Berita Nasional

Bripka RR Mulai Lawan Putri Candrawathi: Tak Ada Pelecehan Seksual di Magelang! Begini Faktanya

Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo, semakin terjepit. Pasalnya, Bripka RR mulai berani membuat perlawanan, dengan membeberkan fakta apa adanya.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BONGKAR FAKTA - Bripka Ricky Rizal membongkar fakta apa adanya tentang peristiwa di rumah Ferdy Sambo di Magelang. Bahwa saat dipanggil pulang ke rumah, ia mendapati lantai 1 rumah itu sepi. Saat naik ke lantai 2, ia melihat Kuat Maruf sedang panik dan tegang. 

Namun kata Erman, lantaran ada ketegangan antara Kuat Maruf dengan Brigadir J, sehingga Bripka RR berinisiatif menyembunyikan senjata api milik Brigadir J.

"Bagaimana pun Yosua ada senjatanya. Ada pisau dan senapan panjang. Kuat Maruf ada pisau. Makanya Bripka RR berinisiatif dipindahin senjatanya ke kamar anaknya Sambo. Senjatanya dikunci di kamar itu."

Cara ini dilakukan Bripka RR karena ia khawatir ada apa-apa. Sebab sebelumnya kan ada ketegangan antara Kuat Maruf dan Brigadir J," ujar Erman.

Tujuan Bripka RR melakukan itu, kata Erman, agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan jika terjadi pertengkaran kembali antara Kuat Maruf dan Brigadir J.

Baca juga: Bripka RR Berubah Pikiran, Cabut Keterangan Demi Istri Anak daripada Ikut Skenario Ferdy Sambo

"Kemudian Bripka RR turun ke bawah (lantai 1). Dia mencari Joshua, karena perintah ibu PC kan, tanya Joshua dimana?," ungkap Erman.

Tak berapa lama, Bripka RR bertemu dengan Brigadir J dan menanyakan ada masalah apa dengan Kuat Maruf.

"Bripka RR tanya ke Yosua, ada apa dan kenapa bersitegang dengan Kuat Maruf. Josua menjawab agak marah, 'Iya bang, saya gak ngerti itu kenapa Om Kuat, marah-marah ke saya', begitu jawaban Yosua," kata Erman.

Kemudian kata Erman, Bripka RR memberitahu Brigadir J, bahwa dirinya dicari dan dipanggil oleh Putri Candrawathi.

"Karena tadi kan Ibu tanya Josua dimana, maka Bripka RR berinisiatif memanggil Brigadir J. 'Kamu tadi ditanyain Ibu', begitu kata Bripka RR ke Yosua," kata Erman.

Kemudian Bripka RR dan Brigadir J ke lantai atas. "Yosua masuk ke kamar dan duduk di bawah. Sementara Ibu PC tetap berbaring di kasur. RR tidak ikut masuk ke kamar itu," katanya.

Bripka RR, kata Erman menunggu di pintu dan agak berjarak. "Sehingga Bripka RR tidak mendengar pembicaraan Brigadir J dengan Putri Candrawathi," katanya.

Tak lama kemudian, kata dia, Brigadir J keluar kamar, dan bersama Bripka RR kembali turun ke lantai 1.

"Pada saat mereka turun, Bripka RR ikuti Yosua, karena khawatir supaya jangan ada pertengkaran lagi dengan Kuat Maruf."

"Bripka RR antar sampai ke bawah. Dia sempat tanya Yosua juga, ada apa lagi. Yang kedua ini jawaban Josua melunak, 'Udah bang, gak ada apa-apa bang'. Ini berbeda dengan pertama sebelum Josua bertemu Ibu," katanya.

Dari keterangan Bripka RR, kata Erman, kliennya sama sekali tidak melihat adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi yang diduga menjadi motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved