Berita Ende
Arkadeus Aku Suka Tokoh Muda Asal Maurole Ende Sambangi PLN, Bicara Masalah Listrik Detuwulu
banyak pemilik lahan yang menerima dengan syarat kampungnya atau dusunnya harus mendapat jatah listrik.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Mencermati persoalan pengerjaan jaringan listrik di Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende yang mencuat ke permukaan akhir-akhir ini, mendapat perhatian serius dari salah satu tokoh muda utara Ende Arkadeus Aku Suka dengan menyambangi Manager PT PLN (Persero) ULP Ende.
Dalam kunjungannya tersebut, pria yang biasa disapa I Like berdiskusi terkait persoalan yang dialami oleh masyarakat Desa Detuwulu, Aekela, Detubera, terkait pengerjaan jaringan listrik ke Desa Detuwulu yang kerap mendapatkan penolakan dari pemilik lahan karena alasan tidak kebagian jatah listrik.
Dihadapan Manager PT. PLN (Persero) ULP Ende, Mantan Aktivis PMKRI Ende itu mengatakan bahwa pada prinsip masyarakat desa Detuwulu sangat menerima program Lisdes ini, namun kendala di lapangan banyak pemilik lahan yang menerima dengan syarat kampungnya atau dusunnya harus mendapat jatah listrik.
Baca juga: PLN Mendukung Pengembangan UMKM di Kabupaten Ende Lewat Rumah BUMN
"Pada prinsipnya masyarakat sangat antusias menerima program lisdes ini, hanya di lapangan ada kendala soal pemilik lahan, pemilik lahan juga pada prinsipnya terima program ini hanya mungkin pada tahap ini mereka belum kebagian, makanya kita minta Manager PT PLN (Persero) ULP Ende untuk hadir bersama mereka," pintanya.
Mantan presedium Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI Cabang Ende itu meminta Manager PT. PLN (Persero) ULP Ende, berkenan turun langsung ke lapangan supaya bisa menyelesaikan persoalan yang dialami oleh warga di tiga desa tersebut.
Sementara itu, Manajer PT. PLN (Persero) ULP Ende Djendy Keyserius, berjanji akan berupaya agar jaringan listrik ke kampung Aekela dapat segera dilayani dan memohon kepada warga masyarakat agar bersabar dan tidak berpolemik terlebih dulu dengan satu prinsip bersama bahwa pembangunan jaringan listrik adalah untuk kepentingan masyarakat.
"Dalam waktu dekat, kita akan turun langsung ke lapangan untuk duduk bersama dengan para pihak guna menyelesaikan persoalan yang sedang di alami di masyarakat," ungkapnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS