Berita Nasional
Tak Takut Hadapi Ferdy Sambo, Kini Bripka RR Siap Bongkar Tindakan Mantan Kadiv Propam Itu
Pasca mendapat dukungan dari keluarga, Bripka Ricky Rizal kini makin berani membongkar fakta tentang tindakan Ferdy Sambo menghabisi Brigadir J.
"Kabur bukan karakter Yosua, dia gentlemen. Dia pasti akan mempertanggungjawabkan."
"Kalau memang dia dituduh (melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi), dia akan membela haknya," sambung Martin.
Hal inilah yang kata Martin merupakan kesalahan mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
"Dia justru melakukan eksekusi, kenapa nggak nanya dulu untuk memastikan benar atau tidak," lanjut Martin.
Martin juga menyorot keterangan Bripka RR yang dinilainya tidak masuk akal.

Satu di antaranya keterangan yang menyebutkan Bripka RR tidak melihat siapa yang menembak Brigadir J.
Bila Bripka RR benar-benar berkata jujur, lanjut Martin, seharusnya dia ingat siapa-siapa saja yang menembak Brigadir J.
"Dalam ingatan dia, yang menembak adalah Bharada E. Ditanya Ferdy Sambo menembak apa tidak, dia tidak tahu. Menurut saya nggak masuk akal," ujar dia.
Martin menyarankan, bila ingin menjadi Justice Collaborator, Bripka RR harus gentle dan menyampaikan siapa saja yang menembak Brigadir J.
Termasuk jika Putri Candrawathi juga ikut menembak ajudan Ferdy Sambo tersebut.
Hal ini dikaitkan dengan sejumlah selongsong yang ditemukan.
"Kalau pingin jadi JC, harus gentle, sampaikan siapa saja yang menembak. Kalau misal Putri Candrawathi ikut menembak ya sampaikan."
"Karena selongsong tidak mungkin bohong, kalau ada tiga jenis senjata, ada kemungkinan tiga orang yang menembak atau satu orang pegang dua senjata," ujarnya.
Diketahui, Bripka RR menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J bersama Ferdy Sambo, Bharada E atau Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.
Baca juga: Ferdy Sambo Munculkan Skenario Baru, Diduga Sogok Lembaga Sebutkan Pelecehan Seksual di Magelang
Kelima tersangka ini memiliki sejumlah peran dalam kasus meninggalnya Brigadir J.