Breaking News

Berita Nasional

Partai Gerindra Bakal Tutup Pintu Bagi Puan Maharani di Pilpres 2024, Demi Muhaimin Iskandar?

Partai Gerindra berkemungkinan menutup pintu bagi Puan Maharani demi menghormati Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ).

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
PILPRES 2024 - Partai Gerindra dikabarkan lebih memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Pasalnya, PKB lebih dahulu berkoalisi ketimbang Puan Maharani, Ketua Umum DPP PDIP. 

Di Aceh Besar, poster itu terlihat di dua ruas Jalan Banda Aceh - Medan KM 4 Desa Tanjong, Kecamatan Ingin Jaya, tepatnya di ujung jembatan Pango.

Poster ini bukan dipasang oleh kader atau simpatisan Prabowo ataupun Jokowi, melainkan oknum yang sedang berupaya membuat propaganda.

Atas fakta itulah sehingga pengurus Partai Gerindra Aceh mengadukan persoalan tersebut ke Polda Aceh, Rabu 21 September 2022.

Sekretaris Partai Gerindra Aceh Safaruddin di Mapolda Aceh, mengatakan pemasangan poster tersebut bukan skenario partai.

"Kita tidak tahu oknum dari mana yang menyebar poster ini Tapi jelas telah membuat keresahan," ujarnya.

Ironisnya, poster ini tidak tersebar di semua provinsi di Indonesia melainkan yang disebar di daerah basis Prabowo, seperti Aceh, Sumatera Barat dan Madura di Jawa Timur.

DIJEGAL - Prabowo Subianto kini dijegal jadi calon presiden. Modus penjegalan itu diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Bahwa penjegalan itu sangat masif untuk menurunkan popularitas Ketua Umum Partai Gerindra yang akan diusung untuk maju menggantikan Presiden Jokowi.
DIJEGAL - Prabowo Subianto kini dijegal jadi calon presiden. Modus penjegalan itu diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Bahwa penjegalan itu sangat masif untuk menurunkan popularitas Ketua Umum Partai Gerindra yang akan diusung untuk maju menggantikan Presiden Jokowi. (POS-KUPANG.COM)

"Kalau menyebar ke seluruh provinsi, mungkin bisa dimaknai ada simpatisan Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang memasang poster itu," ujarnya.

Tetapi kalau pemasangan itu hanya di beberapa provinsi saja, maka hal itu patut dipertanyakan.

Baca juga: Cak Imin Bakal Ditinggalkan Prabowo Subianto, Gegara Khofifah dan Mahfud MD, Benarkah? Simak Ini

"Poster ini hanya dipasang di beberapa daerah di saja, seperti Aceh, Sumbar, Madura di Jawa Timur. Daerah-daerah ini merupakan basis politik Prabowopada Pilpres 2019," ungkap Safaruddin.

Oleh karena itu, lanjut Safaruddin, kader Partai Gerindra pun melakukan pengaduan ke Polda Aceh.

"Pelaporannya sedang kami siapkan. kami mengimbau seluruh kader, jika menemukan ini agar ditertibkan. Kami juga berharap polisi bersama Satpol PP menertibkan stiker dan baliho ini," ujarnya.

Terbetik kabar, Partai Gerindra kini menempuh jalur hukum terkait upaya penjegalan Prabowo Subianto sebagai capres.

Hal ini dikatakan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. "Kami akan menempuh upaya hukum bagi pihak yang sengaja memasang baliho untuk menjegal langkah Prabowo Subianto," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik pemasangan berbagai baliho tersebut.

“Kami tidak mau berspekulasi di ranah publik, kami memilih untuk melakukan jalur hukum,” ujar Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 21 September 2022.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved