Berita Kabupaten Belu
Batalyon Infanteri Rider Khusus 744/SYB Ditugaskan Sebagai Pengaman Perbatasan RI-RTDL
Batalyon Infanteri Rider Khusus 744/SYB ditugaskan oleh TNI Angkatan Darat sebagai Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas-Pamtas) Republik Indonesia
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
lihat foto
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Batalyon Infanteri Rider Khusus 744/SYB ditugaskan oleh TNI Angkatan Darat sebagai Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas-Pamtas) Republik Indonesia-Republik Democratic Timor Leste (RI-RDTL).
Batalyon organik yang bermarkas di Tobir Kabupaten Belu ini mengantikan Yonif 753/PSY
Upacara penerimaan personil Satgas Pamtas RI-RDTL berlangsung di Mako Batalyon Infanteri Rider Khusus 744/SYB, Selasa 13 September 2022.
Hadir dalam upacara, Bupati Belu, Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH,FINASIM bersama unsur Forkopimda Belu, Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Organisasi Wanita serta undangan lainnya.
Pangdam IX/Udayana yang juga selaku Pangkogasgabpamwiltas Pamtas RI-RDTL, Mayjen TNI Sonny Aprianto yang diwakili Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/WS, Kolonel Inf Harzeni Paine, SH.,MA mengatakan, sesuai kebijakan pimpinan TNI Angkatan Darat, penugasan pengamanan perbatasan dilaksanakan selama sembilan bulan mulai September 2022- Juni 2023 mendatang.
Baca juga: Tiga Trayek Angkutan Umum Ini Yang Punya Ijin Operasi Pemkab Kupangdi Kabupaten Kupang
"Saya Pangdam IX/Udayana dan selaku Pangkogasgabpamwiltas Pamtas RI-RDTL maupun pribadi mengucapkan selamat kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas untuk melaksanakan tugas menjaga perbatasan RI-RDTL Sektor Timur ,” kata Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti.
katanya, penugasan bagi setiap prajurit TNI Angkatan Darat jelas merupakan sebuah kehormatan, harga diri dan kebanggaan. Untuk diharapkan kepada personil untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Saya minta laksanakan tugas kenegaraan dengan sebaik-baiknya. Kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada Batalyon Infanteri Rider Khusus 744/SYB Bantuan dalam menjaga perbatasan RI-RDTL harus dimanfaatkan dengan baik," tegasnya.
Lanjut Kolonel Harzeni Paine, Satgas Pamtas RI-RDTL merupakan garda terdepan TNI dalam menjaga perbatasan demi mewujudkan dan menegakkan kedaulatan bangsa dan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap tumpah dan darah Indonesia.
Sebagai garda bangsa, setiap prajurit harus mampu menjadi suri tauladan masyarakat sekitar perbatasan dan menggugah kesadaran mereka untuk ikut serta menjaga tapal batas Indonesia.
Baca juga: Kuliner Khas NTT: Kue Perut Ayam Kuliner Khas NTT yang Memanjakan Lidah Dengan Kenangan Masa Kecil
Kepada prajurit diminta untuk laksanakan orientasi wilayah dan pelajari karakteristik medan. Menjunjungi tinggi adat istiadat, budaya serta segera kenali tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Apabila terjadi permasalahan yang tidak diinginkan bisa segera diambil tindakan yang tidak bertentangan dengan Hak Azasi Manusia (HAM) maupun adat dan budaya yang berlaku.
Kolonen Harzeni Paine juga berharap kepada prajurit untuk selalu menjalin kerja yang baik dengan pemerintah dan instansi terkait dan hindari selisih paham dengan satuan tetangga dan masyarakat.
"Selalu menjalin kerja sama yang baik dengan Instansi terkait dan hindari terjadinya selisih paham dengan satuan tetangga dan masyarakat. Bangun kerja sama yang baik antara pimpinan dan yang dipimpin tunjukkan loyalitas yang tinggi dalam mengemban tugas negara. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas," tegasnya. (jen)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
