Berita Nasional

Kesaksian Bripka RR Sudutkan Isrti Sambo: di Magelang Saya Diperintah Panggil Brigadir J, Ada Apa?

Bripka Ricky Rizal alias Brigadir RR memberikan kesaksian yang semakin menyudutkan posisi Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
LAWAN - Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR kini mulai melawan skenario yang dirancang Ferdy Sambo. Ia mulai buka-bukaan setelah ditemui istri dan adik kandungnya. Simak keterangannya berikut ini. 

POS-KUPANG.COM - Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR memberikan kesaksian yang semakin menyudutkan posisi Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Dalam keterangannya kepada Tim Khusus Mabes Polri, Bripka Ricky Rizal mengatakan, bahwa saat berada di Magelang, dirinya dipanggil oleh Putri Candrawathi.

Bripka RR dipanggil istri Irjen Ferdy Sambo setelah Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat bersitegang dengan Kuat Maruf, asisten rumah tangga.

Tak diketahui pasti, apa sebab musebabnya sehingga Kuat Maruf bersitegang dengan Brigadir J. Sebab saat insiden terjadi, Bripka RR sedang berada di kamar anaknya Ferdy Sambo.

Baca juga: Deolipa Yumara Desak Kapolri Copot Kabareskrim Gegara Tak Tahan Putri Candrawathi, Begini Katanya

Saat itu, Bripka RR sempat bertanya langsung kepada Brigadir J usai ajudan Ferdy Sambo itu dipanggil ke kamar Putri Candrawathi saat mereka bersama-sama di rumah Magelang, Jawa Tengah pada Kamis 7 Juli 2022.

Selama ini terbetik kabar bahwa di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Brigadir J dan Kuat Maruf sempat bersitegang. Kabar burung menyebutklan bahwa Brigadir J memergoki perselingkuhan Kuat Maruf dengan PC.

Saat itulah Kuat Maruf disebut-sebut sempat mengancam Brigadir J dengan menggunakan pisau.

Tatkala ketegangan itu terjadi, Bripka RR tak menyaksikan langsung kejadian itu. Sebab ia sedang melakukan sesuatu di kamar anak Ferdy Sambo.

Fakta ini dibeberkan oleh Erman Umar, Kuasa Hukum Bripka RR. Erman Umar mengungkapkan bahwa saat itu, kliennya memindahkan senjata Brigadir J ke kamar anak Ferdy Sambo.

Alasan Bripka RR memindahkan senjata Brigadir J, adalah klienya itu sempat tahu ada cekcok antara Kuat Maruf dengan Brigadir J.

Kejadian itulah yang membuat Bripka RR khawatir sehingga berinisiatif untuk memindahkan senjata Brigadir J.

Pemindahan senjata itu, kata Erman, dilakukan setelah Bripka RR diperintahkan oleh Putri Candrawathi untuk mencari dan memanggil Brigadir J ke kamarnya.

“Sebelum turun (setelah diperintahkan Putri mencari Brigadir J), karena khawatir tadi ada cerita Kuat yang tegang (bersitegang -red), agak panik, pegang pisau, sehingga klien kami berinisiatif untuk memindahkan senjata milik Brigadir J."

Baca juga: Bripka RR Bongkar Fakta Baru, Kini Ikuti Jejak Bharada E, Lawan Skenario Ferdy Sambo, Simak ini

Bripka RR khawatir, karena Brigadir J memegang senjata. Sementara Kuat Maruf mengancam Brigadir J dengan senjata tajam, yakni Pisau.

“Jadi klien kami berinisiatif ambil senjata (Brigadir J), lalu dipindahin ke kamar anaknya Ferdy Sambo,” katanya dalam Apa Kabar Indonesia Pagi yang ditayangkan di YouTube tvOne, Sabtu 10 September 2022.

Setelah senjata Brigadir J diamankan, Erman Umar mengatakan, Bripka RR lantas melanjutkan perintah Putri Candrawathi, yakni mencari Brigadir J.

Mereka pun bertemu dan Bripka RR menanyakan apa yang terjadi antara Brigadir J dan Kuat Maruf.

“Ketemu dengan Yosua. ‘Ada apa ini Yosua? kata si RR’. (Brigadir J jawab) Nggak tau tuh bang, Om Kuat kok marah-marah sama saya’,” kata Erman.

Kemudian, Bripka RR pun membujuk Brigadir J agar mau untuk menemui Putri Candrawathi di kamarnya.

Sesampainya di kamar Putri, Brigadir J duduk di lantai di sebelah ranjang Putri Candrawathi.

Sedangkan Bripka RR menunggu di luar yang tidak jauh dari kamar istri Ferdy Sambo itu.

Bripka RR Penasaran

Rupanya selama Brigadir J berada di kamar Putri Candrawathi, Bripka RR masih penasaran apa yang membuat Brigadir J masuk ke kamar sang majikan.

“Setelah itu keluar Yosua dibawa lagi oleh RR ke bawah biar gak bersinggungan dengan Kuat. Ternyata sesampainya di bawah ditanya lagi sama RR ‘Gimana sih, ada apa sih, Yosua?’ (Brigadir J jawab) ‘Oh enggak apa-apa bang’,” ujar Erman.

Lalu, lanjutnya, Bripka RR tidak lagi bertanya kepada Brigadir J dan meninggalkannya.

Baca juga: Komnas HAM Sebut Ada Orang Ketiga Penembak Brigadir J Selain Bharada E dan Ferdy Sambo, Siapa?

Bripka RR Cabut Keterangan

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Bripka RR mencabut keterangannya perihal ikut skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Erman mengatakan kliennya itu hanya korban keadaan dalam pembunuhan Brigadir J.

"Kan bukan yang dia berbuat. Dia korban keadaan. Ya kan? Kan enggak mungkin dia membayangkan ini," kata Erman di Lobi Bareskrim Mabes Polri, Kamis 8 September 2022 malam dikutip dari YouTube Kompas.com.

Alasan ini lantaran menurut Erman bahwa Bripka RR dalam kondisi mendadak terkait keterlibatannya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Bahkan, ujar Erman, kliennya itu sempat kaget ketika disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Dengan fakta itu, Erman menyebut Bripka RR sepantasnya sebagai saksi.

"Kalau menurut saya, sebenarnya klien saya pantasnya sebagai seorang saksi," tuturnya.

Selain itu, Erman juga menyebut Bripka RR mens rea atau tidak memilik niat jahat kepada Brigadir J.

Dirinya menambahkan, Bripka RR juga tidak memiliki pikiran untuk memberitahukan ke pihak luar terkait rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.

Menurutnya, hal tersebut lantaran Bripka RR merasa kejadian itu sangatlah mendadak.

"Dia kan belum sampai sejauh itu, ini dadakan. Dipanggil lagi Richhard, mana ada waktu sementara dia juga goncang juga."

Baca juga: Tak Mau Nama Brigadir J Tercoreng, Komnas HAM Desak Polisi Buktikan Pelecehan Seksual Istri Sambo

"Dan juga berpikir, 'tidak mungkinlah pasti diklarifikasi dulu (ke Brigadir J)," katanya.

Erman mengungkapkan Bripka RR juga baru memiliki keberanian untu tidak mengikuti skenario Ferdy Sambo soal baku tembak usai memperoleh dukungan dan semangat dari keluarganya.

"Itu kan (skenario baku tembak Ferdy Sambo) pimpinan, atasan lihat dong kekuatannya ini setelah kejadian ini banyak polisi (ikut terlibat)," katanya. (*)

Berita Lain Terkait Ferdy Sambo
Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved