Polisi Tembak Polisi
Kata-kata Brigadir J Detik-detik Terakhir Sebelum Ditembak Diungkap Bripka RR : Seperti Kebingungan
Kekejaman Irjen Ferdy Sambo mulai dingkap mantan ajudan , Bripka RR. Sang jenderal sempat memerintahkan Brigadir J untuk berjongkok.
POS KUPANG.COM - Kekejaman Irjen Ferdy Sambo mulai dingkap mantan ajudan , Bripka RR
Sang jenderal sempat memerintahkan Brigadir J untuk berjongkok dibawa todongan senjata api
Namun, Brigadir J yang merasa tak punya masalah malah kebingungan
Itulah moment terakhir sebelum anggota Polri berusia 28 tahun itu ditembak Bharada E yang diperintahkan oleh Irjen Ferdy Sambo
Kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat semakin menemui titik terang usai Bripka RR atau Ricky Rizal buka suara.
Baca juga: Banyak Kejanggalan di Rumah Ferdy Sambo, Putri Tidur, Kuat Maruf Panik, Susi Menangis, Ada Apa?
Sempat takut pada Ferdy Sambo yang menjadi dalang pembunuhan Brigadir J, kini Bripka RR mau mengungkapkan kejujuran.
Terbaru, Bripka RR mengungkap detik-detik terakhir sebelum Brigadir J dibunuh.
Hal itu diketahui dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang berisi pengakuan Bripka RR yang kemudian disampaikan kuasa hukumnya, Erman Umar.
Melalui tayangan YouTube Narasi Newsroom pada Minggu (11/9/2022), Erman Umar membeberkan cerita Bripka RR soal kejadian di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Baca juga: Kesaksian Bripka RR Sudutkan Isrti Sambo: di Magelang Saya Diperintah Panggil Brigadir J, Ada Apa?
"'Begitu saya (Bripka RR) masuk dalam rumah, di ruang tengah saat itu sudah ada Sambo dan RE'," tutur Erman, seperti dikutip via TribunStyle.com pada Selasa (13/9/2022).
Saat masuk ke ruangan, Bripka RR mengaku melihat Brigadir J sudah berhadapan dengan Ferdy Sambo dan Bharada E atau Richard Eliezer.
Tak lama kemudian, Bripka RR mendengar Ferdy Sambo berseru memerintah Brigadir J untuk berjongkok.
"'Saya berjalan ke ruang tengah, ke arah Yosua berada di depan Pak Sambo dan RE.
Baca juga: Transaksi Judi Online Tembus Rp155 Triliun, PPATK Blokir 312 Rekening
Kemudian saya hanya ingat mendengar Pak FS mengucapkan 'Jongkok!'."