Berita Papua
Gubernur Papua Lukas Enembe Ditetapkan Tersangka Dugaan Gratifikasi, Kuasa Hukum Protes
Apa yang akan terjadi jika pada akhirnya Gubernur Papua Lukas Enembe benar-benar diperiksa sebagai tersangka dugaan gratifikasi?
Massa juga meminta KPK segera menghentikan proses pemeriksaan terhadap Gubernur Papua tersebut, yang dijadwalkan hari ini di Mako Brimob Polda Papua.
Pantauan Tribun-Papua.com di lokasi, massa memadati akses Jalan menuju Pasar Cigombong, tepat di depan markas Brimob.
Baca juga: Pekerja di Intan Jaya Papua Meninggal dalam Perjalanan ke RS Usai Ditembak KKB Papua
Massa berjumlah ratusan orang ini berkumpul di Pasar Cigombong sejak pukul 09.00 WIT, lalu menggelar longmarch menuju lokasi pemeriksaan Lukas Enembe, tak jauh dari titik kumpul massa.
Satu di antara orator aksi, Bayeam Keroman, mengatakan, demonstrasi kali ini sebagai aksi spontanitas rakyat Papua.
"Jakarta stop kriminalisasi dan intimidasi Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Bayeam di hadapan Brimob yang berjaga.
Sementara itu, orator aksi lainnya, Benyamin Gurik menilai, proses pemeriksaan lembaga antirasuah tersebut merupakan bagian dari kriminalisasi terhadap Lukas Enembe.
“Kami minta proses ini dihentikan. Gubernur Lukas Enembe sepeser pun tidak pernah memakan uang rakyat Papua,” kata Benyamin Gurik dalam orasinya.
Pasalnya, pemeriksaan yang dilakukan KPK ini berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan di Bumi Cenderawasih.
Periksa 2 Pengurus Kongres Pemuda Katolik
Sementara itu, Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua Barat kembali memanggil dua pengurus Kongres Pemuda Katolik untuk dimintai keterangan.
Ini merupakan panggilan kedua kalinya dilayangkan Kejati Papua Barat atas dugaan korupsi dana hibah atas kongres tersebut.
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Baratm, Juniman Hutagaol, dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum Belly Arthur l Wuisan membenarkan pemanggilan dua pengurus Pemuda Katolik.
"Benar, Kamis 8 September 2022 penyidik memanggil dua orang pengurus," kata Belly Wuisan, Sabtu 10 September 2022.
Belly mengatakan, keduanya dipanggil untuk yang kedua kali. Hal tersebut demi melengkapi berkas perkara.
Ditanya siapa saja yang dipanggil oleh penyidik, Belly menyebut tidak hafal nama lengkap para pengurus yang dipanggil.