi baru yakni Program Studi Teknologi Pangan Lokal dan Program Studi Pendidikan Profesi Guru.

Baca juga: Unwira Kupang Terapkan Dua Kurikulum Bagi Mahasiswa

Selain itu, Unwira juga mempunyai tekad yang kuat untuk mencapai peringkat Akreditasi Unggul di tahun 2025 nanti.

Karena itu segala daya upaya seperti peningkatan status akreditasi setiap Program Studi terus diupayakan.

Tentu keunggulan yang dimaksud tidaklah sebatas ini. Lebih dari itu Unwira selalu mengedepankan keungulan profil lulusan Unwira, yakni menghidupi nilai-nilai Kristiani yang universal, berwawasan global dan berakar pada budaya lokal.

Ini sejalan dengan Visi Unwira yakni “Unwira menjadi Komunitas Pendidikan dan Komunitas Ilmiah yang unggul dan kreatif, berdasarkan nilai-nilai Kristiani, berwawasan global dan berakar pada budaya lokal”,

Unwira Memerdekakan

Unwira mempunyai motto: Ut Vitam Habeant Abudantius “Supaya mereka memiliki hidup berkelimpahan”.

Setiap tamatan Unwira dibekali dengan pengetahuan yang memadai, keahlian yang mumpuni, dan nilai-nilai hidup yang handal sehingga ketika mereka terjun ke tengah masyarakat mereka boleh mengalami hidup yang berkelimpahan.

Baca juga: Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unwira Mendapat Dosen Tamu Dari  UCLA Amerika Serikat.

Hidup berkelimpahan itu bermakna merdeka dari kungkungan kebodohan, merdeka dari kemiskinan secara ekonomi, dan juga bermakna berakhlak mulia.

Unwira dengan ketangguhan dan keunggulannya selalu siap memberi pelayanan yang Memerdekakan.

Viva Unwira, Jayalah Unwira, Ad Multos Annos.*

 

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved