Berita Nasional

Di Ujung Kekuasaannya, Anies Baswedan Dipanggil KPK, Benarkan Terjerat Formula E? Simak Ini

Anies Baswedan, orang nomor satu di DKI Jakarta, memenuhi panggilan KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) pada Rabu 7 September 2022.

Editor: Frans Krowin
YOUTUBE/ANIES BASWEDAN
SEGERA BERHENTI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Tebet Eco Park. Anies akan mengakhiri jabatannya pada 16 Oktober 2022. Selanjutnya Presiden Joko Widodo melalui Mendagri akan menunjuk seorang penjabat gubernur sampai dengan pelantikan Gubernur DKI Jakarta hasil Pilkada Serentak 2024. 

POS-KUPANG.COM - Anies Baswedan, orang nomor satu di DKI Jakarta, memenuhi panggilan KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) pada Rabu 7 September 2022.

Ia datang ke gedung lembaga antirasuah itu seorang diri. Tak seorang pejabat Pemprov DKI Jakarta pun yang menemani Anies Baswedan saat itu.

Saat datang ke gedung KPK itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hanya menenteng sebuah map warna biru. Tak diketahui apa isi map tersebut.

Namun ketika melangkahkan kaki ke dalam gedung itu, Anies Baswedan tampak sangat percaya diri.

Baca juga: Survei LSN, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Cenderung Turun, Ada Apa?

Mengenakan seragam dinas gubernur, Anies Baswedan datang ke KPK untuk memenuhi panggilan penyidik terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta pada Juni 2022 silam.

Kepada wartawan, Anies Baswedan menjelaskan ia dipanggil untuk memberikan keterangan terkait penyelenggaraan Formula E.

Selain itu, ia juga mengajak KPK untuk mendukung sistem hukum dan pertanggungjawaban atas sebuah kebijakan.

“Ini adalah upaya membaurkan kemajuan dan gagasan soal formula E, agar KPK dapat mendudukannya dalam sistem hukum dan pertanggungjawaban sebuah kebijakan,” kata Anies Baswedan di Gedung KPK, Jakarta Selatan Rabu 7 September 2022.

Dikatakannya, kedatangannya ke gedung KPK juga untuk menepis anggapan bahkan kecurigaan para pihak tentang hal-hal miris terkait Formula E.

Ia juga berharap kedatangannya tersebut bisa menjelma menjadi kolaborasi yang kuat terkait sistem hukum dan pertanggungjawaban kebijakan pemerintah.

“Jika demikian maka di masa mendatang para pemimpin pusat maupun daerah akan mampu mengusung berbagai kemajuan yang membawa perubahan di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Anies Baswedan Segera Diberhentikan dari Jabatan Gubernur DKI Jakarta, Tinggalkan Sederet Masalah?

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, ajang Formula E merupakan wujud kemajuan yang dibaurkan dengan sistem hukum dan politik di Indonesia.

Menurutnya, zaman yang semakin maju diikuti dengan peradaban terus bergerak ke arah yang benar.

“Sebuah ide kemajuan yang harus dibaurkan dengan sistem hukum, kebijakan dan bahkan politik di Indonesia. Makin membaur sebuah kemajuan maka narasi peradaban kita makin akan terus bergerak ke arah yang benar,” tukasnya.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 7 September 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved