Siswa Aniaya Guru
BREAKING NEWS : Siswa SMAN 9 Kota Kupang Aniaya Guru di Ruang Kelas
Tindakan tidak terpuji dilakukan seorang siswa SMAN 9 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), terhadap gurunya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tindakan tidak terpuji dilakukan seorang siswa SMAN 9 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), terhadap gurunya. Siswa menganiaya guru bernama Maria Theresia (53) di ruang kelas, Rabu 21 September 2022.
Siswa Kelas XII Jurusan Ilmu Sosial memukul guru mata pelajaran Sosiologi itu di bagian wajah mengkaibatkan hidung korban berndarah.
Selain memukul, pelaku yang berusia 16 tahun itu menendang guru Maria Theresia.
Peristiwa itu bermula dari saat kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Guru Maria Theresia sedang menjelaskan materi pelajaran, namun pelaku enggan memperhatikan.
Guru Maria Theresia menegur, namun pelaku memandang korban dengan sinis. Hal itu membuat korban emosi kemudian memukuli pelaku menggunakan spidol.
Pukulan guru Maria Theresia tidak mengenai karena ditepis pelaku.
Kemudian pelaku membalas menganiaya, menghantam korban di bagian wajah mengakibatkan hidung berdarah.
Baca juga: Kepsek SMPN 6 Lembor Sayangkan Orang Tua Siswa Aniaya Guru
Baca juga: Terungkap Identitas Siswi Berseragam Pramuka Merokok di Kelas, Ternyata Pelajar SMAN 9 Kupang
Pelaku juga menendang korban. Beberapa siswa yang melihat kejadian langsung mengamankan pelaku yang masih tersulut emosi.
Kepala SMAN 9 Kota Kupang serta para guru mengambil tindakan melaporkan kasus penganiayaan ke Mapolsek Kelapa Lima.
Korban didampingi Kepala SMAN 9 Kota Kupang, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Turut hadir Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ayub Sanam.
Pihak sekolah juga telah memanggil orangtua pelaku.
Plt Kapolsek Kelapa Lima, AKP Mesakh Yohanis Hetharie membenarkan adanya laporan penganiayaan terhadap guru SMAN 9 Kota Kupang.
"Kami telah menerima laporannya dan saat ini penyidik sementara mengambil BAP terhadap korban dan melakukan pemeriksaan para saksi," ujarnya singkat.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ayub Sanam mengatakan, pihaknya mendampingi korban untuk membuat laporan di Mapolsek Kelapa Lima, sekaligus memberikan pembinaan konseling kepada murid yang bermasalah.
Pihaknya menyayangkan kasus tersebut dengan pelakunya masih pelajar serta. (cr14)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS