Unwira Kupang
Teater Kisah Perjalanan 40 Tahun Unwira yang Menampilkan 90 Pemeran, Sukses Memukau Penonton
berpartisipasi dalam semua kegiatan menyongsong Panca Windu Unwira juga memahami makna di balik kisah teater
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Kesuksesan ini juga berkat latihan vokal, intonasi, pengaturan alur cerita dan gerakan pementasan yang diatur oleh Pater Peter Than, SVD bersama Frater TOP Unwira Fr. Sarnus Joni Harto, SVD.
Menurut mereka, 90 pemeran berlatih sebanyak 10 kali hingga puncak pementasan.
"Latihan tidak gampang karena mereka harus mampu menampilkan dan menyampaikan pesan kepada penonton. Apalagi ini pemerannya cukup banyak. Itu membutuhkan kesabaran dan ketekunan," ungkap Pater Peter.
Antusiasme penonton juga terlihat luar biasa. Baik dari kalangan Dosen, pegawai, mahasiswa, bahkan juga masyarakat sekitar yang mau menyaksikan secara langsung tetater tersebut.
"Saya tinggal di sebelah kampus Unwira dan saya cukup bangga dengan Unwira yang sudah mencapai usia 40 tahun. Teater ini sangat bagus," kata Ibu Eni Sene.
Baca juga: Sebanyak 1.668 Mahasiswa Baru Unwira Kupang Ikut PKKMB Hari Kedua
Ada juga penonton yang datang dari Nenuk. Ia rela datang ke Kupang karena mendapatkan undangan untuk menyaksikan Teater ini.
"Harapan saya semoga Unwira semakin maju dan berkembang di usia 40 tahun ini," kata Pater Dismas Mau, SVD undangan yang datang dari Nenuk.
Mahasiswa yang hadir juga sangat terpukau. Mereka mengaku senang bisa menonton teater malam ini di kampus Unwira.
Fransiskan Nila mahasiswa program studi Bahasa Inggris mengungkapkan hal tersebut.
Baginya, dari teater ini, dirinya bisa belajar bahwa membangun sebuah kampus hingga menjadi maju dan sangat berkembang seperti saat ini ternyata tidaklah gampang.
"Inilah pengalaman mahal yang menghantar saya untuk terus belajar dan berjuang," polosnya.
Para pemeran juga tidak ketinggalan mengungkapkan perasaan mereka. Candra Wangge dari program Studi Sendratasik yang terpilih sebagai pemeran utama dalam teater ini mengaku bangga. Karena dirinya terpilih menjadi salah satu penyambung cerita sejarah yang akan tinggal selamanya dalam sejarah Unwira dan tentu saja di hati para penonton yang menyaksikan teater ini. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM, GOOGLE NEWS