Berita Nasional

Bripka RR Mulai Lawan Putri Candrawathi: Tak Ada Pelecehan Seksual di Magelang! Begini Faktanya

Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo, semakin terjepit. Pasalnya, Bripka RR mulai berani membuat perlawanan, dengan membeberkan fakta apa adanya.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BONGKAR FAKTA - Bripka Ricky Rizal membongkar fakta apa adanya tentang peristiwa di rumah Ferdy Sambo di Magelang. Bahwa saat dipanggil pulang ke rumah, ia mendapati lantai 1 rumah itu sepi. Saat naik ke lantai 2, ia melihat Kuat Maruf sedang panik dan tegang. 

"Yang memang menjadi pertanyaan saat itu, apa penyebab Susi menangis. Bripka RR tidak tahu penyebabnya, padahal Ibu PC tidak menangis dan berbaring di kamarnya. Semuanya diam, soal Susi menangis ini, dan Bripka RR tidak tahu penyebab Susi menangis," katanya.

Erman Umar juga mengatakan, bahwa sebenarnya tugas Bripka RR, adalah ajudan khusus, utamanya menjaga dua anak Ferdy Sambo yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang.

"Dimana mereka duduk di kelas I dan III. Namun saat pandemi dan sekolah online, Bripka RR juga tugas di Jakarta," kata Erman.

Karenanya kata dia, saat sehari sebelum pulang ke Jakarta, yakni tanggal 7 Juli 2022, dimana ada kejadian di Magelang itu.

Saat itu, Bripka RR sedang mengurus dua anak Sambo di Taruna Nusantara bersama Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Saat di Taruna Nusantara, kata Erman, Bripka RR diminta pulang oleh Putri Candrawathi.

"Dia dipanggil sama ibu PC, di suruh pulang ke rumah, panggilan saat itu lewat telepon kepada Richard," kata Erman.

Pada saat kembali ke rumah kata Erman, menurut Bripka RR, di lantai 1 rumah, kosong.

Baca juga: Tak Mau Nama Brigadir J Tercoreng, Komnas HAM Desak Polisi Buktikan Pelecehan Seksual Istri Sambo

"Saat Bripka RR naik ke atas, dia lihat Kuat dalam keadaan panik dan tegang. Dia tanya, ada apa pak Kuat? yang langsung dijawab 'Enggak itu tadi si Yosua, naik turun naik turun. Saya tanya, dia lari ke bawah. Dia gak mau dengar saya. Kenapa itu anak,'. Itu jawaban Kuat Maruf," kata Erman Umar mengulangi kesaksikan Bripka RR.

"Saat itu kata Bripka RR, Susi menangis," ujar Erman.

Bripka RR menceritakan, bahwa saat itu Brigadir J naik ke lantai 2, dan mencoba melihat keadaan Putri Candrawathi yang diduga sakit.

Erman Umar ungkap fakta apa adanya
BONGKAR FAKTA - Erman Umar, kuasa hukum Bripka RR mengungkap fakta apa adanya tentang peristiwa di Magelang. Kepada Erman Umar, bripka RR telah menceritakan sekelumit kisah tentang Kuat Maruf dan Putri Candrawathi serta Brigadir J dan Susi asisten rumah tangga yang sedang menangis di lantai dua rumah Ferdy Sambo di Magelang.

"Tapi saat itu Brigadir J dihalangi oleh Kuat Maruf dengan pakai pisau. Akhirnya Yosua turun lagi ke bawah," katanya.

Kemudian kata Erman, Kuat mempersilakan Brigadir RR melihat kondisi Putri Candrawathi yang berbaring di dalam kamar di lantai 2 tersebut.

"Dia buka pintu kamar ibu, dan tanya. 'Ada apa Bu?'. Ibu tidak menjawab, tetapi malah bertanya. 'Joshua dimana?'," kata Erman.

Menurutnya, setelah ditanya Putri Candrawathi soal keberadaan Yosua, Bripka RR lantas turun kembali ke lantai 1 untuk menemui Brigadir J.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved