Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Pakai Uang Secara Bertanggung Jawab

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Pakai Uang Secara Bertanggung Jawab.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 18 September 2022 dengan judul Pakai Uang Secara Bertanggung Jawab. 

Dia hanya memikirkan keselamatan dirinya sendiri dan mencelakakan orang lain.

Allah memanggil semua orang untuk dapat hidup tenang dan tentram. Bagaimana caranya agar panggilan hidup baik dan tertram itu dapat tercapai?

Surat Paulus kepada Timotius memberikan jawabannya, yakni berdoa untuk semua orang, secara khusus untuk para raja dan untuk semua pembesar.

Bagi Paulus, para raja dan pembesar umumnya adalah raja mamon, mereka itu perlu didoakan agar menjadi baik hati dan adil, murah hati dan sabar, berbudi dan berbakti.

Pada umumnya orang cenderung mengadili secara sepihak orang-orang kaya dan dan punya banyak harta. Paulus mengajak semua orang beriman tidak terjebak dalam mentalitas negative thinking seperti ini dan menganjurkan suatu religius positif
thinking.

Mereka harus didoakan agar menjadi baik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Kebijaksanaan Mamon

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Perumpamaan tentang bendahara yang cerdik, ada hubungan dengan uang. Kita membutuhkan uang untuk banyak hal di dalam kehidupan setiap hari.

Hampir tidak ada yang gratis, kecuali udara, matahari dan hujan. Makan minum, membuang air kecil, parkir kendaraan, buang sampah dan lain-lain membutuhkan uang.

Karena itu orang berusaha dan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkannya. Sekian sering kita cemas karena uang yang kita miliki tidak
cukup untuk kebutuhan yang urgen, entah rumah sakit, sekolah anak, kebutuhan pribadi atau apa saja.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Mamon Bisa Jadi Malapetaka Hidup

Semuanya tidak salah, bahwa kita semua mengusahakan uang. Tetapi, sangatlah disesalkan bila dalam keluarga orang menggunakan uang
untuk keinginan dan pemuasan bagi diri sendiri.

Orang ini menyalahgunakan keuangan yang sungguh merugikan segenap anggota keluarga.

Orang demikian tidak menggunakan uang secara bertanggung jawab.

Contemplasi

Situasi ketidakadilan pada zaman nabi Amos, masih saja bergemah di sini di tempat kita. Kita juga menjadi penyembah Mamon/harta/Uang. Hidup kita semakin jauh dari Tuhan bila kita mencari uang dengan segala cara sambil merugikan sesama atau keluarga kita. Kita menimbun uang lebih dari yang kita butuhkan, kita semakin jauh dari Tuhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved