Berita NTT

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat: Program Banyak Jalan Karena Perempuan

PT Permodalan Nasional Madani sebagai pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan Kapasitas Usa

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
PT Permodalan Nasional Madani sebagai pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan Kapasitas Usaha (PKU) dilaksanakan di Gedung El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh 500 nasabah perempuan pra sejahtera dengan mengusung tema "Targeted Small Bussiness Course For Female Enterpreneurs "Mama Menabung, Keluarga Sejahtera, Mama Su Ada NIB, Usaha Semakin Jaya" pada Selasa, 6 September 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT Permodalan Nasional Madani sebagai pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan Kapasitas Usaha (PKU).

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh 500 nasabah perempuan pra sejahtera dengan mengusung tema "Targeted Small Bussiness Course For Female Enterpreneurs "Mama Menabung, Keluarga Sejahtera, Mama Su Ada NIB, Usaha Semakin Jaya".

Acara dihadiri oleh Viktor B. Laiskodat selaku Gubernur NTT, Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Nurfajriansyah selaku Advisor Direktur PT permodalan Nasional Madani, Tatang Sefy Setyano selaku Pemimpin Cabang PNM Denpasar dan Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Pada kegiatan ini seluruh mama yang hadir dapat langsung memiliki buku tabungan dari Bank BRI dan Juga dapat langsung memilki NIB (Nomor Induk Berusaha). M.Nasir selaku Asisten Manager Bisnis Mikro BRI, sebagai narasumber menjelaskan manfaat dalam menabung dan bagaimana tips atau cara agar mama dapat menyisihkan uangnya untuk menabung. Mama dapat merasakan kemudahan dalam membuka dan mendapatkan buku tabungan dalam kesempatan ini.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kembali menyoroti angka kemiskinan di Provinsi NTT. Menurutnya peran dari ibu-ibu rumah tangga yang sekaligus sebagai pelaku UMKM turut punya andil besar dalam memutus rantai kemiskinan di NTT.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menilai program berbagai instansi yang menyasar ibu-ibu di NTT terbilang baik dijalankan dan selama ini telah cukup memenuhi hasil khususnya dalam pengembangan UMKM.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ingin terjadi kerja kolaborasi di NTT antara lembaga dan instansi baik pusat dan daerah bersama dengan para ibu-ibu yang diharapkannya membantu pemerintah memutus rantai kemiskinan.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan ini dalam acara yang diselenggarakan Permodalan Nasional Madani (PNM) mengenai literasi keuangan, edukasi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Kegiatan ini berlangsung di Aula El Tari Kupang, Selasa (6/9/2022), yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi.

Kegiatan ini berlangsung secara luring dan daring yang diikuti juga ibu-ibu dari Bajawa, Belu dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

PNM sendiri menjadi pihak yang akan membantu ibu-ibu di NTT dengan berbagai program dan ia ingin pelatihan tersebut perlu direspon serius oleh 1000 peserta UMKM NTT yang semuanya adalah ibu-ibu saat itu.

Ia menyebut angka kemiskinan di NTT mencapai lebih dari 1 juta jiwa sehingga perlu hadir semakin banyak lagi pelaku UMKM yang madani.

"Ibu-ibu ini orang-orang luar biasa yang perlu mendorong kita keluar dari kemiskinan," tambah Viktor.

Viktor juga mengapresiasi PNM, BRI dan Pegadaian yang akan melatih dan memberi bimbingan berwirausaha ibu-ibu selain memberikan permodalan wirausaha.

Ia menyebut faktor penyebab NTT miskin selama ini juga karena kolaborasi yang tidak begitu berjalan baik atau berbagai instansi lintas sektor bekerja sendiri-sendiri.

Pada momentum itu UMKM akan diberikan kapasitasi. Menurutnya, UMKM NTT perlu dikembangkan dan terus belajar, meraih kepercayaan, mendapatkan pendampingan, juga mengakses bantuan termasuk juga modal sosial.

"Pada momentum ini saya harapkan ada kepercayaan satu sama lain dan ibu-ibu dalam sejarah saya bekerja sama selama ini memang mereka jarang gagal. Program Gubernur NTT itu banyak jalan karena perempuan," ungkapnya.

Ia ingin PT PNM perlu membuat perbandingan kapasitas peserta baik itu sebelum dan sesudah program ini berjalan.

"Supaya mama-mama tahu sejauh apa kemampuan mereka dan perlu kolaborasi kedepannya," tambah dia.

Arief Mulyadi sebagai Direktur Utama PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) siap membangun jejaring kolaborasi yang mendukung nasabah PNM Mekaar di NTT dibantu pihak BRI.

Ia menyebut nasabah PNM Mekar adalah 100 persen ibu-ibu yang saat ini jumlahnya secara nasional ialah 12,7 juta orang dan tersebar di 5700 kecamatan, 460 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara di NTT sendiri terdapat 350.000 nasabah PNM Mekaar yang diharapkan menjadi role model ibu-ibu madani di NTT dan akan menjadi bagian dari jejaring dimaksud.

Kegiatan ini berlangsung secara luring dan daring yang diikuti juga ibu-ibu dari Bajawa, Belu dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan peserta kurang lebih 1000 orang.

Ia menyebut PNM akan menyiapkan jejaring ini  agar ibu-ibu di NTT dapat mengembangkan usaha bersama didukung oleh BRI dan Pegadaian.

