Pesawat TNI Jatuh

Istri Lettu Judistira Eka Permady Hamil 9 Bulan, Jenazah Pilot dan Co-pilot Masih di Kokpit

Tim SAR TNI Angkatan Laut telah menemukan kerangka pesawat latih jenis Bonanza G-36 T-2503 yang jatuh tenggelam di Selat Madura, Jawa Timur.

Editor: Alfons Nedabang
KOLASE SURYAMALANG TRIBUN
Pilot pesawat latih TNI Angkatan Laut jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura, Lettu Laut (P) Judistira Eka Permadi. Sang istri tengah hamil dan persiapan melahirkan anak pertama. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tim SAR TNI Angkatan Laut telah menemukan kerangka pesawat latih jenis Bonanza G-36 T-2503 yang jatuh tenggelam di Selat Madura, Jawa Timur.

Dalam penemuan kerangka pesawat tersebut diketahui juga jenazah pilot dan co-pilot yakni Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan co-pilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.

Posisi jenazah pilot dan co-pilot diketahui masih berada di ruang kokpit dan terikat sabuk pengaman.

"Jadi kondisinya kemarin sulit diangkat karena posisi katanya terbalik dan jenazah dua-duanya masih duduk di kursi dan terikat seatbelt. Sehingga masih sulit untuk diangkat," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Mabes AL, Jakarta, Kamis 8 September 2022.

Yudo mengatakan kedua jenazah ditemukan tim SAR TNI AL pukul 10.00 WIB di kedalaman laut 14 meter Perairan Selat Madura. Kedua jenazah, kata Yudo, kemudian dievakuasi ke RSAL Surabaya.

Rencananya, keduanya akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia Sidoarjo, Jawa Timur.

"Tentunya kami semuanya ikut berduka cita berbela sungkawa dan ini tentunya akan menjadi evaluasi kami khususnya di Pusat Penerbangan Angkatan Laut untuk mengevaluasi supaya tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata dia.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Selat Madura Setelah 10 Menit Take Off, Nasib Pilot dan Awak Belum Diketahui

Diberitakan sebelumnya awalnya pesawat yang diawaki Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti lepas landas dari Bandara Juanda.

Kemudian, pesawat itu hilang kontak di perairan Selat Madura setelah lepas landas dan terbang sekira 10 menit atau pukul 08.55 WIB. Pesawat jatuh sekira pukul 09.30 WIB di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) antara Kabupaten Bangkalan Madura dan Gresik.

Terpisah, Panglima Koarmada II, Laksda TNI TSNB Hutabarat mengatakan dalam proses evakuasi tim SAR TNI AL mengerahkan sejumlah alutsista. Terdiri dari tujuh KRI. Kemudian ditunjang dengan tiga tim penyelam serta dua tim Ops Paska.

Rumah Duka

Sementara itu situasi rumah Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady di Jalan Patria Raya, Bambe, Driyorejo, Kabupaten Gresik ramai dikunjungi para pelayat. Beberapa di antara mereka tampak mengenakan seragam dinas harian berwarna biru tua.

Sedangkan beberapa orang lainnya, tampak berpakaian baju dinas pilot tempur berwarna hijau tua. Dari kondisi rumah yang berlokasi di ujung gang jalan tersebut, sepertinya, sudah mulai dipersiapkan untuk menyambut kedatangan pelayat dalam jumlah banyak.

Karena, dua pagar utama rumah dua lantai tersebut, dalam keadaan terbuka lebar. Dan sepintas menampakkan sejumlah aktivitas di tiga ruangan utama bagian depan rumah tersebut.

Baca juga: Pilot dan Co-pilot Pesawat Bonanza Masih Terikat Sabuk Pengaman, Ditemukan di Kedalaman 14 Meter

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved