Pilpres 2024, Anies Baswedan Ketemu Tiga Ketum Parpol Jadi Pemicu Pertemuan Prabowo-Airlangga

Tak jauh berbeda dengan Puan, Airlangga disebut punya pengalaman menjalankan pemerintahan, mengingat saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Kemudian yang ketiga adalah Sandiaga Uno yang merupakan kader Partai Gerindra.

“Jadi Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Sandiaga Uno itu kami usulkan sebagai capres alternatif dan cawapres alternatif dari unsur partai. Karena itu juga mewakili dari tiga partai papan atas PDIP, Gerindra dan Golkar,” kata Ari.

Selanjutnya untuk cawapres dari kalangan non-parpol, Ari melihat sejumlah menteri yang menjabat pada era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) layak menjadi cawapres potensial pada Pemilu 2024 mendatang.

Cawapres potensial pertama ialah Erick Thohir.

Ari menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sukses dalam penataan sejumlah perusahaan negara dan merupakan sosok visioner.

Hal itu, lanjut dia, membuat Erick layak dipertimbangkan untuk maju menjadi cawapres pada Pilpres 2024.

Kemudian yang kedua ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurut Ari, wanita yang akrab disapa Ani ini punya kemampuan yang mumpuni, khususnya di sektor perekonomian.

“Saya pikir tokoh yang tidak diragukan lagi kompetensi, integritasnya Bu Sri Mulyani itu harus diambil, dilirik partai politik,” katanya.

Sosok selanjutnya yang cocok menjadi cawapres ialah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ari mengatakan diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Retno tak perlu diragukan lagi. Hal itu tercermin dengan suksesi vaksinasi Covid-19 Indonesia.

“Bu Retno cerdas, smart. Dia menegakkan apa fungsi diplomasi dan poltiik luar negeri Indonesia,” ucapnya.

Terakhir cawapres potensial yang perlu dipertimbangkan adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Ari menilai Menkes Budi cukup sukses mengendalikan Covid-19.