KADIN dan asosiasi usaha lainnya juga akan menjadi bagian dari ini sehingga dapat berkolaborasi bersama.

Sementara itu terdapat 698.000 kelompok nasabah PNM Mekaar di seluruh Indonesia saat ini, yang mana di NTT sendiri sekitar 20 ribu kelompok nasabah. Kelompok-kelompok ini mempunyai agenda berkumpul bersama setiap pekannya.

Nantinya BRI akan membangun ekosistem atau jejaring ini menyasar seluruh nasabah PNM Mekaar di NTT.  Ekosistem ini juga nantinya mengedepankan transaksi ekonomi non tunai atau cashlees agar mempermudah ibu-ibu bertransaksi secara digital.

PNM sejak awal didirikan, kata dia, memang bertugas untuk memberi modal finansial dengan pembiayaan yang disalurkan selama ini, lalu modal intelektual berupa pendampingan atau kapasitasi usaha, juga modal sosial atau jaringan relasi.

"Berbagai pertemuan secara berkelompok setiap minggunya dan bimbingan yang dilakukan bersama adalah modal sosial yang kita lakukan," ungkapnya.

Modal sosial ini adalah untuk mengangkat budaya dan gotong royong masyarakat Indonesia yang dilestarikan oleh ibu-ibu termasuk saling membantu dalam pengembangan usaha.

Ia berharap Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, terus mendukung PNM dan UMKM di NTT karena PNM akan memperkuat usaha dari para nasabah.

Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan NIB secara simbolis dan buku tabungan Simpedes Ultra Mikro (UMi).

Pelaku usaha mikro di Kota Kupang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga diajak untuk dapat memanfaatkan media sosial  (medsos) seperti Facebook (FB) dan TikTok untuk berjualan secara online.

Nancy Tibuludji selaku konsultan UMKM dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM) mengajak untuk itu.

Ia menyampaikan ini dalam acara yang diselenggarakan Permodalan Nasional Madani (PNM) mengenai literasi keuangan dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Acara ini digelar di Aula El Tari Kupang, Selasa (6/9/2022), yang dihadiri ratusan ibu-ibu pelaku UMKM di Kota Kupang.

Nancy menyebut medsos seperti FB hingga dengan TikTok memang sudah memiliki fitur marketplace yang dapat dimanfaatkan ibu-ibu untuk berdagang secara online.

Menurutnya, pola ekonomi dengan dunia digital saat ini membuat transaksi sudah tidak lagi konvensional atau secara langsung tetapi juga dapat melalui ruang digital.

Ia mengajarkan cara penggunaan dompet digital yang dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM atau para ibu-ibu saat ini melalui smartphone saja.

"Setelah itu mama-mama bisa gunakan Facebook dan TikTok untuk jualan produk-produk mama-mama," ungkapnya.

Ia menyebut kedua aplikasi media sosial ini kerap digunakan berbagai kalangan saat ini. Selain itu marketplace dua medsos ini pun sebagai alternatif penjualan lain selain aplikasi marketplace online umumnya seperti Tokopedia atau Shopee.

"Ini bisa kita manfaatkan dengan baik," ungkapnya.

Menurutnya juga anak-anak dari ibu-ibu ini juga bisa membantu dalam berjualan bersama atau dapat saling belajar untuk mengembangkan usaha.

Ina, seorang driver ojek online dan pelaku UMKM Kota Kupang mengakui pemanfaatan media sosial seperti Facebook dan TikTok telah ditekuninya beberapa waktu terakhir.

Ia mengaku masih banyak kekurangan yang belum ia optimalkan dalam berbisnis namun dengan materi hari ini ia mendapatkan pelajaran baru.

"Ini yang perlu saya tahu terlebih soal update aplikasi maupun cara marketing hingga dengan pergantian password secara berkala. Saya cukup terbantu dengan kegiatan ini," kata dia.

Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan NIB dilakukan oleh Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT PNM.

Selain itu, para mama juga diajak untuk memiliki NIB, agar usahanya memiliki mendapatkan legalitas dan memudahkan produk mama untuk bersaing di tengah perkembangan zaman ini. Setelah memiliki NIB maka pelaku usaha bisa mengajukan izin usaha dan izin komersial atau operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Pada kesempatan ini juga, PT PNM bekerjasama dengan DINAS PMPTSP Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memberikan penjelasan apa saja manfaat ketika para mama ini sudah memiliki NIB dan bagaimana cara mendaftar agar memiliki NIB.

Pembukaan tabungan dan NIB ini diberikan secara simbolis kepada 10 nasabah PNM Mekar. Sebagai informasi, hingga 5 September 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 138,98 Triliun kepada nasabah PNM Mekar yang berjumlah 12,16 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota dan 5.640 kecamatan. (cr16)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

PT Permodalan Nasional Madani sebagai pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan Kapasitas Usaha (PKU) dilaksanakan di Gedung El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh 500 nasabah perempuan pra sejahtera dengan mengusung tema
PT Permodalan Nasional Madani sebagai pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan Kapasitas Usaha (PKU) dilaksanakan di Gedung El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh 500 nasabah perempuan pra sejahtera dengan mengusung tema "Targeted Small Bussiness Course For Female Enterpreneurs "Mama Menabung, Keluarga Sejahtera, Mama Su Ada NIB, Usaha Semakin Jaya" pada Selasa, 6 September 2022. (POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved