Berita Maumere
Kakao di Sikka Langganan Ekspor PT Cargil Cocoa ke Eropa
perusahaan yang melirik kualitas kakao Nian Tana Sikka adalah PT Cargil Cocoa Chocolate. Perusahaan ini hadir untuk mengolah biji kakao berkualitas pr
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - P otensi kakao di Kabupaten Sikka, NTT di klaim sebagai kualitas menjanjikan yang saat ini dilirik perusahan besar untuk diekspor ke sejumlah negara di Benua Eropa.
Salah satu perusahaan yang melirik kualitas kakao Nian Tana Sikka adalah PT Cargil Cocoa Chocolate. Perusahaan ini hadir untuk mengolah biji kakao berkualitas premium di Indonesia.
Samuel Erikson, perwakilan PT Cargil Cocoa mengatakan, pihaknya menargetkan ribuan ton kakao dari wilayah Sikka, Ende, dan Nagekeo untuk diolah menjadi brand cokelat bernilai jutaan rupiah.
"Produk yang kita hasilkan merupakan bagian dari kualitas biji kakao milik petani di Kabupaten Sikka ," ujarnya saat kegiatan Penyerahan Bonus Premium Sertifikasi Rainforest Aliance di Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Rabu 14 September 2022.
Ia menerangkan, saat ini pihaknya sudah bermitra bersama PT CMA 69 untuk menampung hasil komoditi petani yang tersebar di empat kabupaten yaitu Sikka, Ende, Nagekeo, dan Manggarai Timur.
Selain membeli kakao milik petani lokal, lanjut dia, PT Cargil Cocoa juga berkomitmen melaksanakan program pengembangan kakao berkelanjutan di lima negara termasuk Indonesia.
Baca juga: Tiga Petani di Sikka Terima Bonus Premium Sertifikasi dari PT Cargil Indonesia
"Kita telah bekerja sama dengan lebih dari 25.000 petani di Indonesia dalam program Serifikasi Rain Flores Aliance," katanya.
Hingga saat ini, kata Samuel, permintaan pasar dunia terhadap produk kakao semakin tinggi. Karena itu pihaknya mengumpulkan paling kurang 70 ribu ton biji kakao per tahun untuk satu gudang besar.
"Tahun 2017 kami melihat banyak sekali permintaan. Kalau kami kirim bahan baku langsung maka biayanya lebih besar. Kami mencoba bangun bangun gudang pengolahan biji kakao di Surabaya dengan kapasitas tampung minimal 70 ribu ton per tahun," katanya
Sementara Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyambut baik niat PT Cargil menggandeng petani lokal Flores, termasuk para petani di Sikka.
Menurut dia, kualitas hidup masyarakat petani akan sejahterah jika memamksimalkan tanaman kakao. Ia mengingatkan petani agar merawat tanaman dengan baik demi meningkatkan harga jual.
"Saya percaya bahwa orang Flores bisa sejahterah dengan cokelat. Ini adalah momen pemberdayaan," katanya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
